Mari Kita Intip Seluk Beluk Infrared alias Si Inframerah

25 Oct 2011 15:00 28084 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Infrared atau bahasa Indonesianya disebut inframerah merupakan sebuah radiasi elektromagnetik di mana panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi juga lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Simak review mengenai si inframerah dari awal kemunculannya hingga tuntas di artikel ini.

Infrared atau bahasa Indonesianya disebut inframerah merupakan sebuah radiasi elektromagnetik di mana panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi juga lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Infrared ini berasal dari bahasa latin dimana red alias merah merupakan warna dari cahaya tampak dari gelombang terpanjang sedangkan infra berarti bawah. Inframerah ditemukan oleh Sir William Herschell, seorang astronom kerajaan Inggris secara tidak sengaja ketika William sedang melakukan penelitian untuk mencari bahan penyaring optik.

Infrared memiliki karakteristik tersendiri yaitu dia tidak bisa dilihat oleh manusia, tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang, infrared bisa ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas dan terakhir panjang gelombang pada infrared memiliki hubungan yang berlawanan alias berbanding terbalik dengan suhu. Misal, ketika suhu mengalami kenaikan maka panjang gelombang akan menurun.

Infrared terbagi ke dalam tiga jenis menurut panjang gelombangnya, yaitu :

  • Inframerah jarak dekat, panjang gelombang sekitar 0.75 - 1.5 µm

  • Inframerah jarak menengah, panjang gelombang sekitar 1.50 - 10 µm

  • Inframerah jarak jauh, panjang gelombang sekitar 10 - 100 µm

Sebenarnya, banyak hal yang bisa kita manfaatkan dari teknologi infrared ini, tidak melulu sebagai pelengkap komunikasi saja. Contohnya dalam bidang kesehatan. Di bawah ini adalah beberapa fungsi infrared terhadap kesehatan kita, antara lain:

  • Mampu mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal tersebut diakibatkan karena infrared memiliki getaran yang sama dengan molekul air sehingga, ketika molekul air tersebut pecah maka akan terbentuklah molekul tunggal yang dapat meningkatkan cairan tubuh.

  • Mampu meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul air yang dipengaruhi oleh infrared akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler membesar, juga akan meningkatkan temperatur kulit, memperbaiki sirkulasi darah serta akan mengurangi tekanan jantung.

  • Mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Jika sirkulasi mikro dalam tubuh kita meningkat, maka racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Maka beban liver dan ginjal akan berkurang.

  • Mampu mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar infrared dapat membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit serta mencegah rematik karena asam urat yang tinggi.

  • Jenis infrared jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan karena pancaran panas sinar infrared yang dipantulkan dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sumber informasi kondisi kesehatan organ seseorang tersebut. Teknologi infrared tentu sangat bermanfaat bagi dokter dalam mendiagnosis kondisi pasien sehingga ia dapat membuat keputusan untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat menyembuhan penyakit seperti cacar contohnya.

Penggunaan infrared dalam ilmu pengobatan sangat tren saat ini, hingga terakhir munculnya gelang kesehatan Bio Fir. Gelang tersebut memanfaatkan infrared jarak jauh, di mana berfungsi untuk membersihkan dan membasmi kuman atau bakteri dalam tubuh. Selain di bidang kesehatan, infrared juga banyak digunakan oleh orang-orang yang berkecimpung di bidang komunikasi, seperti penggunaan sistem sensor infrared, kamera tembus pandang, remote TV dan lain sebagainya.

Kelebihan dan Kelemahan Infrared dalam Pengiriman Data

Kelebihan infrared dalam mengirim sebuah data adalah dapat dilakukan kapan saja karena infrared tidak membutuhkan sinyal, selain itu juga pengirimannya relatif lebih mudah dan tidak memakan biaya alias gratis untuk pengiriman data dari ponsel.

Di samping kelebihan pasti ada kelemahan, kelemahan infrared tersebut di antaranya ketika kan mengirim data, masing-masing lubang infrared dari kedua perangkat harus saling berhadapan, sehingga agak menyulitkan ketika kita akan melakukan transfer data karena caranya kurang efektif, infrared ternyata sangat berbahaya bagi mata, sehingga sangat jangan sekali-kali sorotan infrared mengenai mata kita, terakhir pengiriman data menggunakan infrared bisa dibilang lebih lambat jika dibandingkan dengan kawannya Bluetooth. [MG]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel