Sejak manusia mengenal cinta, sejak itu pula mengenal bunga-bunga. Beriringan dengan cinta dan bunga-bunganya, putus cinta menjadi salah satu bagian paling penting dari cinta. Putus cinta membuat orang nestapa, pahit tiada terkira, dan dunia bergoncang bagai gempa. Gempa melanda setiap dada orang yang putus cinta.
Namun, betulkah putus cinta itu paling pahit? Tidak adakah yang lebih pahit dari putus cinta? Ada! Yakni, daun sambiloto. Bagi kamu-kamu yang tengah putus cinta, cobain deh rasanya daun sambiloto. Kamu bisa mencicipinya secara langsung dengan cara mengambil daun ini dan jleb-kan ke mulut. Atau biar terlihat keren, kamu olah dedaunan ini menjadi semacam ramuan. Caranya mudah. Kamu ambil segenggam daun sambiloto, cuci bersih, dan rebus dengan air mendidih 200cc (disarankan tidak hanya segenggam, lebih banyak lebih baik, he-he). Ketika air sudah berubah menjadi kehijau-hijauan, angkat dan tiriskan. Lalu, tuang air sambiloto ke dalam gelas dan biarkan sampai dingin. Kalau sudah dingin, minumlah..
Tapi tunggu dulu. Kamu tidak bisa meminum air sambiloto sebagaimana kamu meminum air putih atau minum minuman bersoda, atau minum kopi. Sebelum meminum air sambiloto, kamu harus menyiapkan diri sesiap mungkin. Caranya, dekatkan gelas yang sudah berisi air sambiloto ke bibir. Tarik nafas dalam-dalam, tahan. Tepat saat kamu menahan nafas, minumlah air sambiloto sekali teguk. Sudah segitu aja. Kamu tinggal menunggu khasiat sambiloto menyebar ke sekujur jiwa dan ragamu.
Â
Khasiat Sambiloto untuk Kejiwaan
Sebagai bagian dari obat herbal, sambiloto memiliki segudang khasiat yang dapat bermanfaat untuk manusia, tak terkecuali bagi kamu-kamu yang tengah putuh cinta. Apa saja khasiatnya?
Sebelum berbicara soal itu, perlu ditekankan untuk kamu-kamu yang tengah putus cinta. Yakni, jangan terburu-buru mengatakan putus cinta itu adalah kondisi paling pahit dalam hidup ini. Memang, putus cinta itu pahit. Tapi, mengatakan putus cinta adalah sepahit-pahitnya keadaan, itu terlalu gegabah. Itu sama sekali tidak memiliki landasan filosofis, cenderung cengen, dan lebay macam Adriana, mantannya si Boy itu.
Prinsipnya, sebelum kamu merasakan pahitnya daun sambiloto, kamu sebenarnya belumlah teruji dalam urusan pahit-kepahitan, baik kepahitan di dalam jiwa maupun kepahitan di lidah. Barulah setelah kamu merasakan sambiloto—minimal segelas air rebusan sambiloto—kamu boleh mengatakan bahwa putus cinta itu sepahit-pahitnya keadaan.
Namun, perlu kamu tahu, kamu tidak akan mengatakan putus cinta itu sepahit-pahitnya keadaan setelah kamu merasakan kepahitan sambiloto. Kamu bahkan tidak akan mengatakan putus cinta itu pahit setelah kamu minum air sambiloto. Phu! Putus cinta doang, kecil.. Kamu akan berkata semacam itu setelah meminum air sambiloto. Apalagi bagi kamu yang sudah terbiasa meminumnya. Kamu bahkan akan menganggap putus cinta itu sama halnya dengan kamu buang angin, ha-ha.
Baiklah, cukup. Mari kita ke khasiat Sambiloto.
Â
1. Jiwa Stabil dan Nafsu Makan Melonjak
Orang putus cinta, patah hati, atau dikhianati kekasih, atau yang semacam itu, kadangkala jiwanya menjadi labil dan biasanya dibarengi dengan nafsu makan menurun. Persisnya, seperti Cinta yang ditinggal pergi Rangga ke Amrik. Nah, jiwa labil dan nafsu makan menurun, tiada lain obatnya adalah minum air sambiloto (harusnya saat itu Cinta segera meneguk air sambiloto seusai ciuman dengan Rangga di bandara, ha-ha.)
Ketika kamu putus cinta—atau keadaan pahit lainnya karena cinta—dan kamu segera meneguk air sambiloto, saat itu juga kamu akan merasa putus cinta tidak ada apa-apanya. Kamu akan segera lupa kalau kamu patah hati, kamu akan segera lupa kalau kamu dikhianati, dan kamu akan segera lupa bahwa putus cinta itu pahit. Yang kamu ingat hanyalah betapa mulutmu penuh dengan rasa pahit tiada terkira. Kamu akan berkubang dengan kepahitan sambiloto dan kamu merasa kepahitannya seolah-olah akan terus menyandera lidahmu seumur hidup. Kamu berbicara, pahitnya semakin terasa; kamu mengecap-ngecap bibir, pahitnya justru menusuk-nusuk lidah; dan kamu minum minuman yang manis, tetap saja pahitnya menyandera lidahmu setelah minumanmu habis. Dan sudah pasti tidak akan ada orang ingat putus cinta saat mulutnya penuh dengan kepahitan yang dahsyat. Bukan begitu?
Lalu, tidak adakah yang bisa dilakukan untuk mengusir pahit? Tentu saja ada. Yakni, makan dengan semangat berkobar-kobar seperti api tungku. Iya, rasa pahit sambiloto akan menyebabkan kamu segera makan seperti orang tidak makan selama bertahun-tahun. Dan, eureka! Karena sambiloto kamu telah melambaikan tangan pada nasfu makan yang menurun. Sebaliknya, kamu akan menyambut nafsu makan yang melonjak dan meningkat tajam. Semakin sambiloto membuat sekujur mulutmu pahit, semakin besarlah hasratmu untuk mengusir rasa sambiloto itu dengan cara makan sekobar-kobarnya (apalagi kamu makan makanan yang pedasnya minta ampun, ha-ha).
Lakukan ini secara rutin. Kalau perlu tiga kali dalam sehari-semalam meneguk air sambiloto masing-masing satu gelas. Haqqul-yaqin, kamu tidak akan lagi mengatakan bahwa putus cinta, dkk. adalah sepahit-pahitnya keadaan.
Â
2. Selamat Tinggal Insomnia
Putus cinta, dkk. berdampak pada insomnia dadakan yang akan menyandera para korbannya. Malam-malam kamu yang putus cinta selalu saja dibayangi-bayangi kenangan indah—apalagi kenangan buruk—yang sayangnya menyakitkan tak ketulungan. Dipandang dari teropong paling mutakhir sekalipun, putus cinta tak ada enak-enaknya. Hati patah, jantung berdetak tak karuan, dada berkecamuk serasa berada di tengah-tengah angin puting beliung. Tidur pun tak bisa dan bantal guling jadi saksi bahwa kamu insomnia, bahwa air matamu membasahi si guling.
Nah, jika kamu putus cinta dan mengalami hal semacam itu segeralah ambil segelas air sambiloto, teguk habis dan tanpa kamu pikir, kamu akan segera makan lahap sampai benar-benar kenyang karena hanya dengan itu kepahitan sambiloto bisa lenyap dari lidahmu. Setelah kamu kenyang—bahkan mungkin kekenyangan—kantuk akan segera mendatangi sepasang matamu dan kamu sudah pasti bisa tidur dengan nyenyak seperti beberapa anggota DPR RI yang mudah tidur meski saat rapat. Pada titik ini, kamu bahkan lupa untuk bermimpi buruk tentang keadaanmu yang putus cinta. Dan keadaanmu saat tidur nyenyak seusai meneguk sambiloto hanya bisa digambarkan dengan satu kata: mantab!
Lakukan ini setiap saat ketika insomnia putus cintamu datang. Dijamin, kamu akan menjadi manusia yang sangat ditakuti oleh penyakit insonmia (meskipun mungkin saja di masa-masa mendatang kamu tetap akan putus cinta dan patah hati, hu-hu).
Â
3. Menjadi Manusia Super (bukan) Hero
Sebagaimana yang mungkin kamu tahu, sambiloto bermanfaat bagi kesehatan tubuh di samping manfaatnya terhadap kesehatan jiwa (terutama bagi kamu yang putus cinta, ha-ha). Dengan kamu mengonsumsi sambiloto, baik ketika putus cinta atau tidak, kamu telah selangkah lebih maju dari mereka yang tidak mengonsumsinya. Kamu lebih banyak kesempatan untuk menjadi manusia super (bukan) hero.
Bagaimana tidak, dengan sambiloto kamu telah melakukan serangkaian pencegahan terhadap berbagai macam penyakit yang bisa datang menyergap tubuhmu. Karena sambiloto memiliki rasa yang pahitnya super premium, dengan mengonsumsinya, berpotensi menjauhkanmu dari penyakit-penyakit manis (kencing manis maksudnya, tapi kalau manisnya wajahmu ikut lenyap jangan salahkan sambiloto ya, karena bisa jadi kamu memang tidak manis, ho-how). Begitu pula, dengan mengonsumsi sambiloto, kamu akan terhindari dari penyakit diare, flu, bisul, disentri, demam, dan penyakit-penyakit lainnya.
Kalau sudah begitu keadaanya, sebutan apa yang layak bagi kamu yang mengonsumsi sambiloto selain manusia super? Tidak ada sebutan lain selain itu. Bahkan kamu berpotensi menjadi manusia (dengan kekuatan) super hero kalau sehabis kamu mengkonsumsi sambiloto, tiba-tiba kamu didatangi tim pencari bakat Marvel Studios atau DC Comics yang akan memberimu kesempatan menggantikan super hero mereka yang tidak lagi hero karena dimakan usia.
Bagaimana, kamu siap 'kan untuk meneguk sambiloto? Kamu siap 'kan meneguknya baik saat kamu putus cinta atau tidak?
Â
Pajagungan, 24 Mei 2016
*sumber gambar: www.suarabandung.com