Mengenal Jenis Virus Komputer, Trojan, Worm Dan Rootkit Pada Komputer

6 May 2013 12:45 7559 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Bagi Anda yang sering berurusan dengan komputer ataupun file-file dokumen, dan juga internet mungkin pernah mendengar istilah spyware, malware, virus, trojan horse, worm dan rootkit. Namun apakah Anda sudah mengetahui perbedaan-perbedaan antara satu dengan yang lainnya?.

Pada artikel kali ini kita akan mencoba memberikan sedikit pengetahuan mengenai jenis virus komputer dan juga akan mencoba mengulas serta membahas ancaman komputer seperti jenis virus, trojan, worm dan rootkit.

Spyware

Spyware adalah sebuah aplikasi/program yang diinstal ke dalam sistem komputer baik tanpa izin hak akses dari Anda/administrator, maupun secara sembunyi-sembunyi yang biasanya dibundel dengan aplikasi program yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan juga informasi pribadi Anda dan kemudian mengirimkannya kedalam remote machine.

Malware

Malware adalah aplikasi berbahaya yang dapat mengancam sistem maupun komputer dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dan mendapatkan hak akses data yang sensitif secara penuh. Biasanya malware ini mengandung jenis virus komputer, trojan, rootkit, worm, keylogger, spyware dan adware dengan tujuan jahat. Mudah-mudahan Anda dapat mengerti menganai perbedaan spyware dan malware diatas, jika telah mengerti maka Plimbi akan menjelaskan mengenai perbedaan antara virus, trojan, worm dan juga rootkit.

Virus

Meskipun virus adalah bagian terbesa dari malware saat ini tapi sebenarnya tidak. Jenis malware yang paling umum ditemuai adalah berupa virus trojan dan juga virus worm. Pernyataan ini didasarkan dari daftar ancaman malware terbesar yang dipublikasikan oleh situs Microsoft. Jadi, termasuk jenis virus apa? Pada dasarnya sebuah virus merupakan sebuah program aplikasi yang bisa menyebarkan dirinya sendiri (mereplikasi) dari sebuah komputer ke komputer lainnya melalui berbagai media.

Virus hampir sama dengan worm, bedanya adalah virus biasanya harus berasal dari sebuah file executable (.exe) agar bisa berjalan pada sebuah sistem komputer. Ketika file executable yang terinfeksi tadi telah dijalankan, maka virus akan menyebar ke file executable lainnya yang ada didalam sebuah sistem komputer dengan tujuan menyebar dan merusak kesatbilan sistem. Maka sebaiknya hati-hati ketika Anda mendownload program aplikasi di internet maupun lampiran email, karena jika tidak hati-hati maka nantinya virus tersebut akhirnya dapat menginfeksi seluruh komputer dan bahkan koneksi internet Anda. Ada banyak cara pintar para pembuat virus bisa masuk kedalam file executable.

Salah satu jenis virusnya yaitu virus cavity, birus jenis ini bisa memasukkan dirinya sendiri ke dalam bagian-bagian yang dipakai oleh sebuah file executable (.exe) sehingga tidak merusak file maupun memperbesar ukuran sebuah file asli. Jenis virus yang paling umum saat ini adalah virus Macro. Virus ini dapat menyuntikkan dirinya ke dalam produk-produk Microsoft seperti Word, Excel, Powerpoint, Outlook dan lain-lain.

 

Baca juga :

                Macam-Macam Virus Komputer Lokal yang Sangat Mengganggu

                Deretan Smartphone Berbaterai Besar (4000 Hingga 5000 mAh)

 

Trojan Horse

Trojan Horse adalah sebuah program malware yang tidak mereplikasi dirinya sendiri melainkan diinstal ke komputer pengguna dengan berpura-pura menjadi software yang terpercaya. Trojan berasal dari bahasa mitologi Yunani kare program ini berbahaya dan mengelabui pengguna kalau ini program terpercaya. Setelah Trojan Horse terinstal di komputer, Trojan tidak mencoba untuk menyuntikkan dirinya ke dalam file seperti virus tetapi memungkinkan hacker untuk mengendalikan komputer tersebut dari jarak jauh.

Salah satu yang dimanfaatkan hacker setelah komputer terinstal Trojan Horse adalah menjadikan komputer itu bagian dari botnet. Botnet adalah sekelompok mesin komputer yang terkoneksi internet yang digunakan untuk mengirim spam atau melakukan tugas-tugas tertentu seperti melakukan serangan DOS (Denial of Service) yang akan meruntuhkan sebuah website.

Worm

Worm bisa dikatakan hampir sama dengan virus yang bisa memperbanyak dirinya sendiri. Tidak hanya bisa memperbanyak dirinya sendiri worm tidak perlu menyuntikkan dirinya ke dalam sebuah file tetapi bisa menyebarkan dirinya menggunakan sebuah jaringan. Artinya worm bisa melakukan kerusakan yang serius pada semua jaringan sedangkan virus biasanya menargetkan file pada komputer agar terinfeksi.

Efek jika sebuah jaringan terkena worm maka bukan hanya akan memperbanyak dirinya ke seluruh jaringan dan akan membuat jaringan menjadi lambat karena adanya peningkatan traffic yang disebabkan oleh worm. Tugas worm juga dapat melakukan beberapa kerusakan lain seperti menghapus file, mengirim email atau memasang backdoor pada sebuah serber atau jaringan. Backdoor adalah sebuah cara untuk membypass (melewati) otentikasi dan mendapatkan akses remote ke komputer.

Biasanya worm dapat menyebar terutama karena terdapat celah kerentanan keamanan dalam sistem operasi. Itulah alasan mengapa sanagt penting untuk selalu melakukan atau mengupdate/ugrade keamanan terbaru dan juga sistem operasi.

Rootkit

Rootkit merupakan malware yang sangat sulit untuk dapat dideteksi, biasanya rootkit ini sangat aktif mencoba untuk menyembunyikan dirinya dari incaran pengguna/administrator, sistem operasi dan program antivirus atau antimalware apapun agar mengamankan dirinya sendiri. Rootkit bisa diinstal dengan berbagai cara misalnya seperti dengan melakukan eksploitasi kerentanan celah pada sebuah sistem operasi atau dengan mendapatkan hak akses administrator dari sebuah komputer pengguna.

Setelah rootkit terinstal dan selama memiliki hak administrator penuh sebagai administrator, rootkit akan mulai menyembunyikan dirinya dan mengubah sistem operasi yang terinstal saat ini dan juga berbagai jenis aplikasi lainnya yang diperlukan agar rootkit ini tidak terdeteksi nantinya. Rootkit juga memiliki kemampuan untu menonaktifkan antivirus yang sedang digunakan, menginstal dirinya ke dalam kernel sistem operasi, dimana salah satu cara untuk membasminya yaitu dengan cara menginstal ulang sistem operasi.

Rootkit bisa juga datang dengan dengan cara lainnya, dimana mereka menyembunyikan program aplikasi lainnya seperti virus dan juga keylogger. Untuk dapat menghilangkan rootkit tanpa menginstal ulang sistem operasi, Anda harus melakukan booting ke sistem operasi alternatif pertama dan kemudian mencoba untuk membersihkan rootkit atau setidaknya menyalin data-data penting, maksudnya disini adalah melakukan dual boot dalam satu komputer. Na bagaimana ? apakah Anda sudah bisa membedakan perbedaan antara virus, trojan horse, worm dan rootkit. Mohon maaf jika terdapat kekurangan pada artikel kali ini. [AG]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel