Apakah Anda merasa bahwa teknologi Siri yang dikembangkan oleh Apple merupakan teknologi mutakhir? Jangan terlalu cepat menjawab ya terhadap pertanyaan ini. Terlebih setelah Anda mengetahui pengembangan sebuah teknologi bernama Senseye, sebuah software pintar yang diklaim bisa mengontrol sebuah ponsel melalui gerakan mata.
Para peneliti yang berasal dari Kopenhagen, Denmark mengatakan bahwa software pintar Senseye ini menggunakan kamera di bagian depan ponsel untuk mengetahui gerakan mata. Selanjutnya, dengan gerakan mata itulah Anda dapat mengontrol ponsel, dari mengirim pesan SMS, bermain *game* dan lainnya tanpa harus menyentuh ponsel secuilpun.
Pencipta sistem Senseye tersebut pun mengijinkan pihak luar untuk menggunakan sistem ini dalam aplikasi buatannya. Selanjutnya, dengan adanya aplikasi tersebut, maka para pencipta software pintar Senseye akan memperoleh keuntungan dari hak paten aplikasi tersebut.
Teknologi ini dibangun dengan berdasarkan teknologi *eye-tracking open source* bernama ITU Gaze Tracker. ITU Gaze Tracker yang juga merupakan hasil penelitian dari para peneliti itu diciptakan bagi para orang cacat yang tak mampu menggunakan *interface* yang konvensional. Beberapa waktu lalu, software pintar Senseye ini telah diuji cobakan ke dalam sebuah ponsel Android dan direkam dalam sebuah video.
Di dalam video tersebut, para peneliti mendemonstrasikan bagaimana mengontrol *game* di ponsel Android menggunakan gerakan mata. Kemampuan Senseye ini pun mendapat pengakuan dari dunia. Teknologi ini telah memperoleh penghargaan pertama *ABB Award* untuk *Global Innovation* dan *runner-up* pertama dalam kejuaraan *ICT Global Idea2Product competition* yang diadakan di Swedia. Saat ini, proyek Senseye masih dalam pengerjaan.
Pihak peneliti mengklaim bahwa proses pengerjaan sudah mencapai 90%. Mereka ingin membuat sistem software pintar tersebut hingga dapat berjalan sempurna, sehingga pengguna ponsel dapat mengontrol smartphone miliknya dengan memegangnya secara alami, tidak harus berdiri tegak seperti pada video. Selain itu, kini para peneliti berusaha untuk memperoleh dana untuk membawa teknologi ini ke pasar.
Oleh karena itu, mereka kini juga mengintegrasikan teknologi ini kepada *developer* ponsel yang berasal dari perusahaan-perusahaan *mobile* terkenal. Tak hanya itu, tim juga sedang membuat *prototype* alat kecil yang dapat ditambahkan ke sebuah ponsel sehingga Senseye dapat bekerja. Harga alat tambahan tersebut pun diperkirakan berkisar di angka $100 yang dicolokkan ke port USB di ponsel maupun tablet. [IB]
