Apple mendapatkan jumlah keuntungan dan jangan lupa Samsung yang juga sama-sama meraup keuntungan sangat besar dari hasil penjualan Smartphone mereka. Samsung dan Apple mendapatkan dari penjualan teknologi yang mereka usung di smartphone buatan mereka. Hal ini di mungkinkan karena kecanggihan dan kemampuan yang ada di otak Smartphone mereka.
Kehebatan yang ada di Otak Smartphone ini lah, yang memungkinkan kita untuk menggunakan semua fasilitas yang ada di sebuah smartphone. Baik itu browsing, chatting, bermain game, menjalankan program office, memainkan music, atau bahkan memutar video. Kehebatan dari CPU yang ada di sebuah Smartphone memungkinkan kita untuk menggunakan itu semua. Karena itu penting bagi kita untuk mengenal lebih otak dengan CPU Smartphone, karena dengan mengenal jenis dan kemampuannya akan membantu kita dalam memilih tipe Smartphone yang cocok dengan kita. Apalagi berbagai smartphone berbagai macam tipe CPU.
Pasti Anda mengenal iPhone 4 atau Samsung Galaxy IV, siapa yang tidak mengenal kehebatan mereka. 2 Smartphone ini di dukung dengan CPU yang hebat, selain cepat dalam melakukan proses informasi dan lebih hemat energi, karena itu kita bisa merasakan baterai Smartphone yang lebih lama. Iphone 5 menggunakan Sebuah CPU yang di beri nama A6 dengan dual core, dan Samsung Galaxy dengan Exynos atau HTC menggunakan Nvidia Tegra. Klo Anda melihat sekilas ketiganya memiliki perbedaan, padahal ketiganya sama, hanya saja yang membuat dan memproduksinya berbeda sehingga ketiganya memiliki kelebihan masing–masing.
Ketiganya menggunakan Arsitektur ARM v7 sebagai arsitektur dari CPU prosesor Smartphone mereka, terutama jenis cortex. Klo Anda mungkin mengenal prosesor hanya di dunis PC dan Notebook, terutama buatan Intel dan AMD. Buatan keduanya berjenis X86 yang menggunakan CISC (Complicated Intruction set Computing) yang biasanya di gunakan di PC dan notebook. Di awalnya ini jenis processor ini akan digunakan di Smartphone, sayang nya ini menjadi tidak efisien karena Procesor dengan jenis CISC selain rumit dan juga boros energi. Dan Apple saat itu sebagai salah satu pelopor dari Smartphone yang sukses di awal–awal kelahiran smartphone, menggunakan prosesor buatan ARM yang berjenis RISC (Reduce Instruction set Computing) di iPhone dan iPad. Hasilnya bukan hanya tidak mengecewakan tetapi sangat memuaskan, performa dari Iphone sangat di sukai oleh konsumen dari smartphone dan terutama yang sangat puas atas penggunaan RISC di iPhone adalah Apple. Karena dengan ini Iphone buatan mereka, menjadi kemampuan untuk mengolah informasi seperti yang bisa di lakukan oleh PC dan Notebook walaupun di awal kelahirannya masih belum mengalahkan kemampuan dari PC dan notebook, dan menjadi sangat penting karena Iphone buatan mereka menjadi tahan lama, karena penggunaan Arsitektur ARM (RISC).
Kesuksesan Apple ini di ikuti oleh vendor lain seperti Samsung yang juga menggunakan Arsitektur ARM cortex di dalam Smartphone mereka, atau Prosesor Nvidia Tegra yang mengadopsi Arsitektur ARM v7 dan prosesor ini di gunakan oleh HTC di smartphone mereka.
Apa ARM itu? ARM memiliki kepanjangan dari Advance RISC Machine, dan memiliki kantor pusat di Inggris. ARM tidak terlalu banyak memproduksi sistem chip buatan mereka, tetapi mereka melisensikannya kepada vendor lain yang ingin memproduksi chip desain mereka. Dan karena itu banyak vendor yang mengeluarkan prosesor berjenis ini, seperti Intel, Samsung, Nvidia, dan lain-lainnya.
Arsitektur dari ARM, menggunakan jenis RISC. Jenis ini memiliki kemampuan yang lebih simple dan bersih karena menghilangkan kerumitan yang di miliki CISC atau jenis x86. [ENJ]
