Jenis-Jenis Layar Handphone yang Perlu Anda Ketahui

29 Oct 2011 11:00 10317 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Apa jadinya jika sebuah ponsel tidak memiliki layar? Bagaimana Anda bisa mengetahui apa yang Anda ketikkan ketika mengirim sebuah pesan singkat? Masih ingatkah Anda pada bentuk ponsel yang pertama kalinya ditemukan di mana mereka tidak memiliki layar handphone?

Apa jadinya jika sebuah handphone tidak memiliki layar? Bagaimana Anda bisa mengetahui apa yang Anda ketikkan ketika mengirim sebuah pesan singkat? Masih ingatkah Anda pada bentuk handphone yang pertama kalinya ditemukan di mana mereka tidak memiliki layar handphone?

Layar merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah handphone, sehingga sebagai masyarakat yang mengikuti perkembangan dunia teknologi sudah selayaknya Anda mengetahui apa saja jenis-jenis layar handphone agar Anda tidak dianggap ketinggalan jaman dan bisa membedakan antara gengsi dan kebutuhan dalam memiliki sebuah handphone.

Secara umum layar handphone dibedakan berdasarkan jenis dan resolusinya, pada artikel kali ini Plimbi hanya menjelaskan layar handphone menurut kategori jenisnya, berikut penjelasan Plimbi:

Monochome (grayscale /hitam putih)

Monochrome atau monokrom menggambarkan sebuah lukisan, foto atau desain gambar yang memiliki warna tunggal. Warna yang terdapat dalam gambar monokromatik disebut grayscale atau hitam putih. Biasanya, teknologi monokrom ini sering dipakai pada beberapa jenis barang seperti kalkulator, jam tangan digital dan lain sebagainya. handphone-handphone lama juga menggunakan jenis layar monochrome ini. Cara kerja teknologi monochrome pada sebuah handphone adalah untuk memblokir cahaya yang keluar dengan menghitamkan pixel. Kelebihan jenis layar monochrome ini yaitu rendahnya penggunaan daya jika dibandingkan dengan jenis layar lainnya.

STN dan CSTN (passive matrix color display)

Setelah ditemukan teknologi monochrome, beberapa tahun kemudian ditemukanlah teknologi layar yang lebih berkembang dengan ukuran layar yang makin lebar, berwarna dan sedikit detail. Dengan adanya penemuan tersebut, orang-orang menjadi meninggakan jenis layar monochrome karena dianggap sudah ketinggalan jaman, lalu beralihlah ke jenis layar STN (Super Twisted Nematic) dan CSTN (Color Super Twisted Nematic). Layar CSTN merupakan jenis layar perbaikan dari teknologi layar sebelumnya STN, sedangkan STN merupakan perbaikan dari layar TN (Twisted Nematic). CSTN memiliki respon dan ketajaman warna yang jauh lebih baik dari STN, kualitas layar CSTN ini hampir mendekati kualitas layar TFT. Hanya kelemahan CSTN dari TFT adalah memiliki respon yang agak lambat, tampilan / display yang kurang optimal serta layar kurang cerah jika dibandingkan dengan teknologi layar active matrix. Layar STN memiliki jangkaun warna yang agak terbatas dengan sudut pandang maksimal yang hanya 150.

TFT (Thin Film Transistor)

Jenis layar TFT masuk ke dalam teknologi active matrix color display, karena jenis ini menggunakan teknik control langsung di mana setiap piksel dikontrol oleh satu hingga empat transistor. Satu transistor digunakan untuk masing-maisng saluran warna RGB. Teknologi TFT memberikan control warna yang lebih akurat dan memungkinkannya menampilkan warna yang lebih baik.
Jenis layar TFT juga menawarkan berbagai sudut pandang yang lebih luas yakni sekitar 30 hingga 700. Tampilan gambar yang dihasilkannya lebih tajam dan terang serta responnya juga sangat cepat jika dibandingkan jenis layar CSTN. Kelemahan jenis layar TFT ini terletak pada harganya, di mana lebih mahal dan konsumsi daya baterai-nya cukup besar. Anda bisa menemukan jenis layar TFT pada beberapa handphone yang ada di pasaran sekarang ini.

TFD (Thin Film Diode)

TFD merupakan sebuah teknologi active matrix yang digunakan untuk menampilkan manufaktur seperti panel LCD. TFD membuat penggunaan dioda saling menjepit untuk mengatur tegangan dan arus dari setiap pixel, sehingga kombinasi teknologi kualitas gambar dan kecepatan responnya menjadi lebih baik dari jenis TFT. TFD sebenarnya lebih murah dari biaya produksi TFT karena itu TFD yang memiliki karakteristik on /off sulit untuk mencapai warna abu-abu sementara TFD Sementara dioda film tipis lebih murah untuk memproduksi dari TFT (Thin Film Transistor), karena itu TFD on / off karakteristik, sulit untuk menerima warna yang luas dan warna grayscale.

UFB (Ultra Fine Bright)

Jenis layar UFB ini adalah jenis teknologi layar LCD yang pernah diperkanalkan sekaligus diciptakan oleh Samsung sekitar tahun 2002 silam. Layar UFB ini sangat jauh lebih sedikit konsumsi dayanya jika dibandingkan TFT karena hanya bisa beroperasi dengan 3mw (miliWatt). Hal itu pulalah yang menjadikan daya tahan baterainya hidup lebih lama. Biasanya, ukuran jenis layar UFB lebih tipis dibanding handphone yang menggunakan jenis LCD lain, yaitu hanya memiliki tebal sekitar 2,2 mm.

OLED (Organic Light Emitting Diode)

OLED disebut juga sebagai dioda organik, yaitu sebuah semikonduktor yang terbuat dari lapisan organik yang berfungsi sebagai pemancar cahaya di mana terdiri atas titik-titik polimer yang akan memancarkan cahaya ketika diisi dengan aliran listrik. OLED ini biasanya digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti halnya pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi OLED juga terkenal sangat fleksibel dengan ketipisannya yang hanya kurang dari 1 mm. Kelemahannya hanya sulit untuk dilihat apabila Anda berada pada keadaan di bawah sinar yang terang seperti sinar matahari.

AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode)

Teknologi AMOLED ini merupakan bentuk perkembangan dari teknologi sebelumnya sekaligus merupakan perpaduan antara teknologi OLED dan active matrix TFT konvensional. Layar AMOLED membuat waktu respon menjadi lebih cepat ketika piksel berubah dari posisi on ke off ataupun sebaliknya. Contoh handphone yang menggunakan layar AMOLED ini salah satunya Samsung S8300 dan beberapa handphone Android kelas atas. MG

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel