Mengenal Fitur Premium pada Kamera Ponsel

16 May 2013 16:45 3199 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Era baru di bilang imaging ponsel setelah muncul Nokia 808 PureView diperkenalkan ke publik. Setelah lama berkutat di kisaran 12 MP, kamera pada ponsel menyentuh angka 41 MP. Sebagai smartphone yang memang berkiblat sebagai ponsel kamera. Nokia 808 PureView menggabungkan optik Carl Zeiss dengan teknologi imaging Nokia. Termasuk mengakomodasi Xenon flash dan rekam video full HD. Buat ponsel/smartphone berkategori papan atas, fitur kamera yang disematkan juga tampak berkelas.

Era baru di bilang imaging ponsel setelah muncul Nokia 808 PureView diperkenalkan ke publik. Setelah lama berkutat di kisaran 12 MP, kamera pada ponsel menyentuh angka 41 MP. Sebagai smartphone yang memang berkiblat sebagai ponsel kamera. Nokia 808 PureView menggabungkan optik Carl Zeiss dengan teknologi imaging Nokia. Termasuk mengakomodasi Xenon flash dan rekam video full HD. Buat ponsel/smartphone berkategori papan atas, fitur kamera yang disematkan juga tampak berkelas. Banyak fitur-fitur yang belum ada di kamera ponsel kelas menengah. Pada akhirnya hal ini membuat kamera khususnya pada ponsel premium tidak bisa diremehkan. Lalu, apa saja fitur fitur premium yang dimaksud? Ayo kita simak ulasannya di bawah ini.

Resolusi 41 MP

Apabila rata-rata kamera ponsel menengah ada di kisaran 5 – 8 MP. Maka untuk kamera ponsel premium, resolusi kamera sudah mencapai 8 – 12 MP. Bahkan khusus untuk Nokia 808 PureView, kameranya support hingga ukuran 41 MP. Meski gambar yang efektif didapatkan sebesar 38 MP (7152x5368) piksel. Tapi hal ini sudah melebihi kekuatan resolusi kamera yang dimiliki kamera digital pada umumnya. Hasil bidikan bisa dicetak dalam ukuran yang besar (super jumbo). Warna objek disajikan dengan kontras yang sanagt baik dan mempresentasikan detail menakjubkan. Pada Nokia 808 PureView, smartphone ini punya dua pengaturan utama yakni PureView dan Full Resolution.

Jika Anda memilih mode PureView, ponsel akan memberikan hasil dengan “pixel oversampling” yang menggabungkan beberapa pixel menjadi sebuah piksel yang lebih nyata. Secara sederhana Anda akan mendapatkan gambar dengan detail yang sangat baik serta noise yang mendekati nihil. Hal ini yang bisa didapatkan dari mode ini adalah lossless zoom dimana Anda bisa memperbesar detail pada hasil foto PureView dengan tampilan yang tetap tajam dan tidak “pecah”. Sementara jika Anda menggunakan mode full Resolution, yang Anda dapatkan tentu saja foto dengan resolusi super besar.

Fitur Xenon Flash dan Panorama

Fitur flash yang ada sudah bukan lagi menampilkan LED flash biasa tetapi sudah mengarah ke teknologi Xenon Flash menghasilkan cahaya +/- 1000 kali lebih terang dari tipe LED. Tapi konsekuensinya Xenon flash memerlukan daya baterai yang lebih besar. Yang tentu saja akan membuat kapasitas baterai lebih cepat habis. Xenon flash terdiri dari sebuah tabung kaca kecil diisi dengan gas xenon.

Ketika tegangan dengan arus listrik sangat tinggi diterapkan, tabung memancarkan kilatan cahaya sangat terang. Dengan demikian hasil kameranya lebih baik disertai tingkat kejelasan yang lebih superior. Ada juga satu fitur yang ditanamkan Panorama, dimana dengan fitur ini kamera ponsel dapat memotret setiap sisi dan menyambungnya secara otomatis, sehingga Anda mendapatkan bidikan foto secara memanjang. Fitur ini biasanya digunakan ketika Anda ingin mengabadikan foto pemAndangan yang tidak bisa diabadikan hanya dalam satu foto biasa.

