Wireless menjadi sebuah kemajuan teknologi mutakhir yang memiliki banyak kegunaan. Semenjak teknologi wireless diciptakan, berbagai penerapan dari teknologi inipun bermunculan. Mulai dari berfungsi hanya untuk mengirimkan data dari jarak jauh hingga yang terbaru adalah mengirim energi dari jarak jauh menggunakan charger wireless.
Berbagai produsen smartphone dan tablet serta beberapa developer lainnya pun cukup antusias dalam menggunakan teknologi charger wireless ini. Bahkan, untuk menunjang kemajuan teknologi ini, pada tahun 2008 telah terbentuk sebuah perkumpulan bernama Wireless Power Consortium (WPC). Pada Consumer Event Show (CES) 2012 lalu, mereka memperkenalkan teknologi Qi wireless charging.
Teknologi Qi wireless charging ini dapat diaplikasikan pada berbagai jenis perangkat elektronik. Mulai dari menjadi sebuah charger wireless untuk tablet, smartphone hingga bisa diintegrasikan ke sebuah mobil ataupun sebuah laptop. Camille Tang, Presiden ConvenientPower sebuah perusahaan hardware yang menjadi salah satu anggota WPC mengatakan bahwa saat ini telah terdapat 17 jenis ponsel yang menggunakan teknologi Qi wireless charging.
Di luar WPC, terdapat pula perusahaan-perusahaan lain yang mengembangkan teknologi charger wireless. Masih pada acara CES 2012, Toshiba memperkenalkan prototipe tablet terbarunya yang dilengkapi dengan teknologi tersebut. Toshiba sendiri masih belum memperkenalkan secara resmi nama dari tablet itu sendiri.
Tablet milik Toshiba tersebut, selain menggunakan teknologi charger wireless, juga memiliki desain anti air. Bahkan untuk memamerkan ketangguhan sekaligus kemampuan dari teknologi wireless-nya, pada CES tersebut tablet ini dipamerkan dalam sebuah akuarium yang terisi penuh dengan air. Para pengunjung pun dapat dengan bebas melihat prototipe tablet tersebut.
Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan yang harus diperbaiki sebelum memasarkan sebuah tablet dengan teknologi charger wireless. Yang paling mencolok tentunya adalah sempitnya jarak yang dibutuhkan agar teknologi tersebut dapat bekerja. Anda jangan mengharapkan teknologi ini dapat digunakan dalam range jarak meter. Teknologi ini hanya bisa digunakan untuk jarak yang sangat dekat, hanya beberapa sentimeter saja. Selain itu, permasalahan efiesiensi pengiriman tenaga juga menjadi masalah tersendiri.
Dalam video di bawah, Paseban menghadirkan sebuah teknologi charger wireless yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan bernama WiTricity yang telah diunggah ke YouTube sejak bulan Agustus 2011 lalu. Dalam video tersebut, CEO WiTricity memberikan demonstrasi teknologi wireless yang digunakan untuk mengisi baterai tablet tanpa kabel. Namun sayangnya, lagi-lagi teknologi milik WiTricity ini juga hanya bisa digunakan pada jarak tertentu saja. [IB]
