Anda tentu sudah tahu tentang Chromebook dengan Google Chrome OS yang menjalankannya, perkembangan teknologi baru di mana perangkat menjalankan OS berbasis web. Perangkat tidak memerlukan aplikasi seperti perangkat lain pada umumnya, tetapi OS sepenuhnya dikontrol melalui Google Chrome web browser di mana pengguna bisa meng-install aplikasi web. Berita terbaru yang muncul adalah Mozilla akan mengembangkan hal yang sama, hanya saja dalam bentuk OS mobile untuk smartphone.
Mozilla baru saja mengumumkan telah bermitra dengan Telefnica, jaringan operator seluler, untuk menciptakan OS Mobile lengkap yang dibangun berbasis standar teknologi web. Mereka berencana untuk membawa platform tersebut ke pasaran akhir tahun ini, sementara perangkat yang berisi OS mobile ini masih dalam bentuk prototipe dan sedang dikembangkan bekerjasama dengan Qualcomm.
OS Mobile baru,yang disebut Open Web Devices (OWD), dikembangkan berdasarkan pada proyek Mozilla Boot2Gecko (B2G). Mozilla meluncurkan B2G tahun lalu dengan tujuan membangun lingkungan komputasi mobile berbasis Linux, dengan tumpukan aplikasi yang berjalan sepenuhnya di Gecko dan mesin rendering HTML yang digunakan pada web browser Firefox.
Menurut pernyataan dari Mozilla, Telefónica sudah mengevaluasi kelayakan menciptakan sendiri OS mobile berbasis web ketika proyek B2G pertama kali diumumkan. Telefónica kemudian memutuskan untuk membawa ide tersebut ke B2G dan bergabung dengan Mozilla dalam upaya mengembangkannya bersama-sama.
Target awal mereka adalah untuk menghasilkan perangkat dengan kemampuan seperti smartphone yang dapat dibangun dengan biaya murah dan dijual seharga ponsel umum. Telefónica percaya bahwa keuntungan unik dari OS mobile yang dibangun berdasarkan teknologi web akan berpotensi mengurangi biaya pengembangan dan produksi, serta memungkinkan perusahaan membuat perangkat yang cocok pada daerah di mana smartphone terlalu mahal untuk diadopsi secara luas.
Sebagai contoh, di Amerika Latin sebagian besar dari pasar tidak dipenuhi oleh smartphone saat ini, kata Telefónica. Perangkat baru dengan OS mobile ini akan dapat menawarkan pengalaman smartphone dengan harga yang sesuai bagi para pelanggannya.
Sebagaimana yang baru saja dilaporkan mengenai pengembangan B2G, Mozilla memperkenalkan sejumlah JavaScript API (Application Programming Interface) baru yang mengekspos fungsi perangkat untuk konten web. Ini termasuk API untuk mengukur tingkat baterai dan berkomunikasi dengan radio selular pada sebuah perangkat. Mozilla telah bekerja sama dengan W3C (World Wide Web Consortium, komunitas Internasional yang mengembangkan standar terbuka untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang dari Web) untuk mengubah API baru tersebut ke dalam standar terbuka dengan harapan bahwa teknologi ini akan diterapkan oleh vendor browser lain. Dalam sebuah pengumuman, Mozilla mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk mengambil upaya ini satu langkah lebih jauh dengan menerapkan keseluruhan OS mobile OWD ke standar terbuka.
Karena komitmen inisiatif untuk keterbukaan ini, mobile OS ini akan diajukan untuk standarisasi ke W3C oleh Mozilla. Tujuannya adalah bahwa tidak ada API eksklusif dalam arsitektur perangkat, membuat mobile OS ini benar-benar terbuka di pasar untuk digunakan dan dikembangkan."
Perangkat prototipe awal OS mobile OWD akan dibangun pada chipset Qualcomm, tetapi detail spesifikasi belum diungkapkan. Mengingat fokus pada handset berbiaya rendah, kemungkinan spesifikasi akan sederhana. Mozilla berpendapat bahwa OWD lebih ringan dari beberapa platform mobile lainnya karena arsitektur HTML-on-Linux menghilangkan kebutuhan akan banyaknya layer. Karena hal tersebut, akan memungkinkan OS mobile OWD untuk berjalan secara efisien pada hardware lebih murah dibandingkan para pesaingnya.
Tetapi masih terdapat kemungkinan kendala pada OS mobile baru ini, rendering engine HTML bukanlah hal yang ringan, dan masih belum jelas apakah user experience yang sepenuhnya dibangun dengan HTML dan JavaScript akan dapat sepenuhnya sesuai dengan kinerja dan respon seperti kode asli pada perangkat mobile.
Meskipun masih terdapat beberapa ketidakjelasan, bagaimanapun penggunaan ekstensif HTML akan membantu mempercepat pembangunan OS mobile OWD, dan akan sangat menyederhanakan kustomisasi yang biasanya dilakukan operator seluler.
Pertanyaan terakhir yang belum terjawab adalah pabrikan ponsel mana yang benar-benar akan membangun perangkat OS mobile ini? Sejumlah rumor yang telah beredar selama beberapa hari terakhir menunjukkan nampaknya LG akan terlibat dalam membangun handset pertama berdasarkan proyek B2G ini. Namun kemungkinan keterlibatan LG ini belum mendapat konfirmasi akan kepastiannya. [RY]