 

Baca juga :

               Cara Memotret Pemandangan Outdoor Dengan Kamera Ponsel

               Nubia Z11 mini, Ponsel Pintar "Tangguh" dan Unggul di Sektor Fotografi

 

Pengaturan Fitur ISO

Untuk melengkapi pengaturan yang ada pada kamera ponsel premium, biasanya telah disediakan setting untuk ISO adalah singkatan dari International StAndard Organization. Fungsi ISO sendiri pada kamera adalah sebagai stAndar yang digunakan untuk mengindikasikan besar kepekaan film terhadap cahaya. Semakin kecil angka ISO, semakin rendah kepekaan terhadap cahaya. Dan kepekaan cahaya ini menjadi prioritas dalam pemotretan.

Biasanya bila Anda ingin memotret pada cahaya yang terang maka, gunakan ISO 100 atau film dnegan kecepatan rendah. Begitu pula sebaliknya, apabila Anda ingin memotret dalam kondisi pencahayaan kurang, maka gunakan ISO yang paling besar.

Adanya Fitur Continous Shot

Fitur kamera juga dilengkapi continous shooting, dimana memungkinkan Anda memotret beberapa gambar hanya dengan sekali menekan tombol shutter. Dengan adanya fitur ini, Anda dapat langsung melakukan pengambilan gambar secara berturut-turut.

Sehingga satu kali shot, Anda mendapatkan lebih dari satu foto. Angkanya sendiri bervariasi tergantung dari tipe ponsel. Dari hanya biasa mengakomodasi 5, 10, 20, bahkan hingga 99 kali foto dalam waktu bersamaan.

Tambahkan Simultaneous HD Video dan Image Recording

Salah satu fitur unguglan yang ada pada kamera ponsel premium adalah fitur “Simultaneous HD video and image recording”. Dengan fitur ini pengguna dapat merekam video sekaligus memotret pada saat yang bersamaan. Hal ini tentu saja memudahkan Anda sehingga tidak perlu mengubah mode dari kamera ke video atau sebaliknya. Fitur ini ditAndai dengan adanya ikon video dan kamera dalam satu halaman interface yang sama.

Jenis Lensa dan Sensor Kamera

Seperti telah diulas pada kamera ponsel murah, salah satu faktor penentu dari bagus atau tidaknya hasil foto dapat dilihat pula dari jenis lensa  dan sensor kamera yang dimiliki. Supaya menghasilkan foto berkualitas prima, kamera ponsel harus dipersenjatai jenis lensa yang oke punya. Untuk kamera ponsel high-end, telah dilengkapi lensa Carl Zeiss. Sementara untuk sensor kamera sendiri sudah menggunakan jenis CCD meskipun masih ada yang menggunakan sensor CMOS.

Kelebihan yang ada pada sensor CCD adalah setiap pixel yang ditransfer melalui jumlah sangat terbatas dan akan dikoneversi sebagai sinyal analog. Semua pixel dikhususkan untuk menangkap cahaya sehingga mendapatkan kualitas gambar tinggi. Keuntungan terbesar dari sensor CMOS adalah bahwa teknologi ini biasanya lebih murah dibandingkan sensor CCD. Sementara kekurangan dari CMOS dibanding CCD karena sensor video video CMOS biasanya menangkap baris pada satu waktu dalam waktu kurang lebih 1/60th atau 1/50th per detik (tergantung pada refresh rate) sehingga menimbulkan gambar miring (miring ke kiri atau ke kanan, tergantung pada arah kamera atau gerakan subjek).

Misalnya, ketika mobil bergerak dengankecepatan tinggi, mobil tidak akan terdistorsi tapi latar belakang akan tampak miring. Sebuah sensor CCD tidak memiliki masalah ini, sehingga mampu menangkap seluruh gambar sekaligus ke dalam satu bingkai.

Peningkatan Video Kamera dan Kamera Sekunder

Meningkat lagi dibanding spesifikasi yang ada sebelumnya, video pada ponsel premium support video sekelas full HD alias 1080p. Resolusinya mencapai ukuran 1920 x 1080 piksel. Hasil videonya sudha mantap dengan pergerakan yang tidka patah-patah dan berlangsung minus. Untuk ukuran kamera sekunder, ada yang support ukuran 1.3 MP. Tetapi ada juga yang memiliki kemampuan lebih seperti Samsung Galaxy S III yang mendukung ukuran 1.9 MP. Khusus untuk ponsel flagship Samsung ini kamera depannya setaraf HD 720p@30fps. [IRW]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel