Layanan BlackBerry untuk wilayah Eropa dan Afrika sempat ditemukan mengalami penghentian untuk beberapa waktu. Research In Motion (RIM) sebagai produsen perangkat ini meminta maaf terkait gangguan yang berdampak langsung kepada para pengguna. RIM sendiri mengumumkan informasi permasalahan tersebut melalui akun resminya di Facebook dan Twitter dan segera merespon masalah tersebut. Layanan BlackBerry sempat terganggu hingga setidaknya dalam waktu tiga jam.
"Saya ingin meminta maaf kepada para konsumen BlackBerry di Eropa dan Afrika yang mengalami imbas dari kualitas layanan mereka. Layanan BlackBerry sekarang telah dikembalikan dan saya dapat melaporkan bahwa tidak ada data atau pesan yang hilang," ujar CEO RIM, Thorsten Heins.
Beberapa analis mengatakan bahwa gangguan tersebut merupakan publikasi yang buruk dan sangat tidak beruntung hal itu terjadi pada RIM. Peter Misek, seorang analis dari Jefferies berpikir bahwa transisi ke software BlackBerry 10 dapat menjadi salah satu alasan terjadinya gangguan layanan. RIM sendiri tengah mempersiapkan peluncuran perangkat terbarunya untuk tahun depan setelah beberap waktu sempat tertunda.
RIM sendiri tengah menghadapi musim yang sangat sulit. Perusahaan berbasis di Kanada ini telah menghabiskan cukup banyak waktunya tahun ini hanya untuk melakukan transisi ke platform software terbaru dan mendapatkan banyak kritikan. [MS]