Akhir Oktober 2011 lalu Plimbi berkesampatan untuk menginjakkan kaki dan menjelajahi sebuah kota di kawasan Indonesia Timur. Kota Mataram atau yang lebih dikenal dengan Lombok merupakan ibukota dari Nusa Tenggara Barat. Kota ini merupakan sebuah kota kecil yang menjadi salah satu objek wisata dari para wisatawan baik dari dalam negeri maupun wisatawan asing. Kota Mataram terkenal dengan beberapa objek wisatanya seperti Pantai Senggigi, Gili Trawangan, dan Gunung Rinjani.
Dengan menggunakan penerbangan paling pagi dari Jakarta, perjalanan Jakarta - Mataram menempuh waktu 1 jam 35 menit. Sesampainya di Bandara Internasional Lombok, Mataram, Plimbi perlu menyesuaikan waktu karena Jakarta dan Mataram memiliki perbedaan waktu di mana waktu di Mataram lebih cepat 1 jam dibandingkan Jakarta. Jarak antara bandara dengan kota Mataram memakan waktu sekitar 1 jam dengan menggunakan bis khusus angkutan Mataram - Bandara.
Meski Mataram merupakan kota kecil, namun cukup ramai dipadati oleh penduduk. Di sepanjang jalan terdapat banyak papan iklan, banner dan baliho berbagai merek. Selama perjalanan, Plimbi memperhatikan bahwa papan iklan XL merupakan iklan yang terbanyak. Hampir di setiap sudut kota terdapat banyak umbul-umbul dan baliho dari perusahaan seluler PT Axiata ini. Selanjutnya juga terdapat banyak papan iklan untuk kartu Simpati dan AS dari PT Telkomsel. Sedangkan untuk Mentari atau IM3, Flexi dan Axis, hanya sedikit sekali ditemui.
Jalanan dalam kota Mataram cukup rapi dan bersih. Naungan beberapa pohon besar membuat beberapa sudut kota Mataram tampak teduh meski di siang hari. Bagi Anda yang ingin menginap di kota ini banyak terdapat penginapan mulai dari yang termurah, sekitar Rp 150.000an sampai yang jutaan tersedia di kota ini. Lombok juga memiliki banyak cafe dan restoran dengan makanan khas seperti ayam taliwang, sate bulayak, sate rembige, kangkung plecing, dan sambal beberok.
Bagi Anda yang suka dengan suasana pantai, maka Anda bisa mencari penginapan di sepanjang jalan Raya Senggigi. Di sini Anda bisa memilih berbagai hotel yang persis berada di tepi Pantai Senggigi dengan harga mulai Rp 350.000an per hari. Plimbi memilih salah satu hotel di kawasan Pantai Senggigi yaitu Hotel Bukit Senggigi yang memiliki view ke arah laut lepas dengan fasilitas kolam renang. Mau berenang di pantai Senggigi? Cukup berjalan kaki menyebrang jalan sekitar 100 meter.
Menyusuri jalanan Kota Mataram, Plimbi mulai mengecek sinyal beberapa operator seluler yaitu XL, Simpati, Axis, Mentari, Flexi, dan IM3. Semua operator tersebut memiliki sinyal yang cukup baik. Untuk melakukan atau menerima panggilan, berkirim pesan teks dan multimedia, beberapa operator tersebut memiliki kualitas yang cukup baik.
Kesulitan mulai terasa saat hendak mencari pulsa. Di beberapa tempat hanya menyediakan pulsa XL. Itupun hanya yang elektronik. Bahkan di beberapa tempat dengan jelas menuliskan "Jual Pulsa XL". Seorang teman yang menggunakan Simpati harus berkeliling setidaknya di 5 tempat untuk mendapatkan seorang penjual pulsa Simpati. Hal ini juga berlaku buat operator lain seperti Mentari dan IM3, Flexi dan Axis.
Berdasarkan pengamatan singkat, Plimbi menemukan beberapa baliho dan papan XL yang menyebutkan bahwa 90% warga Lombok merupakan pengguna XL. Di pintu masuk Mataram Mall dan di beberapa perempatan jalan tertulis dengan jelas kalimat tersebut. Beberapa kenalan Plimbi yang berasal dari Lombok pun juga pengguna XL. Alasannya karena XL paling mudah dicari di kawasan Lombok.
Bagi pengguna operator seluler lain, meski sedikit sulit mencari penjual pulsa, namun di beberapa tempat menjual berbagai voucher fisik dan elektrik operator yang Anda gunakan. Anda hanya perlu sedikit jeli memperhatikan beberapa toko seluler untuk mendapatkannya. Namun jangan berkecil hati karena meski pulsa sulit didapat, sinyal Telkomsel, Indosat dan Axis tetap sangat baik untuk digunakan di Kota Mataram ini.
Bila Anda berkesempatan mengunjungi Mataram, sebaiknya Anda mengisi pulsa atau membawa voucher pulsa terlebih dahulu sehingga bila Anda kehabisan pulsa dan membutuhkannya secara mendadak, Anda bisa tetap berkomunikasi tanpa kesulitan mencari penjual pulsa yang tersedia di Lombok. (EK)
