Pemerintah Iran berencana mengganti penggunaan jaringan internet warna negaranya ke sistem internet domestik. Pihak pemerintahan sendiri mengatakan hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan keamanan cyber. Namun, rencana penggunaan sistem internet domestik itu dikhawatirkan oleh sebagian besar warga Iran. Pasalnya hal tersebut dapat menjadi cara terakhir untuk membatasi akses mereka terhadap internet.
Pengumuman perubahan sistem internet inipun membawa nama Google yang kemungkinan besar akan diblokir dalam beberapa jam. "Google dan Gmail akan dijaring terlebih dahulu oleh negara hingga pemberitahuan berikutnya," ujar salah satu perwakilan pemerintah yang diidentifikasi bernama Khoramabadi.
Iranian Student News Agency (ISNA) mengatakan bahwa larangan terhadap Google ini berhubungan dengan film anti-Islam yang di-posting melalui YouTube dan sempat menjadi perdebatan beberapa waktu lalu. Iran sendiri dikenal sebagai salah satu negara dengan penyaringan internet terbesar di dunia. Pemerintah mencegah warganya mengakses situs-situs tanpa batasan yang berhubungan dengan kriminal dan lainnya. Namun cukup banyak warga Iran yang percaya bahwa pemblokiran situs-situs seperti Facebook atau YouTube memiliki muatan politik yang cukup kental. [MS]
