Komunikasi Lancar Antar Tentara di Medan Perang Dengan Jaket Serat Fiber Optik

13 Mar 2013 09:00 4164 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Sebuah kelompok ilmuwan dari *Massachusetts Institute of Techonolgy* memiliki sebuah cara di mana di masa depan tentara yang bercakap-cakap di jaketnya tidak disebut sebagai orang gila. Tentara ini akan menggunakan tenunan serat fiber optik mikroskopik di seragamnya untuk berkomunikasi dengan teman seperjuangannya dalam membereskan tugas yang diemban.

Sebuah kelompok ilmuwan dari Massachusetts Institute of Techonolgy memiliki sebuah cara di mana di masa depan tentara yang bercakap-cakap di jaketnya tidak disebut sebagai orang gila. Tentara ini akan menggunakan tenunan serat fiber optik mikroskopik di seragamnya untuk berkomunikasi dengan teman seperjuangannya dalam membereskan tugas yang diemban.

Pada gambar di atas hampir tidak dapat terlihat benang emas di seragam tempur US Army. Ini bukan pertunjukan corak dan gaya seragam US Armu yang baru. US Army dan MIT ingin membuktikan bahwa mereka dapat membuat serbuah seragam yang berisi suatu serat fiber optik yang dikembangkan dari eksperimen gabungan ini. Hasil dari eksperimen ini adalah seragam yang dipakai oleh para tentara nantinya dapat mengenali cahaya, panas, dan suara.

Hanya fiber yang tidak memiliki transistor, prosesor, atau sirkuit apapun. John Joannopoulus, kepala dari Institusi untuk Tentara Teknologi Nano mengatakan bahwa hal ini merupakan jenis fiber yang baru yang fiber ini sendiri adalah alatnya. Divisi yang dipimpin Joannopoulus ini adalah kerjasama gabungan antara US Army dan MIT untuk penelitian lebih lanjut.

Fiber emas dalam seragam tersebut adalah hasil riset selama bertahun-tahun. Hingga sekarang produk ini masih belum bisa digunakan untuk alat komunikasi. Menurut Joannopoulus saat ditemui di Danger Room bahwa saat ini produk fiber emas masih terlalu tebal untuk sebuah seragam. Fiber ini memiliki diameter sebesar satu milimeter dan akan diperkecil hingga 100 mikron. Tim dari Joannopoulus berencana akan menggunakan waktu selama 10 tahun tunk menguji dan mengolah konsep dan mendesain lebih jauh. Dia bersama timnya di Pusat Sistem Tentara US Army membuat sebuah garmen dengan menggunakan fiber optik tiruan yang berfungsi sebagai contoh konsep bahwa fiber dapat ditenun ke jaket tanpa merusak jaket itu sendiri.

Fiber ini dapat membuat tentara yang sedang disorientasi karena berada dalam pertempuran yang terdapat debu, asap dan kegelapan mudah untuk mengidentifikasi pasukan kawan. Tembakan senter laser ke seseorang yang tidak dikenal jika dia menggunakan seragam yang sama seperti yang dipakai berarti dia pasukan kawan. Cara kerjanya adalah mikrofiber yang ada pada seragam tersebut dapat mengindera pancaran laser dan mengirim data kembali ke seragam Anda. Hal ini juga berlaku sama dengan suara seseorang. Fiber sensitif panas menunjukkan adanya potensi aplikasi yang tinggi dalam pengobatan pertempuran. Bentuk dan laju perubahan dari pola panas berinteraksi dengan kaos yang mengindikasikan di mana dan seberapa parah luka dari orang tersebut.

Joannopoulus mengatakan bahwa seragam Anda akan mentransfer informasi tersebut. Tanpa Anda berbicara, seragam akan memberikan informasi yang dibutuhkan. Siapa diri Anda, kapan Anda meninggal, di mana letak luka, seberapa parah tingkat luka yang dimiliki dan lain-lain. Ide sebenarnya dari penggunaan fiber ini adalah kita dapat mengetahui apa yang dirasakan di dalam tubuh tentara tanpa perlu memeriksa badan tentara.

Terobosan ini muncul beberapa tahun yang lalu ketika tim ini yang dipimpin oleh profesor ilmu material dari MIT, Yoel Fink yang mendemonstrasikan bahwa mereka dapat membuat fiber yang disusun dari berbagai jenis material. Fink mengatakan bahwa fiber ini lebih kompleks daripada material tunggal fiber kaca yang digunakan di kabel fiber optik. Hal ini memberikan dorongan tim untuk memikirkan fungsi fiber lain yang mungkin bisa digunakan untuk sebuah peralatan. Untuk membuat sebuah fiber yang dapat mendeteksi panas, Anda harus menggunakan beberapa material semi konduktor merentang sepanjang benang fiber yang dibutuhkan. Semi konduktor adalah sebuah material yang konduktivitasnya dapat berubah seiring dengan panas yang bervariasi.

Menggunakan sebuah metode yang sama dengan pembuatan fiber optik, tim MIT ini menggunakan seluruh material. Material yang merupakan kombinasi dari insulator, semi konduktor, dan konduktor. Material ini kemudian dileburkan melalui proses thermal drawing, setelah itu dipotong dengan ketebalan yang sangat tipis. Tim ini kemudian berpikir tentang apa kemampuan lain yang ingin dimiliki serat fiber yang telah dibuat.

Fink menyatakan bahwa jika Anda ingin membuat sebuah fiber akustik, maka salah satu material yang menyusun harus menjadi material yang berinteraksi dengan akustik. Jika Anda ingin memproduksi sebuah fiber mikrofluida, maka salah satu penyusun serat fiber optik tersebut adalah fluida. Berbagai fungsi yang berbeda membutuhkan material yang berbeda. Namun dalam praktiknya kita menggabungkan konduktor, insulator, dan beberapa material yang disesuaikan dengan fungsi yang nantinya fiber itu miliki. Material-material ini ukurannya sangat kecil sehingga hampir mustahil dilihat dengan mata telanjang.

Masalah yang ditimbulkan dari hasil ini adalah transmisi data dari seragam yang dipakai oleh tentara bisa diinterfensi. Jika terdapat halangan dua personil tentara yang memakai seragam yang sama dan mereka saling ingin mengidentifikasi maka kemungkinan besar mereka saling baku tembak. 75 meter adalah jarak terjauh dari transmisi data ini. Kru dari MIT ini belum bisa memastikan bagaimana sesungguhnya transmisi data dilakukan. Belum dipikirkan juga jika ada seseorang yang mengeluarkan frekuensi gelombang radio yang sama dengan yang dikeluarkan seragam tersebut dengan tujuan mengintervensi transmisi dan bagaimana membedakan hal ini. Tantangan-tantangan seperti ini bisa ditaklukkan dengan pengujian selama bertahun-tahun.

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel