Pada awal bulan Mei tahun 2016, Windows 10 yang kita ketahui sebagai sistem operasi paling baik, paling lengkap dan paling rentan telah berhasil memecahkan sebuah rekor baru.
Rekor tersebut adalah rekor pemasangan Windows 10 yang telah terpasang di lebih dari 300 juta unit perangkat PC, laptop, serta smartphone lama ataupun yang baru.
Sempat berkibar di puncak sebagai Sistem Operasi yang tidak tertandingi, sekarang ini ternyata Microsoft yang juga adalah produsen dari Windows 10 tersebut harus mengucurkan keringat dingin. Pasalnya, Windows 10 mendapat tantangan duel secara tidak langsung dari sistem operasi pesaingnya yaitu Chrome OS.
Di benua Amerika, atau lebih tepatnya di sebuah negara yang biasa disebut dengan negeri Paman Sam, Perangkat Chromebooks yang memiliki sistem operasi Chrome OS telah mengalahkan penjualan perangkat dengan sistem operasi Mac OS di pertengahan pertama tahun 2016 ini.
Jumlah penjualannya cukup kecil dimana unit yang terjual hampir mendekati 2 juta unit.
Namun walaupun terlihat sedikit, peningkatan tersebut bagi Google sendiri merupakan peningkatan yang cukup signifikan mengingat semenjak diperkenalkannya Chromebooks, penjualannya tidak begitu bagus dikarenakan orang-orang masih lebih memilih dan percaya pada laptop dengan sistem Operasi Window.
Namun, semakin kesini, orang-orang mulai sadar bahwa Chromebooks ternyata tidak kalah hebat dibandingkan laptop bersistem operasi Windows 10 ketika digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas normal seperti mengetik, browsing ataupun menonton film.
Untuk para pelajar, Chromebooks adalah perangkat yang tepat untuk digunakan karena selain dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang telah disebutkan di atas, Chromebooks juga memiliki harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan perangkat-perangkat bersistem operasi Windows yang identik dengan harga “mahal.â€
Semurah apapun Chromebooks, laptop dengan sistem operasi Windows ternyata masih lebih unggul dari segi kekayaan fitur atau kemampuannya.
Contohnya saja, seorang creator atau developer, baik itu konten ataupun aplikasi, hingga saat ini masih percaya pada sistem operasi Windows 10.
Alasannya, karena Chrome OS memang tidak dapat digunakan untuk melakukan coding ataupun melakukan aktivitas seperti mengedit foto dengan mudah.
Namun hal tersebut sepertinya mulai diselesaikan oleh pihak Google. Hal tersebut dapat terlihat dari konferensi atau sebuah event bernama “Google I/O†yang baru selesai beberapa hari yang lalu.
Di acara tersebut, Google telah memperkenalkan berbagai fitur atau produk baru buatannya dimana nantinya, seorang pengguna Chromebook akan dapat mengunduh berbagai aplikasi dari Google Play Store.
Artinya, Chromebook yang dulunya tidak dapat melakukan edit foto kini dapat melakukannya, yaitu dengan menggunakan berbagai aplikasi photo editing yang tersedia di Google Play Store.
Untuk saat ini, penjualan dari Chromebook di banyak negara, khususnya di Amerika Serikat memang tidaklah banyak. Namun, hingga saat ini, banyak warganya (khususnya anak-anak) yang mulai menggunakan Chromebook
Artinya, walupun saat ini penjualan Chromebook tidak dapat dikatakan sebagai “ancaman†besar bagi laptop windows, di masa depan nanti, Chromebook diprediksi akan mampu untuk menyaingi pernagkat berbasi Windows 10.
Â
