Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang variabel dalam PHP , artikel kali ini masing sama dengan artikel yang kemarin, yaitu masih membahas tentang bahasa pemrograman PHP. Langsung ajaa!
Variabel pada PHP        ÂÂ
Sama halnya seperti pada bahasa pemrograman yang lain yang juga memiliki tempat atau wadah untuk menyimpan data sementara. Variabel itu sendiri bisa kita katakan sebagai penyimpanan informasi atau data sementara pada suatu program. Berikut adalah cara penulisan variabel di PHP:
1. Penulisan variabel PHP diawali dengan tanda $
Setelah tanda $, sebuah variabel PHP harus diikuti dengan karakter pertama yang berupa huruf atau underscore (_), kemudian untuk karakter yang kedua dan seterusnya bisa menggunakan huruf, angka atau underscore. Dengan aturan tersebut, variabel PHP tidak bisa diawali dengan angka. Minimal panjang dari karaketer tersebut adalalah 1 karakter setelah tanda $. Contoh:
Contoh diatas merupakan contoh penulisan variabel yang salah, kenapa salah?. Karena pada penulisan variabel PHP tersebut variabel tidak boleh:
a. Variabel tidak boleh diawali dengan angka
b. Variabel tidak boleh mengandung spasi
Lalu bagaimana jika nama nilai dari variabel tersebut panjang?. Caranya cukup mudah kita hanya perlu menggunakan underscore. Contohnya jika kita membuat variabel $jenis kelamin, maka untuk penulisannya kita gunakan underscore yaitu menjadi $jenis_kelamin.
c. Variabel tidak boleh mengandung karakter khusus seperti *
2. Variabel PHP bersifat case sensitve atau sensitif terhadap huruf besar dan huruf kecil
Dalam variabel PHP penulisan variable $Variabel, $variabel, dan $VARIABEL dianggap tidak sama. Untuk menghindari kesalahan program yang disalahkan karena salah merujuk variabel, maka disarankan menggunakan huruf kecil untuk nama variabel.
3. Memberikan nilai kepada variabel
Sama halnya seperti pada pemrograman yang lainnya, untuk memberikan nilai pada suatu variabel bisa menggunakan tanda sama dengan (=). Operator sama dengan ini dikenal dengan istilah Assignment Operators.
Perintah pemberian nilai kepada sebuah variabel disebut juga dengan assignment. Jika variabel tersebut belum pernah digunakan, dan langsung diberikan nilai awal, maka proses tersebut disebut dengan proses inisialisasi. Contoh:
4. Variabel dalam PHP tidak memerlukan deklarasi
Tidak seperti pada bahasa pascal, C++ atau visual basic yang memerlukan deklarasi variabel terlebih dahulu sebelum digunakan. Variabel dalam PHP tidak memerlukan pendeklarasian terlebih dahulu, kita bebas membuat variabel baru ditengah-tengah kode program dan bisa langsung kita gunakan.
5. Variabel dalam PHP tidak bertipe
Dalam kelompok bahasa pemrograman, PHP termasuk Loosely Type Language, yaitu jenis bahasa pemrograman yang variabelnya tidak terikat pada sebuah tipe tertentu.
Hal ini berbeda dengan bahasa pemrograman yang lain seperti C++, pascal dimana jika kita membuat sebuah variabel bertipe integer, maka variabel itu hanya bisa menampung nilai angka, dan tidak bisa mengisinya dengan huruf.
Variabel dalam PHP bisa bebas diisi dengan niali apa saja, baik itu integer, string, float dan lain sebagainya.
6. Predefined Variables
Predefined variables atau variabel sistem PHP, adalah beberapa variabel yang telah didefinisikan secara sistem oleh PHP, dan kita sebaiknya tidak membuat variabel dengan nama yang sama.
Contoh dari predefined variables : $_GET, $_POST, $_SERVER, $_FILES, $_SESSION dan lain-lain.
CARA MENAMPILKAN NILAI DARI VARIABEL PHP
Untuk menampilkan nilai dari atau isi dari variabel, kita tinggal menampilkannya dengan perintah echo atau print. Contoh:
Perhatikan contoh diatas, kedua nilai variabel ditampilkan tanpa spasi diantaranya. Hal ini karena didalam program PHPnya kita tidak menyisipkan spasi untuk pemisah diantara kedua variabel tersebut.
Jadi kesimpulannya, variabel dapat dikatakan sebagai inti dari sebuah bahasa pemrograman. Karena melalui variabel inilah kita bisa memanipulasi data inputan agar menjadi nilai yang kita inginkan.
ÂÂ