di era sekarang ini, kemacetan adalah sebuah peristiwa yang hampir sering kita temui setiap harinya. Saya sengaja mengambil topik artikel kali ini soal kemacetan karena setiap hari baik ketika pergi ke kantor ataupun pulang dari kantor, saya hampir setiap hari terkena kemacetan.
Apalagi baru-baru ini sebuah toserba yang namanya hampir mirip dengan salah satu daerah di pulau Jawa baru saja dibangun dan dibuka sehingga yang namanya kemacetan akut tidak dapat terhindari lagi.
Bahkan jalan-jalan alternatif yang biasanya dipergunakan sebagai jalan pintas menghindari kemacetan pun ikut terkena kemacetan karena volume kendaraan yang bertambah akibat sama-sama punya pemikiran menghindari kemacetan.
Hasilnya? Sampai rumah yang biasanya tidak terkendala kemacetan dapat ditempuh dalam waktu 15 sampai 30 menit, membutuhkan waktu 1 jam 30 menit hingga 2 jam perjalanan.
Berbicara soal kemacetan, baik saya ataupun para pembaca disini pasti tidak suka terkena kemacetan. Betul?
Tapi mau bagaimana lagi, yang namanya macet itu tidak bisa diatasi dengan mudah, sekalipun oleh para pihak berwenang.
Daripada kesal dengan yang namanya kemacetan, lebih baik nikmati saja kalau kata saya.
Di bawah ini ada 4 cara yang dapat kita lakukan ketika berada di tengah kemacetan untuk menghindari emosi dalam jiwa yang berujung pada stress yang berlebih dan kerontokan rambut.
Mau botak gara-gara stress? Pasti tidak mau kan?
Â
1. Mendengarkan Musik sambil Nyanyi-Nyanyi
Bukan hanya mandi saja bisa sambil nyanyi-nyanyi seperti kata lirik lagu Jamrud. Ternyata sambil berkendara pun kita bisa sambil nyanyi-nyanyi.
Tentu nyanyi-nyanyi diiringi oleh kebisingan dari suara mesin tidaklah mengenakkan. Oleh karena itu, keluarkan MP3 player dan Smartphone Anda (bagi para pemotor), pakai headsetnya dan setel lagu favorit Anda, dan nyanyi sepuas Anda.
Jangan malu-malu untuk bernyanyi selepas mungkin, karena suara emas Anda bisa saja membuat orang di sekitar Anda yang asalnya merasa lelah, letih, lesu akibat terkena kemacetan, menjadi terhibur oleh nyanyian Anda.
Â
2. Salurkan Bakat Fotografi
Di tengah kemacetan yang sangat padat dimana kendaraan dari kedua arah tidak bisa maju, mengeluarkan smartphone kemudian mengambil foto baik itu foto tentang kondisi kemacetan ataupun foto selfie ketika Anda berada di tengah kemacetan menjadi salah satu hal untuk menghabiskan waktu dan juga mengurangi rasa emosi yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut.
Apalagi hasil fotografi tersebut sekarang ini dapat kita kirimkan lewat Facebook ke channel-channel berita lokal, sehingga secara tidak langsung Anda telah membantu memberikan informasi kepada orang-orang yang sebelumnya berencana untuk melewati jalan tersebut.
Â
3. Mengobrol dengan Penumpang yang Lain
Jika Anda adalah seorang supir, baik itu supir untuk keluarga Anda, supir untuk teman Anda ataupun supir untuk calon pendamping hidup Anda; mengobrol ketika terjebak kemacetan adalah cara lain dalam menghabiskan waktu yang cukup efisien.
Bahkan dengan mengobrol, selain semakin mempererat hubungan, emosi meluap yang diakibatkan oleh kemacetan pun jadi terlupakan.
Â
4. Berhenti Sejenak dan Mencari Jajanan Enak
Macet? Kalau saya sih biasanya tidak mau ambil pusing. Ketika jalanan dihadang kemacetan yang sangat padat, saya biasanya menyempatkan diri saya untuk belok ke warung-warung pinggir jalan untuk menikmati jajanan-jajanan tertentu.
Walaupun sekilas terlihat positif, karena dapat menghindari emosi yang berujung stress, aktivitas tersebut ternyata cukup merugikan. Selain isi dompet yang terkuras sehingga mengharuskan untuk puasa setengah bulan atau makan ala mahasiswa kost-an, aktivitas kuliner ketika macet juga membuat perut semakin buncit.
So, don’t try this unless you’re ready for the consequences!
Â
Akhir kata, itulah empat cara yang saya sarankan ketika Anda terjebak kemacetan. Jangan jadikan kemacetan sebagai penyebab stress Anda. Tapi jadikanlah kemacetan sebagai satu momen dimana Anda dapat melakukan aktivitas lainnya.
Â