Pengguna BlackBerry di Indonesia terbilang sangat banyak. Memang tak ada angka statistik yang pasti mengenai jumlah tersebut, namun pada tahun 2011 lalu beberapa operator telepon mengaku bahwa terdapat kenaikan pada pelanggan paket BlackBerry. Sayangnya, pada tahun 2012 ini hal tersebut belum ada pemberitahuan kembali. Selain itu, terdapat fakta yang cukup menarik mengenai para pengguna BlackBerry di Indonesia. Fakta tersebut adalah mengenai dampak ketergantungan para pengguna BlackBerry di Indonesia terhadap salah satu gadget buatan RIM tersebut. Ketergantungan ini seolah susah untuk dihilangkan.
Bahkan, dalam sehari saja seorang pengguna BlackBerry di Indonesia terhitung dalam melihat gadget-nya lebih dari ratusan kali. Hal ini sebenarnya sudah diperingatkan oleh beberapa ahli kesehatan dunia. Dr Kristine Dery, salah satu peneliti di Universitas Sydney menemukan bahwa tingkat adiksi seorang pekerja terhadap handphone BlackBerry sangatlah cepat. Dalam studinya, ketika seseorang dipercaya untuk memegang handphone BlackBerry, maka kemungkinan orang tersebut untuk mengembalikan perangkatnya sangatlah kecil. Fenomena adiksi handphone BlackBerry inipun nampaknya terjadi pada diri pengguna BlackBerry di Indonesia. Tak jarang para pengguna BlackBerry di Indonesia lebih memilih untuk chat melalui aplikasi BlackBerry Messenger miliknya dibandingkan bertemu secara fisik. Hal ini tentunya akan berdampak buruk pada sisi emosional pengguna BlackBerry tersebut. Tak cukup sampai di situ. Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh TeleNav di Amerika Serikat menemukan gejala adiksi smartphone. Dari survei tersebut ditemukan bahwa sebanyak 66% pengguna smartphone memilih untuk membawa smartphone kesayangannya hingga ke tempat tidur.
Hal ini menunjukkan tingginya tingkat adiksi mereka terhadap smartphone. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan adiksi pada pengguna BlackBerry di Indonesia tersebut? Terdapat empat faktor utama.
- Suara notifikasi BlackBerry Ketika mendengar suara notifikasi BlackBerry, kebanyakan para pengguna BlackBery di Indonesia akan selalu mengecek *handphone* BlackBerry kesayangannya tersebut.
- BlackBerry Messenger Aplikasi inilah yang berhubungan erat dengan seringnya notifikasi suara pada BlackBerry. Memang, menggunakan aplikasi ini sangat mudah, terlebih Anda tak perlu meng-*install*-nya. Namun tingkat ketergantungan sangatlah tinggi pada fitur ini.
- Kebiasaan Kebiasaan sering mengecek email dan pesan di BlackBerry merupakan salah satu pemicu adiksi pada para pengguna BlackBerry di Indonesia.
Ketika Anda terbiasa untuk membalas pesan BBM atau email dengan cepat, maka pengguna BlackBerry yang sering berhubungan dengan Anda akan terus mengharapkan kebiasaan itu.
- Simbol status Tak bisa dipungkiri lagi, di Indonesia BlackBerry merupakan salah satu penunjuk identitas diri. Dengan menggunakan handphone ini, para pengguna BlackBerry di Indonesia akan merasa derajatnya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna handphone lain. So, apakah Anda termasuk di dalamnya? [IB]