Alasan Emir Mahira Lebih Suka iPhone daripada BlackBerry

12 Dec 2011 10:00 58321 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Jika Anda sudah pernah menonton film Garuda di Dadaku (GDD) tahun 2009 silam, pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan sosok Emir Mahira, pemeran Bayu dalam film tersebut. Paseban berkesempatan berbincang dengan remaja yang akrab dipanggil Emir ini, Sabtu 10 Desember 2011 kemarin, saat Premiere Film Garuda di Dadaku 2 di XXI Bandung Supermall.

Jika Anda sudah pernah menonton film Garuda di Dadaku (GDD) tahun 2009 silam, pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan sosok Emir Mahira ("Alasan Emir Mahira Lebih Suka iPhone daripada BlackBerry"), pemeran Bayu dalam film tersebut.

Paseban ("Plimbi berita dan informasi teknologi") berkesempatan berbincang dengan remaja yang akrab dipanggil Emir ini, Sabtu 10 Desember 2011 kemarin, saat Premiere Film Garuda di Dadaku 2 di XXI Bandung Supermall.

Emir Mahira bercerita, setelah kesuksesan film Garuda di Dadaku, banyak tawaran film yang menghampirinya, tak seberapa lama setelah itu, Emir muncul di film Melodi, lalu bermain dengan akting yang luar biasa sebagai anak autis di Film Rumah Tanpa Jendela.

"Sebenarnya nggak ada kesulitan memerankan sosok Bayu di film (GDD), karena karakter Bayu itu mirip sama saya, cuman untuk berperan sebagai Aldo dalam film ("Movreak - Cek Jadwal Film dengan iOS dan Symbian ") Rumah Tanpa Jendela, sangat susah karena itu bener-bener pengalaman baru bagi saya, saya sempat punya teman-teman autis, saya bergaul dengan mereka dan saya belajar dari sana," cerita anak ke-2 dari 3 bersaudara ini. Lewat Film Rumah Tanpa Jendela dan perannya sebagai anak autis itu pula lah sekaligus membuktikan eksistensi dan kualitas akting Emir sehingga dia berhasil menyabet Piala Citra sebagai Pemeran Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2011, dan mengalahkan aktor senior yakni Alex Komang, Ferdy Tahir, Oka Antara dan Tio Pakusadewo.

Sungguh luar biasa bukan? Walapun Emir Mahira ("Alasan Emir Mahira Lebih Suka iPhone daripada BlackBerry") ini sudah bisa dibilang sukses berkarir di Indonesia, namun penyuka sepak bola ini rela rehat sejenak dari dunia *entertainment* Indonesia.

Pertengahan Juni 2010, Emir pindah ke Singapura karena orang tuanya dipindahtugaskan di sana. Mendengar cerita tersebut, Paseban pun makin tertarik dengan cerita Emir, terutama dalam dunia telekomunikasi di Singapura.

"Saya punya *handphone* pertama waktu kelas 7, *hanphone*-nya Nokia E71 ("Lima Pilihan Aplikasi Nokia E71 untuk Ponsel Anda"), itu bekas dari ayah saya, heheee.." ucap peraih penghargaan Best Performance di Festival Teheran, Iran 2011 ini.

*Gadget* yang dimiliki Siswa kelas 9 Internasional School Singapura (ISS) saat ini adalah iPhone 4 ("Samsung Galaxy S II VS Apple iPhone 4").

Semenjak pertama kali memakai produk Apple tersebut, dirinya mengaku tak ada keluhan atau masalah dengan *gadget*-nya tersebut. "Saya nyaman-nyaman saja, pakai iPhone 4 enak kok, nggak ada masalah yang berarti," tambahnya, Emir memang berbeda dengan remaja seusianya yang mungkin lebih tertarik dengan BlackBerry. Mengenai hal itu, rupanya Emir Mahira punya alasan tersendiri.

Menurut remaja yang pernah bersekolah di Sekolah Sepak Bola Arsenal ini, di Singapura hanya segelintir orang yang memakai BlackBerry ("Aplikasi Wajib Bagi Pengguna BlackBerry").

"Remaja di sana banyak yang memakai iPhone, dalam berkomunikasi lewat *handphone* di sana juga lancar, kalau kirim SMS juga cepet, nggak pernah *pending*, jadi saya nyaman-nyaman saja dengan *gadget* dan operator yang saya gunakan sekarang," tutup Emir ramah. [HJ]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel