Untuk orang awam pasti jarang mendengar kata rancabuaya, nama yang sedikit menyeramkan karena ada embel-embel buaya. Namun ketika Anda berhasil menuju ke sana, embel-embel menyeramkan pun pasti hilang. Pantai Rancabuaya merupakan salah satu pantai di wilayah selatan Jawa Barat, lebih tepatnya di Garut Selatan.
Perjalanan melalui rute Bandung-Pangalengan ditempuh tanpa hambatan, jalan besar berkelok dan sesekali menemani Anda ketika mulai memasuki Pangalengan, perjalanan kira-kira 50 KM bisa ditempuh kurang lebih hampir 2 jam. Sesampainya di wilayah penghasil susu tersebut, sekitar 5 KM lagi Anda akan dimanjakan dengan pesona Situ Cileunca yang termasuk luas, tenang dan bersih. Ketika mulai memasuki Situ Cileunca, akses 3G pada provider Three, Axis, Indosat, XL dan Telkomsel masih sangat mulus, wajar saja karena wilayahnya bisa dibilang padat penduduk.
Di pinggiran Pangalengan juga masih ditemui beberapa orang yang menjual pulsa, ini merupakan indikasi bahwa sinyal masih bagus. Beranjak dari Situ Cileunca, melalui jalan yang sama Anda akan menikmati keindahan Pantai Rancabuaya. Jaraknya cukup jauh, sekitar 50 KM ke arah selatan. Sebenarnya jarak seperti itu bukanlah masalah, normalnya bisa ditempuh 2 sampai 3 jam. Namun yang menjadi masalah sesungguhnya adalah kondisi jalan yang buruk. Anda akan merasakan sensasi jalan yang benar-benar tidak bersahabat selama lebih dari 4 jam.
Tapi jangan khawatir, perjalanan akan ditemani oleh pemandangan-pemandangan yang begitu indah, mulai dari perbukitan, lembah, sawah dan sungai bisa Anda rasakan sekaligus. Perjalanan pun melewati desa-desa kecil yang masih kental budayanya, jangan harap Anda mendengarkan percakapan berbahasa Indonesia, karena mereka lebih cenderung menggunakan bahasa Sunda. Perjalanan dimulai dari celah-celah pegunungan yang nyaris tanpa sinyal, terlihat provider Three, XL dan Axis tidak berkutik sama sekali, sedangkan sinyal Indosat nyaris mati, hanya Telkomsel yang lancar untuk dibawa berkomunikasi.
Mungkin posisi jalan yang berada dalam gunung dan juga tak berpenduduk menjadi penyebabnya. Mulai menuruni Gunung dan menuju ke daerah penduduk dan persawahan, ternyata harapan akan adanya sinyal juga masih hampa, di sini yang bertahan lagi-lagi hanya Telkomsel.
Kondisi jalan yang berlubang tanpa henti menyebabkan perjalanan hanya bisa ditempuh dengan kecepatan maksimal 30 KM/jam, ditambah dengan adanya perbaikan jalan di tepi-tepi jalan membuat jalan semakin hancur saja. Bahkan di satu ruas jalan, hanya tersisa lumpur yang sangat licin dan tentunya berbahaya jika dilewati dalam cuaca hujan.
Sesampainya di Cisewu, mulai terlihat beberapa BTS yang menjulang tinggi. Ternyata benar, sinyal tumpah ruah di sini, Three, Axis, XL, Indosat dan tentunya Telkomsel mendapatkan jatah masing-masing. Untuk Akses Internet hanya Telkomsel yang berhasil berjalan mulus, sedangkan provider lain terlihat seok-seok.
Jarak dari Cisewu menuju Rancabuaya masih harus ditempuh dalam waktu 2 jam lebih, masih sama dengan kondisi jalan yang parah. Di setiap perjalanan Anda hanya akan menemukan penjual bensin asongan, tukang tambal ban, rumah penduduk, beberapa warung dan masjid-masjid kecil. Air yang tersedia pun cukup bersih dan segar, wajar saja karena daerahnya berada di wilayah pegunungan. Di ujung perjalanan, sekitar setengah jam sebelum Rancabuaya, Anda bisa menikmati pemandangan laut dari atas bukit, pengalaman yang fantastis tentunya.
Sesampainya di Rancabuaya, Anda harus menemukan pantai yang kurang lebih berjarak 5 Km lagi, ada tempat pelelangan ikan, perahu nelayan serta warung-warung makan yang tersedia di Pantai Rancabuaya, bahkan ada sebuah villa yang cukup bagus tersedia di sini. Jaringan telekomunikasi sudah bisa diandalkan, internet pun demikian.
Terpantau Axis, Three, XL, Indosat dan Telkomsel memiliki sinyal yang baik pada saat di pantai. Rancabuaya memiliki pantai yang berpasir dan sebagian juga berkarang, sehingga para pengunjung bisa berdiri ke tengah laut dengan berjalan melewati karang-karang tersebut. Hamparan pasir yang luas dan bersih juga menambah daya tarik pantai ini.
Bisa dibilang pantai ini belum banyak terjamah tangan manusia. [IQ
