Ketika masih duduk dibangku sekolah atau kamu pernah membaca buku sejarah, IPS atau PKN. Barangkali sering menemukan tentang Bahasa Sanskerta.
Biasanya muncul kalimat seperti menunjukan asal usul kata yang berasal dari Sanskerta. Apa  maksudnya? Mengapa ada kata dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta?
Sanskerta? Apa itu bahasa Sanskerta. Mungkin selama ini sebagian diantara kita tidak begitu mengenal dengan bahasa Sanskerta. Termasuk saya contohnya.
Saya juga baru-baru ini saja browsing tentang bahasa Sanskerta. Dan ternyata lumayan banyak bahasa Indonesia yang berasal dari resapan bahasa Sanskerta.
Nah loh, makin penasaran kan dengan bahasa Sanskerta ini?
Bahasa Sanskerta (ejaan tidak baku: Sansekerta) atau Sanskrit, adalah salah satu bahasa Indo-Eropa paling tua yang masih dikenal dan sejarahnya termasuk yang terpanjang. Orang Indonesia pasti lebih suka mengejanya Sansekerta ketimbang Sanskerta.
Oh iya, sanking tuanya usia bahasa ini. Bahasa yang bisa menandingi 'usia' bahasa ini dari rumpun bahasa Indo-Eropa hanya bahasa Het. Bahasa Het banyak dituturkan di wilayah Turki.
Bahasa yang sempurna
Dalam bahasa Sanskerta, Sanskerta artinya bahasa yang sempurna. Lawan kata dari bahasa Prakerta atau bahasa rakyat.
Bahasa Sanskerta ini cukup diagungkan dan banyak digunakan untuk keperluan agama dan ilmiah.
Di India, bahasa ini menjadi penanda status sosial seseorang, lo. Ini karena bahasa Sanskerta hanya diajarkan pada mereka yang berasal dari kasta tinggi.
Sanskerta digunakan sebagai bahasa resmi negara India. Dan juga di Nepal dengan status yang sama.
Bahasa Sanskerta di Indonesia
Jika di India bahasa Sanskerta digunakan untuk keperluan agama dan bahasa lain. Sedangkan Posisinya dalam kebudayaan Asia Selatan dan Asia Tenggara mirip dengan posisi bahasa Latin dan Yunani di Eropa. Bahasa Sanskerta berkembang menjadi banyak bahasa-bahasa modern di anakbenua India.
Sudah berkembang sejak era kerjaan Hindu di Nusantara
Bahasa Sanskerta ialah salah satu bahasa Indo-Eropa yang paling tua. Sering disebut juga sebagai bahasa India klasik.
Perkembangan bahasa Sanskerta ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Terbukti bahasa Sanskerta ini bukan bahasa kemarin sore di Tanah Air.
Sejak peradaban kerajaan Hindu memasuki wilayah Nusantara. Bahasa Sanskerta ikut disebarkan oleh para pendeta dari India dan sekitarnya.
Pengaruh bahasa Sanskerta pada bahasa Nusantara
Pada abad ke-7 peradaban kerajaan Hindu di Nusantara mencapai kejayaannya. Hal ini ditandai dengan banyaknya berkembang kerjaan Hindu di berbagai penjuru Nusantara.
Bahasa Sanskerta pun menjadi bahasa pertama yang cukup signifikan mempengaruhi bahasa-bahasa di Nusantara.
Bahasa Sanskerta mempengaruhi budaya Indonesia
Sejak ribuan tahun lalu bahasa Sanskerta hadir di Nusantara, kini banyak nama orang-orang di Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta. Meskipun bukan berarti orang tersebut bukanlah pemeluk agama Hindu.
Hal itu terjadi karena sejak ribuan tahun lalu terjadi proses Indianiasasi kerajaan di Asia Tenggara (Hindu-Buddha). Budaya India dilihat sebagai bagian dari budaya Indonesia, terutama pada budaya Jawa, Bali dan beberapa wilayah lainnya di Nusantara.
Maka budaya India yang diadopsi di Nusantara tidak hanya sebagai agama. Namun juga sebagai budaya.
Dan sebuah kewajaran jika sering ditemukan orang-orang Indonesia Muslim dan Kristen dengan nama-nama bernuansa  India atau Sanskerta.
Menariknya pelafalan bahasa Sanskerta di Indonesia hampir mirip seperti di India. Pengucapan nama-nama Sansekerta dalam bahasa Jawa atau Indonesia mirip dengan pelafalan India asli, kecuali bahwa "v" diubah menjadi "w", contoh: "Vishnu" di India berubah menjadi "Wisnu" jika di Indonesia.
Resapan bahasa Sanskerta ke bahasa Indonesia
Kita tahu kerajaan Hindu - Buddha pernah sangat berjaya di Nusantara dalam jangka waktu lama. Maka tak heran pengaruhnya masih terasa hingga kini.
Salah satunya ialah bahasa Sanskerta. Sangat banyak kata-kata dalam Bahasa Indonesia yang diserap dari Bahasa Sanskerta, contohnya dari kata "bahasa" à ¤Âà ¤¾à ¤·à ¤¾ (bhÄá¹£a) itu sendiri berasal dari bahasa sanskerta berarti: "logat bicara".
Bahkan banyak nama-nama lembaga, istilah, motto, dan semboyan di pemerintahan Indonesia menggunakan bahasa Sansekerta, seperti pangkat jenderal di Angkatan Laut Indonesia (TNI AL), menggunakan kata "Laksamana" (dari tokoh Ramayanayang merupakan adik dari Rama).
"Penghargaan Adipura" yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada kota-kota di seluruh Indonesia dari pemerintah pusat untuk kebersihan dan pengelolaan lingkungan juga menggunakan bahasa Sanskerta yaitu dari kata Adi (yang berarti "panutan") dan Pura (yang berarti "kota), menjadikan arti: "Kota Panutan" atau "kota yang layak menjadi contoh".
Jadi seperti itu sekilas sejarah bahasa Sanskerta di Nusantara. Kekayaan budaya di Indonesia tentu bukan karena proses yang instan. Begitu panjang perjalanan bahasa-bahasa di Indonesia sampai menjadi seperti sekarang. Penerimaan dan pencampuran budaya, menghasilkan budaya baru dan beragam seperti Indonesia saat ini.