1

Akuisisi $8,5 milyar Microsoft Atas Skype - Salah Langkah Atau Awal Tren Telekomunikasi Baru?

11 Jun 2011 15:02 3109 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Dikabarkan Google dan Facebook sedang bersaing untuk mendapatkan Skype. Berita terbaru mengatakan ternyata Microsoft yang memenangkan *duel*, dengan berhasil mengakuisisi Skype sebesar 8,5 milyar dolar atau setara 72,899 Milyar rupiah. Akuisisi Microsoft ini menjadi transaksi terbesar yang pernah terjadi.

Setelah beberapa waktu lalu dikabarkan Google dan Facebook sedang bersaing untuk mendapatkan Skype, berita terbaru mengatakan ternyata Microsoft yang memenangkan duel, dengan berhasil mengakuisisi Skype sebesar 8,5 milyar dolar atau setara 72,899 Milyar rupiah. Akuisisi Microsoft ini menjadi transaksi terbesar yang pernah terjadi.

Sejak berubahnya era teknologi menuju ke smartphone, Microsoft, yang dulu memegang dominasi pasar teknologi, kini tertinggal jauh oleh pesaingnya Apple dan Google. Dengan akuisisi ini Microsoft berharap, pengamat menyebutnya $8,5 billion gambling, dapat membantu mengejar ketertinggalannya.

Microsoft berambisi untuk merebut pasar teknologi, yang mana saat ini bisa disebut pasar smartphone, dan menjadi produsen terbesar seperti prestasi yang pernah diraihnya dulu dengan OS desktop Windows. Microsoft akan mengintegrasikan Skype, yang sudah memiliki 633 milyar pengguna dari seluruh dunia, pada Windows Phone barunya. Microsoft berencana untuk menawarkan layanan telepon yang lebih murah dari tarif operator ponsel yang ada sekarang.

Rencana Microsoft ini wajib untuk dipertanyakan, karena selama ini Skype berhasil menggaet milyaran pengguna dengan layanan VOIP (Voice Over Internet Protocol) gratis. Apakah Skype bisa menuai kesuksesan yang sama apabila Microsoft merubah konsep menjadi berbayar? Namun apabila ditilik lebih dalam tentang rencana Microsoft, hal ini bisa jadi merupakan awal dari terbentuknya tren telekomunikasi baru.

Tren komunikasi data access saat ini masih didominasi dalam bentuk teks dan dikuasai IM (Instant Messenger). Bukan suatu kebetulan apabila "pemain besar" seperti Facebook, Google, dan Microsoft memperebutkan Skype, karena mereka mungkin juga melihat adanya kemungkinan dan kesempatan dalam tren komunikasi data access dalam bentuk suara.

Layanan voice call operator saat ini membebankan tarif yang cukup besar untuk telepon internasional, apalagi layanan video call-nya. Sementara Skype dengan VOIP-nya menawarkan layanan voice call dan video call tanpa ada batas-batas tertentu seperti Negara atau wilayah. Apabila Microsoft sukses mengimplementasikan rencananya, Skype akan menawarkan voice call dan video call dengan tarif flat baik lokal maupun internasional.

Mari kita lihat kearah mana rencana Microsoft ini akan menuju. Apakah Microsoft akan memicu tren komunikasi baru dan dominasi pasar teknologi kembali ke tangannya? Atau akan mengantarkan Microsoft ke dalam jurang yang lebih dalam lagi? RY

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel