Alasan tentang Microsoft gencar mempromosikan Windows 10 agar memasang sistem operasi tersebut pada PC atau laptop pribadi masing-masing memang sangat mudah untuk dimengerti.
Yaitu, karena pada windows 10 pihak microsoft secara otomatis mengaktifkan Windows Store serta sebuah ekosistem yang bisa disebut dengan “aplikasi universal.â€
Selain itu, dengan menggunakan Windows 10, pihak Microsoft juga beberapa data anonim dari para penggunanya untuk kemudian digunakan sebagai data acuan untuk memasang iklan.
Namun, seberapa gencar promosi yang dilakukan oleh Microsoft, “memaksa†seorang pengguna Windows 7 atau 8 untuk melakukan upgrade ke Windows 10 bukanlah hal yang terpuji.
Contohnya sekitar semingguan yang lalu ketika saya sedang asik mengetik di komputer kantor yang masih menggunakan Windows 7, tiba-tiba sebuah notifikasi tentang tawaran upgrade ke Windows 10 muncul pada sebuah jendela baru.
Seperti biasa, saya pun yang hendak membatalkan atau menghilangkan notifikasi tersebut menekan ‘X’ pada jendela upgrade tersebut.
Beberapa puluh menit pun berlalu, dan internet mulai terasa “lemot.†Setelah dicari-cari sumbernya, ternyata Windows secara diam-diam sedang melakukan proses downloading Windows 10. Padahal sebelumnya kan saya sempat membatalkan upgrade tersebut.
Usut punya usut, setelah saya berkeliling di forum-forum komputer, akhirnya saya menemukan banyak pengguna yang mengalami hal sama dengan yang saya alami.
Menurut beberapa postingan, Microsoft ternyata melakukan “UI Trickery†dimana ketika jendela tersebut muncul dan ditutup, Windows akan secara otomatis terunduh ke komputer Anda.
Dan tentunya, hal ini membuat Microsoft dan sistem operasi Windows semakin buruk di mata para penggunanya.
Daripada memaksakan instalasi Windows 10 kepada para penggunanya, menurut saya ada 4 cara agar para pengguna Windows 7 dan 8 yang belum melakukan upgrade untuk segera beralih menggunakan Windows 10.
Â
1. Pasang Aplikasi-Aplikasi Bawaan yang Bermanfaat
Menurut saya, salah satu kekurangan dari Windows 10 saat ini adalah pada aplikasi bawaannya yang sama sekali tidak dapat diandalkan jika dibandingkan aplikasi-aplikasi yang dibuat oleh pihak ketiga.
Disini Microsoft seharusnya mencontoh Apple yang selalu menyertakan aplikasi-aplikasi bawaan yang sangat unggul dan sulit disaingi oleh aplikasi pihak ketiga.
Contohnya saja aplikasi video editor pada Apple bernama iMovie yaitu sebuah aplikasi untuk mengedit video yang memang sampai saat ini menjadi favorit saya. Lalu apa yang dimiliki Windows 10?
Ada sih, aplikasi bernama Windows Live Movie Maker; tapi jujur saja, ketika saya ingin mengunduh aplikasi ini dari Windows Store, saya batalkan niat tersebut karena aplikasi ini belum di-update selama bertahun-tahun.
Atau jika tidak dapat membuat aplikasi atau program yang dapat diunggulkan, setidaknya Microsoft dapat menggratiskan game Solitare, dimana sekarang ini, game tersebut bisa dibilang bukan game yang gratis karena untuk membuka seluruh fiturnya, seorang pengguna harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu.
Â
2. Hadiahkan Windows Credit untuk Pengguna yang Memasang Windows 10
“Microsoft, janganlah engkau pelit-pelit amat,†jika Ada sebuah kalimat yang tepat untuk Microsoft, apa yang saya tulis tadi adalah hal yang “bullseye†bagi Microsoft saat ini.
Promosi dari Microsoft sangat gencar dilakukan, tapi sayang promosi tersebut dapat dikatakan pelit karena mereka hanya menawarkan upgrade gratis saja yang menurut saya hal tersebut tidak gratis karena Windows yang kita pasang sebelumnya (Windows 7 dan Windows 8) bukanlah Windows yang secara ajaib terpasang di komputer kita, melainkan kita harus membayarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut sehingga membuat promosi yang dilakukan oleh pihak Microsoft ini benar-benar menjadi sebuah promosi yang menggiurkan, ada baiknya jika pihak Microsoft menawarkan atau memberikan kredit di Windows Store untuk setiap pengguna yang telah memasang Windows 10 sebesar 10 USD hingga 20 USD.
Memang, jika dilihat dari sudut pandang yang netral, saran ini terlihat mahal dan cukup merugikan pihak Microsoft. Tapi menurut saya hal ini lebih baik daripada pemasangan Windows 10 secara paksa, betul?