Siapa yang tidak mengenal dan menyukai permainan game? Bahasa Game berasal dari bahasa Inggris yang berarti permainan yang mempunyai aturan yang berbeda- beda di dalamnya. Jenis game yang beredar di masyarakat luas sangat banyak dan bervariasi. Begitupun juga dengan media yang memainkannya, cara bermain, jumlah pemainnya, begitu juga dengan jenis dan tipenya. Biasanya game- game itu banyak dimainkan menggunakan PC atau handphone. Memang diakui membicarakan segala sesuatu tentang game merupakan suatu hal yang cukup menarik untuk dibicarakan oleh setiap kalangan khususnya pelajar. Salah satu game yang menarik untuk dibicarakan adalah game Portal dan Left 4 Dead. Namun tahukah Anda siapa di balik pencipta kedua macam game tersebut. Kedua macam game tersebut diciptakan oleh seorang tokoh wanita dunia yang bernama Kim Swift.
Anda pasti tidak percaya bukan kalau di jaman sekarang ini industri game ternyata tidak hanya identik dengan sosok laki- laki sebagai penciptanya. Dan Kim Swift merupakan salah satu tokoh wanita dunia yang mampu menerobos batasan genre yang telah ada. Sosok Kim seolah menunjukkan siapa saja baik pria dan wanita bisa bekerja dimana saja dan tidak tebatas hanya suatu pekerjaan tertentu saja. Kim mampu menjadi sosok bintang dalam sebuah industri game yang sebelumnya selalu identik dengan pria. Game Portal dan Left 4 Dead memang tidak familiar dikalangan perempuan game ini mungkin lebih banyak digemari oleh laki- laki. Namun pembuatan kedua game ini ternyata diketuai oleh seorang sosok wanita cantik.
Kim Swift dilahirkan pada tahun 1983. Wanita yang masih berusia muda ini merupakan warga negara kebangsaan Amerika. Tak banyak kehidupan dari Kim Swift yang bisa penulis tuangkan disini meskipun dia merupakan salah satu tokoh terkenal dalam industri game. Akan tetapi tokoh wanita dunia ini hanya dikenal karena kecintaannya pada dunia game. Meskipun kita ketahui bersama betapa sedikitnya jumlah perempuan yang berkecimpung dalam sebuah industri teknologi seperti Kim Swift. Meskipun saat ini ada banyak industri game yang memberikan peluang pekerjaan yang sangat menantang dan menarik bagi kaum wanita namun nampaknya masih hanya sedikit wanita yang berminat memasuki dunia industri game.
Pendidikan
Kim Swift tercatat sebagai lulusan DigiPen Institute of Technologi. DigiPen sendiri merupakan sebuah college yang mempunyai dasar pendidikan ilmu komputer, seni, desain dan musik untuk pengembangan game. Saat masih berada di bangku kuliah, tokoh wanita dunia ini membuat portal based games yang diberi judul Narbacular Drop. Lalu game ciptaan Kim dan teman- temannya itu ditawarkan dan disambut secara antusias oleh Velve yang kemudian game itu dikembangkan menjadi game portal. Dan ini merupakan awal dari karier wanita cantik berkebangsaan Amerika ini.
Â
Baca juga :
        Marissa Mayer: Tokoh Wanita Dunia Di balik Kebangkitan Kerajaan Yahoo
        Lima Rekomendasi Laptop Intel Core i5 Enam Jutaan
Â
Karir
Setelah berhasil menciptakan game portal bersama teman- temannya di waktu kuliah, Velve kemudian merekrut Kim Swift dan teman- temannya yang kemudian menjadi cikal bakal terciptanya game Portal. Di dalam kariernya di perusahaan Velve Game, tokoh wanita dunia bidang game ini bertanggung jawab secara penuh terhadap pembuatan sebuah portal. Kim Swift juga berperan sebagai level designer. Selain pada game Portal, Kim juga terlibat dalam pembuatan game Left 4 Dead dan Left 2 Dead. Dasar cerita Left 4 Dead sendiri adalah usaha para survivor setelah terjadinya wabah zombie.
Pada tahun 2009 Kim memutuskan untuk berhenti dari Valve Software dan kemudian bergabung dengan Airtight Games yang bekerja sama dengan Square Enix. Disini Kim menjadi kepala pengembangan untuk game dengan tampilan yang imut dan menawan. Rencananya game ini akan dirilis pada bulan Juni 2013 nanti dan diberi judul Quantum Conundrum. Pada game yang diciptakannya kali ini berbeda dengan 2 game sebelumnya. Quantum Conundrum menggunakan konsep grafis kartun dan juga menggunakan genre game puzzle platform. Semua kesuksesan yang diraih oleh tokoh wanita dunia, Kim Swift tidak dilalui dengan mudah, karena dia pun tidak luput dari berbagai pandangan miring dan diskriminasi gender yang ada pada industri game ini. [NDC]