Di dunia teknologi yang didominasi oleh kaum pria, 6 tokoh wanita dunia ini dapat berprestasi bahkan mampu bersaing dengan para pria. Mereka membuktikan perbedaan jenis kelamin bukanlah suatu penghalang bagi mereka untuk berprestasi dan membuktikan kemampuan mereka di dunia teknologi. Mereka mampu menempatkan diri di dalam posisi penting di perusahaan teknologi besar dunia. Tentunya keberhasilan gemilang ini tidak didapatkan dengan mudah karena 6 tokoh wanita dunia ini membutuhkan ketekunan dan kerja keras untuk mencapai posisi sekarang. Berikut adalah 6 tokoh wanita yang mampu menjadi inspirasi bagi kaum hawa bahwa jenis kelamin bukanlah penghalang untuk berprestasi.
Parisa Tabriz
Parisa Tabriz merupakan tokoh wanita dunia pertama pada artikel ini. Wanita keturunan Iran Amerika ini masuk dalam daftar orang yang berusia di bawah 30 tahun yang mampu berprestasi menurut majalah Forbes. Prestasinya tidak lain adalah bergabung dengan Google dalam divisi Chrome Security Engineering yang dia pimpin sebagai manager. Keberhasilan wanita yang mendapatkan gelar B.S. dan M.S. dari Universitas Illinois ini tidak terlepas dari kemampuannya mendesain kode sekuritas dan mengembangkan teknologi jaringan yang aman dari gangguan luar macam hacker atau malware. Di divisi ini, Parisa mengepalai banyak hacker berbakat yang ditugaskan untuk mencari titik kelemahan dari sistem Google serta memperbaiki dan meningkatkan sistem keamanan Google sendiri.
Tracy Chou
Tracy Chou merupakan programmer handal yang awalnya bekerja pada salah satu perusahaan tanya jawab Qoura sebagai salah satu programmer. Wanita keturunan Asia ini dikenal piawai dalam mengembangkan sistem termasuk didalamnya adalah menulis code yang dipakai untuk aplikasi mobile. Kemampuan tokoh wanita dunia ini akhirnya dilihat oleh Pinterest, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan foto yang kemudian merekrut wanita lulusan Universitas Standford ini untuk menjadi salah satu programmer khsusus infrastruktur mereka. Wanita ini sendiri bergelar MS dan BS yang semuanya didapat ketika Tracy Chou berkuliah di Universitas Standford.
Roxanne Varza
Tokoh wanita dunia yang cantik ini merupakan salah satu pegawai khusus urusan Startup bagi perusahaan raksasa teknologi yaitu Microsoft. Pada awal karirnya, Roxanne Varza bekerja di beberapa perusahaan macam editor di TechCrunch, Content Director di Carmine serta Shopcade di mana dia bekerja di bagian komunikasi. Wanita yang punya gelar sarjana ini sering mengadakan acara startup d imana dalam acara itu, dia menjadi narasumber, moderator, ataupun sebagai juri yang dia lakukan di Eropa yang membuat dia masuk dalam jajaran orang sukses dalam dunia teknologi yang berumur di bawah 30 tahun.
Kristen Titus
Aktivis wanita ini merupakan salah satu tokoh wanita dunia yang tidak perlu dipertanyakan lagi keeksistensiannya dalam mendukung wanita untuk dapat mengecilkan jarak dengan pria di bidang teknik dan teknologi. Kristen Titus sendiri merupakan Executive Director dari Girls Who Code, sebuah organisasi yang bergerak dalam mendukung wanita yang ingin bekerja dan berkecimpung dalam dunia teknologi yang notabene didominasi oleh kaum pria. Sebelum bekerja di Girls Who Code, tokoh wanita dunia yang cantik ini merupakan mantan konsultan di sebuah organisasi non-profit yang bergerak dalam bidang teknologi untuk membantu orang yang tidak mampu.
Morgan Missen
Tokoh wanita dunia selanjutnya merupakan salah satu wanita berbakat yang bekerja sebagai Head of Talent bagi sebuah situs jejaring sosial yang menggunakan lokasi yaitu Forsquare. Morgan Missen bekerja membantu mencari talenta-talenta muda siap kerja yang nantinya ditawarkan ke perusahaan-perusahaan teknologi besar. Sebelumnya wanita ini bekerja di perusahaan teknologi besar macam Twitter dan Google sebelum bergabung dengan Forsquare. Tokoh wanita dunia ini sudah membantu lebih dari 500 pencari kerja berbakat yang sudah bergabung dengan perusahaan macam Yahoo, Cisco, dan Oracle.
Sara Haider
Tokoh wanita dunia terakhir ini adalah Sara Haider yang merupakan wanita yang bekerja sebagai salah satu teknisi software di situs jejaring sosial terkenal yaitu Twitter. Dia ditempatkan di tim mobile sistem operasi khusus Android bagi Twitter. Sebelum bekerja bagi Twitter, Sara Haider sudah malang melintang di dunia teknologi dengan sempat bergabung dengan Google. [MER]