Militer AS baru saja memberikan kontrak senilai $48.2 juta kepada Science, Engineering and Technology (SET) atas pengembangan sebuah mesin yang mampu mendeteksi dari jarak jauh individu yang berencana melakukan bom bunuh diri. Perusahaan berbasis di Virginia ini telah mengirimkan mesin bernama CounterBomber ini ke 40 lokasi di Irak dan Afganistan.
Cara kerja CounterBomber adalah memanfaatkan dua kamera video khusus yang secara otomatis mendeteksi dan menelusuri individu yang berjalan di sekitar sistem mesin ini. Dengan kemampuan mesin mendeteksi area seluas lapangan bola, radar level rendah yang mendukung kamera video tersebut menyampaikan hasil deteksi pada komputer kontrol yang kemudian akan menganalisa signal dengan algoritma tertentu. Secara sederhana, Mesin ini mampu untuk mendeteksi bom atau senjata lain yang ada di balik baju seseorang.
Pengoperasian CounterBomber sangat mudah. Ketika komputer tidak mendeteksi adanya ancaman, lambang pada komputer kontrol akan berwarna hijau. Apabila komputer mendeteksi adanya ancaman, simbol pada komputer akan berwarna merah dan suara alarm berbunyi. Syarat operator CounterBomber hanya cukup mengetahui hal tersebut, dan tentu saja tidak buta warna, sementara kegiatan mendeteksi dan mengkalkulasi apakah seorang individu dikategorikan sebagai ancaman atau tidak sepenuhnya dilakukan oleh komputer.
Karena CounterBomber mampu mendeteksi apa yang ada di balik baju seseorang, mesin ini tetap menjaga untuk tidak melanggar privasi. Mesin ini bukan berupa perangkat tembus pandang yang akan menghasilkan visual seorang individu dibalik busana yang ia kenakan seperti layaknya di film. SET menjaga dan memprioritaskan privasi tersebut.
Tingkat akurasi CounterBomber masih belum dipublikasikan oleh perusahaan, namun SET telah memberikan pernyataan bahwa akurasi CounterBomber lebih tinggi dari scanner bandara yang memiliki kemungkinan salah deteksi 40%. CounterBomber juga tidak hanya mendeteksi logam seperti alat pendeteksi pada umumnya, karena sekarang bom bunuh diri sering menggunakan material bukan logam untuk menghindari alat pendeteksi "konvensional".
Alat pendeteksi bom bunuh diri oleh seorang individu ini mungkin hanyalah sebagai langkah awal bagi perkembangan teknologi militer dan keamanan. Tetapi perkembangan teknologi ini memberikan solusi atas masalah kecil namun krusial yang ada saat ini. RY