Punya Aplikasi Berbahaya, Pemilik Laptop Lenovo Wajib Baca ini!

6 Jun 2016 12:34 8919 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Aplikasi bawaan laptop Lenovo ternyata membuat laptop mudah terserang.

Anda pengguna laptop Lenovo? Waspadalah!

Salah satu perusahaan laptop terbesar di dunia yaitu Lenovo, baru-baru ini telah mengeluarkan sebuah pengumuman yang berupa peringatan bagi para pengguna laptop merek Lenovo untuk segera melakukan uninstall atau menghapus program Lenovo Accelerator dari laptop mereka.

Lenovo Accelerator adalah salah satu aplikasi bawaan yang memang diketahui terpasang di 115 model laptop Lenovo yang sudah terpasang Windows 10 yang ternyata sangat rentan terhadap serangan.

Menurut pihak Lenovo, accelerator sendiri digunakan untuk mempercepat sebuah proses untuk membuka aplikasi-aplikasi dari Lenovo. Tapi ya sayangnya, pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan kecepatan membuka aplikasi ini adalah kerentanannya terhadap serangan dari man-in-the-middle.

Serangan tersebut sendiri dapat terjadi ketika sebuah transmisi dari laptop Lenovo yang memiliki aplikasi Lenovo Accelerator ini terhubung pada jaringan nirkabel atau Wi-Fi yang mengirim data tanpa enkripsi dipakai untuk membuka situs-situs yang berbahaya atau tidak begitu memiliki reputasi.

Peringatan ini sendiri diumumkan oleh pihak Lenovo pada hari selasa minggu lalu, tepatnya pada tanggal 31 Mei 2016 sesaat setelah sebuah perusahaan keamanan bernama Duo asal Michigan mengumumkan tentang keberadaan bloatware jahat yang ada di berbagai laptop dan PC desktop khususnya Lenovo.

Ingin Tahu apakah komputer atau laptop Anda memiliki aplikasi tersebut?

Untuk mengetahui hal tersebut, Anda dapat mengecek list-nya di bawah ini (gunakan CTR+F untuk mempermudah pencarian). Atau Anda dapat langsung mengakses “Add or Remove” pada laptop atau komputer Anda dan langsung mencari aplikasi bernama Lenovo Accelerator kemudian langsung menghapusnya.

305
700
300S
500/500S
B40-30/B40-45/B40-45/B40-80
B41-30/B41-35/B41-80
B50-30/B50-30 Touch/B50-45/B50-80/B51-30/B51-35/B51-80
E31-70/E31-80/E40-30/E40-80/E41-80/E50-30/E50-80/E51-80
Edge 15
Edge 2-1580
Erazer N40-30/Erazer N40-45
Erazer N50-45/Erazer N50-45
Erazer Z41-70
Erazer Z51-70
FLEX 2 Pro
FLEX 3
FLEX 4
K20-80
K21-80
K41-70/K41-80
M41-70 
M51-80
MIIX 3
MIIX 700
N41-35
N51-35
S21e-20
S41-35/S41-70/S41-75
TianYi 300
U31-70
U41-70
V4000
XiaoXin 700
Y50-70/Y50-70 Touch
Y50c
Y700/Y700 Touch
Y70-70 Touch
Y900
Yoga 2 
YOGA 3 14
Yoga 3 Pro
Yoga 300
YOGA 500/YOGA 510
YOGA 700/YOGA 710/YOGA 900/YOGA 900S
Z41-70
Z51-70

Perangkat Desktop:
50050C/50100E/50550A/50600I
A3300
A7300
A8150
B40
C20
C40
C50
C560
D3000
D5010/ D5050/ D5055
F5005/ F5050/ F5055
G5005/ G5010/ G5050/ G5055
H3005
H30-50
H5005/ H5055
H50-50
IdeaCentre 200
IdeaCentre 300/300S
IdeaCentre 510/510S
IdeaCentre 700
M7300z
M8300z/M8350z
M9550z
Yoga Home 500

 

Selain Lenovo Accelerator, aplikasi bloatware lain yang diumumkan oleh perusahaan keamanan Duo adalah UpdateAgent dari Lenovo. Menurut pihaknya, aplikasi yang satu ini ikut terlibat dalam menjadikan aplikasi Accelerator rentan terhadap serangan.

Aplikasi bawaan Lenovo yang dicurigai sebagai bloatware juga masih banyak selain apa yang sudah disebutkan di atas. Untuk mengatasinya dengan mudah, Duo menyarankan agar para pengguna laptop atau komputer yang terindikasi atau dicurigai memiliki banyak aplikasi bloatware yang rentan terhadap serangan untuk melakukan install ulang Windows 10 dengan melakukan ‘Clean Install.’

Anda tidak perlu khawatir tentang activation key Windows 10 ketika memasang ulang sistem operasi tersebut. Karena jika laptop atau perangkat komputer Anda datang dengan Windows 10 terpasang, maka Anda dapat memasang Windows 10 pada perangkat tersebut berulang kali tanpa adanya batasan.

 

 

 

 

About The Author

Fahd M. 80
Professional

Fahd M.

Saya suka menulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, khususnya gadget dan komputer. Selain itu saya juga suka hal-hal yang berkaitan dengan Jepang.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel