Mengenal Filter Neutral Density Untuk Memotret Long Exposure

13 May 2013 14:00 4618 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Sejak booming-nya fotografi digital, ada banyak aksesoris yang tersedia dengan fungsi berbeda-beda. Salah satunya adalah filter yang juga sangat banyak jenisnya, diantaranya adalah filter proteksi (UV), filter polarisasi, filter IR, filter dan lain-lain. Namun kali ini Plimbi akan membahas mengenai filter ND atau filter Neutral Density.

Sejak booming-nya fotografi digital, ada banyak aksesoris yang tersedia dengan fungsi berbeda-beda. Salah satunya adalah filter yang juga sangat banyak jenisnya, diantaranya adalah filter proteksi (UV), filter polarisasi, filter IR, filter dan lain-lain. Namun kali ini Plimbi akan membahas mengenai filter ND atau filter Neutral Density.

Berhubungan dengan perangkat tambahan filter ND atau Filter Neutral Density ini, sebenarnya antara penting dan tidak penting serta butuh dan tidak butuh. Sebelumnya Anda harus memahami beberapa pengertian dan trik fotografi sebelum merasa membutuhkan filter ND. Fungsi utama dari filter ini adalah untuk pemotretan dengan long exposure. Dari kata-katanya saja sudah jelas, Neutral lebih merujuk mengenai sifat yang tidak mengubah arah maupun karakter cahaya, sedangkan kata Density lebih merujuk sifat yang mengurangi intensitas cahaya. Beberapa pakar kurang lebih mengartikan filter ND sebagai filter yang berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya namun tetap tidak mengubah karakternya. Filter ND ini sangat berguna untuk mengurangi cahaya yang masuk kedala kamera dan agaknya lebih banyak digunakan oleh para fotografer landscape.

Filter ND jika dilihat secara seksama memiliki bentuk fisik tidak jauh berbeda dengan filter polarisasi, ditambah karena aksesoris ini dipasang melalui ulir didepan lensa. Penggunaannya Anda tidak perlu membongkar atau mencopot lensa dari bodi karena hanya perlu mengaplikasikan pada ujung kaca lensa. Filter ND banyak dimanfaatkan untuk mengurangi exposure bukaan lensa yang besar, ingat tentang shutter speed dengan pengaturan lambat. Nah, filter ini cocok dipakai untuk kecepatan rana lambat namun di lingkungan cahaya yang terang diluar ruangan. Sebagai contoh, bisa dipakai untuk memotret air terjun maupun pantai karena mampu menghasilkan hasil gambar yang dramatis dan berbeda tanpan gangguan over exposure atau terlalu terang. Keunggulan lain, filter ND ini dapat menyeimbangkan  eksposure antara permukaan bumi dan langit, inilah yang membuatnya dapat menangkap berbagai pencahayaan yang tidak mampu didapat secara langsung.

Memang ada beberapa kendala yang dihadapi saat sedang memakai shutter speed lambat. Pertama adalah getaran tangan yang akan membuat foto blur, itulah kenapa harus mengunakan tripod. Masalah kedua, apabila Anda motret di siang hari saat matahari terik dan terang dengan penggunaan shutter speed lambat, maka foto beresiko akan terlalu over exposure. Untuk itulah Anda memerlukan filter Neutral Density untuk mengurangi dampak over exposure yang dihasilkan.

Sebuah perangkat filter ND yang baik dan ideal seharusnya memiliki kemampuan untuk memotong cahaya secara merata, dimana tidak akan mengubah warna. Apabila Anda sedang memotret sebuah objek, seharusnya warna yang ditampilkan sama persis, baik itu dipasang filter ND maupun tidak. Meskipun idealnya seperti demikian, tetap saja optik sebuah filter ND nantinya berpengaruh pada tonal dan warna walaupun sedikit.

Jika Anda masih bingung dengan konsep kerja filter ND ini sederhananya adalah seperti Anda sedang menggunakan kacamata hitam maupun berada didalam mobil yang dilengkapi kaca film. Anda bisa merasakan dan melihat bahwa pandangan yang semula sangat terang menjadi sedikit redup bukan. Kira-kira begitulah prinsip kerja filter ini yakni mengurangi cahaya. Perbedaannya, cahaya yang dikurangi merupakan cahaya yang masuk lewat lensa kedalam sensor kamera DSLR maupun mirrorless. Tidak semua produk filter ND memiliki kemampuan yang sama, karena semakin gelap filter ND yang Anda miliki maka semakin banyak cahaya yang dikurangi.

 

Baca juga :

               Belajar Memotret menggunakan steel wool

               Kenali Jenis-Jenis Visa sebelum Anda Menyesal Kelak

 

Selain itu, istilah nama filter ND ini juga berbeda-beda dan bervariasi, cukup membingungkan bagi Anda yang masih pemula. Beberapa contohnya adalah ND8 (0.9) yang berarti 3 stop, ND4(0.6) 2 stop, ND64 (1.8) 6 stop maupun ND1024 (3.0) yang berarti 10 stop. Selain itu, ada pula filter ND yang disebut Variable ND filter karena dapat berubah-ubah tingkat kepekatannya. Sebagai catatan, jika Anda melakukan pengaturan kamera yang sesuai, dan kondisi lingkungan yang mendukung maka Anda bisa mendapatkan efek slow speed dan dramatis. Bisa dikatakan, penggunaan filter ini juga tergantung kebolehan Anda dalam mengkombinasikan angka-angka shutter speed, aperture, maupun ISO.

Untuk harga filter ND ini sendiri sangat bervariasi tergantung merek dan kemampuannya, umumnya masih berkisar antara Rp 300.000 – 500.000, namun filter ND dengan kemampuan khusus bisa mencapai harga Rp 800.000 bahkan Rp 1 juta. Aksesoris ini bisa dipakai sesuai kebutuhan saja karena untuk mengatasi masalah over exposure secara gratis, alternatifnya Anda bisa mengedit foto dengan Photoshop. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel