4G adalah nama singkat untuk nirkabel generasi keempat, tahap komunikasi mobile broadband yang akan menggantikan generasi ketiga (3G).
Operator yang menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) terjadi peningkatan pada pemasaran dan jasa mereka dalam teknologi 4G, sedangkan penggunaan Time Division Multiple Access (TDMA) atau Code Division Multiple Access (CDMA) tidak memiliki kecepatan sesuai dengan ketentuan dari International Telecommunication Union (ITU). Menurut ITU, jaringan 4G memerlukan perangkat mobile untuk dapat bertukar data pada 100 Mbit/sec. Sebuah jaringan 3G, di sisi lain, dapat menawarkan kecepatan data sepelan 3,84 Mbit/sec.
Dari sudut pandang konsumen, 4G lebih merupakan istilah pemasaran dan bukan istilah ada spesifikasi teknis, tetapi operator menggunakan label 4G karena memungkinkan konsumen lebih mengetahui/aware dan memiliki harapan akan kecepatan data dari 4G yang secara signifikan lebih cepat.
Meskipun operator masih memiliki perbedaan tentang apakah akan membangun jaringan 4G data menggunakan Long Term Evolution (LTE) atau Worldwide Interoperability untuk Microwave Access WiMAX, semua operator tampaknya setuju bahwa OFDM adalah salah satu indikator layanan utama yang dapat dipasarkan sebagai 4G.
Ketika semua sudah terimplementasikan, 4G diharapkan memiliki koneksi jaringan yang berkecepatan tinggi di seluruh area geografis. Cakupan peningkatan teknologi seperti Femtocell dan Picocell masih dalam tahap pengembangan untuk memenuhi kebutuhan pengguna ponsel di rumah, gedung-gedung publik dan perkantoran, yang akan membebaskan sumber daya jaringan untuk pengguna ponsel yang roaming atau yang berada di daerah layanan yang lebih terpencil.
