Operator seluler Axis mendapatkan kucuran dana sebesar 1,2 miliar US dollar dari Saudi Telecom Company untuk ekspansi jaringan. Sesuai dengan pernyataan CFO (Chief Financial Officer) Saudi Telecom Company yaitu Ameen Al Shiddi bahwa kesepakatan yang terjalin meliputi pembiayaan dan infrastrukturnya, kesepakatan tersebut merupakan salah satu transaksi pembiayaan Islam terbesar di Asia dan salah satu transaksi internasional terbesar di Asia Timur, pembiayaan tersebut akan membantu Axis untuk mengekspansi pertumbuhannya selama lima tahun ke depan.
Kesepakatan itu terdiri dari tiga fasilitas: USD450 juta Murabaha fasilitas komersial, diatur oleh Deutsche Bank dan HSBC dan dijamin oleh Deutsche Bank dan Saudi British Bank (SABB), sebuah USD400 juta fasilitas untuk pembelian peralatan dari Huawei, ditanggung oleh Bank Pembangunan Cina, dan USD350 juta fasilitas untuk pembelian dari Ericsson, diatur oleh HSBC dan didukung oleh EKN, Swedia Export Credit Agency. Semua fasilitas tersebut telah terstruktur sesuai syariah.
Dalam jangka waktu tiga tahun, Axis akan mengupayakan untuk mencakup 80% penduduk dengan layanan yang tersedia di lebih dari 400 kota yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi. Axis ini telah melewati 11 juta pelanggannya yang dilayani melalui lebih dari 120.000 outlet ritel, dengan dua kali lipat pendapatannya pada tahun 2009-2010. LN