Isi Ulang Baterai Menggunakan Tungku Pemasakan dengan Teknologi Ramah Lingkungan Ini

15 Mar 2012 08:30 9076 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Tanpa disadari, sebagian masyarakat dunia masih menggunakan perangkat tradisional untuk menunjang kehidupannya sehari-hari. Hal tersebut dapat disaksikan langsung pada masyarakat di negara-negara miskin dan berkembang. Sebagian dari mereka menggantung diri kepada konsumsi penggunaan kayu untuk kegiatan pengolahan makanan. Kegiatan memasak tersebut seringkali dilakukan di tempat terbuka dengan memproduksi asap dan gas berbahaya lainnya yang dapat mengakibatkan pencemaran udara di sekitarnya

Tanpa disadari, sebagian masyarakat dunia masih menggunakan perangkat tradisional untuk menunjang kehidupannya sehari-hari. Hal tersebut dapat disaksikan langsung pada masyarakat di negara-negara miskin dan berkembang. Sebagian dari mereka menggantung diri kepada konsumsi penggunaan kayu untuk kegiatan pengolahan makanan. Kegiatan memasak tersebut seringkali dilakukan di tempat terbuka dengan memproduksi asap dan gas berbahaya lainnya yang dapat mengakibatkan pencemaran udara disekitarnya. Selain berbahaya bagi kesehatan pengguna itu sendiri, kegiatan tersebut dapat mengancam kesehatan lingkungan. Oleh sebab itu pengembang teknologi ramah lingkungan bernama BioLite menciptakan sebuah perangkat memasak yang dapat mereduksi emisi asap lebih dari 90 %. Teknologi ramah lingkungan tersebut bernama BioLite HomeStove. HomeStove memiliki bentuk seperti halnya tungku pembakaran tradisional yang biasa digunakan untuk memasak.

Di Indonesia sendiri, Anda masih dapat menemukan banyak masyarakat menggantungkan kegiatan memasak mereka menggunakan alat ini dan kayu bakar. Namun, dengan menggunakan perangkat teknologi ramah lingkungan ini, Anda dapat mengurangi sekitar 50 % konsumsi kayu dan mereduksi emisi asap hasil pembakaran lebih dari 90 %. Sedangkan, alat ini pun dapat mampu mengurangi secara drastis asap karbon yang dapat mengancam kesehatan lingkungan. Berdasarkan data yang dikumpulkan BioLite, sebanyak 1.6 juta jiwa meninggal akibat penyakit yang diakibatkan asap pembakaran kayu. Sedangkan risiko terhadap lingkungan pun semakin rentan karena gas karbon yang dihasilkan dari pemakaian kayu menyumbang 14 % dampak terhadap pemanasan global. Kehadiran perangkat teknologi ramah lingkungan ini tentunya dapat menjadi altenatif yang baik untuk digunakan.

Selain dapat mengurangi dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan, uniknya tungku pembakaran BioLite HomeStove ini pun dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai berbagai ponsel. Teknologi ramah lingkungan ini mengkonversi panas yang dihasilkan saat memasak menjadi sumber listrik yang telah tersistem di dalamnya. Selain ponsel, BioLite HomeStove pun dapat mengisi ulang perangkat lampu LED, GPS dan lainnya. Sebagai perangkat yang dapat menggantikan ketergantungan pengguna terhadap minyak, mereka pun dapat mengurangi konsumsi listrik saat melakukan pengisian ulang baterai perangkat mobile. Sejauh ini HomeStove telah diuji di 4 benua untuk melihat kesiapan pasar untuk menerima produk ini.

Rencananya alat ini baru akan dipasarkan pada pertengahan tahun 2012. Selain memproduksi HomeStove yang khusus diproduksi untuk keperluan rumah tangga. BioLite pun telah menciptakan teknologi ramah lingkungan lainnya bernama BioLite CampStove. Sesuai namanya, alat ini dapat digunakan untuk keperluan kegiatan outdoor seperti berkemah. Pengguna cukup menggunakan ranting atau buah pinus kering sebagai sumber energi yang dapat digunakan untuk memasak. Alat ini pun dapat mengisi ulang batarai smartphone, lampu LED,GPS dan lainnya. BioLite CampStove dapat dipesan dengan harga $ 129. [MS]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel