Hari ini dapat tugas sekolah mata pelajaran Seni Budaya, tugasnya sih sepele, disuruh nulis tentang seni tari dari Indonesia, tapi provinsinya itu sob, ada 34 dan harus dibikin semuanya untuk mewakili masing-masing provinsi, mati saya!
Tapi ada Mbah Google, rumus tugas sekolah itu kalo dikerjain lewat bantuan internet adalah:
- CTRL+A
- CTRL+C
- CTRL+V
Kelar tugasnya, muhahahaha. (Jangan ditiru sob)
Nah, daripada mubazir ngerjain tugas panjang-panjang, dikumpulin, trus jadi prasasti dalam lemari guru, mending diabadikan ke Plimbi, siapa tahu banyak yang baca, lumayan poinnya... #ngarep
Langsung saja, ini dia kumpulan tari-tarian dari 34 Provinsi di Indonesia yang saya kumpulkan dari wikipedia dan sekitarnya, sebagian pake gambar dan sebagian pake video yang saya sedot dari Youtube, semoga bermanfaat. Bekicot sob!
Seni Tari Adat dari 34 Provinsi di Indonesia
gambar via diahparmasih31.blogspot.com
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia yang terdiri dari lebih dari 700 suku bangsa. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Wow.
Seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori.
Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton yang didukung kaum bangsawan dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan.
Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.
Setiap provinsi di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya adalah seni tarian. Berikut ke-34 provinsi di Indonesia beserta seni tarinya:
1. Tarian dari Provinsi Nangroe Aceh Darusalam: Tari Seudati dan Tari Saman Meusekat
Tari Seudati
gambar via acehdesain.wordpress.com
Â
Tari Saman Meuseukat
Â
2. Tarian dari Provinsi Sumatera Utara: Tari Serampang Dua Belas dan Tari Tor-tor
Tari Serampang Dua Belas
gambar via kisahasalusul.blogspot.com
Tari Tor-tor
gambar via bintang.com
Â
3. Tarian dari Provinsi Sumatera Barat: Tari Piring dan Tari Payung
Tari Piring
gambar via budaya-garuda.blogspot.com
Tari Payung
Â
4. Tarian dari Provinsi Riau: Tari Tandak dan Tari Makan Sirih
Tari Tandak
gambar via www.aliansiindonesia.com
Â
5. Tarian dari Provinsi Kepulauan Riau: Tari Serampang Dua Belas
Â
6. Tarian dari Provinsi Jambi: Tari Sekapur Sirih dan Tari Selampit Delapan
Tari Sekapur Sirih
gambar via meandyouculture.blogspot.com
Tari Selampit Delapan
Â
7. Tarian dari Provinsi Bengkulu: Tari Andun dan Tari Bidadari Teminang Anak
Tari Andun adalah salah satu tarian rakyat dilakukan pada saat pesta perkawinan. Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang. Pada zaman dahulu, tari ini biasanya digunakan sebagai sarana mencari jodoh setelah selesai panen padi.
gambar via dunia-kesenian.blogspot.com
Â
8. Tarian dari Provinsi Sumatera Selatan: Tari Tanggai dan Tari Putri Bekhusek
Tari Tanggai
gambar via bejajo.com
Tari Putri Bekhusek
gambar via gpswisataindonesia.blogspot.com
Â
9. Tarian dari Provinsi Bangka Belitung: Tari Campak
gambar via www.aliansiindonesia.com
Tari Campak merupakan tarian dari daerah Bangka-Belitung yang menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari ume (kebun).
Tari ini digunakan juga sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu atau pada pesta pernikahan di Bangka Belitung. Tarian ini berkembang pada masa pendudukan bangsa Portugis di Bangka Belitung. Hal ini bisa dilihat dari beberapa ragam pada tari Campak antara lain akordion dan pakaian pada penari perempuan yang sangat kental dengan gaya Eropa.
Â
10. Tarian dari Provinsi Lampung: Tari Cangget dan Tari Melinting
gambar via www.suarawajarfm.com
Tari Cangget merupakan tarian yang berkembang di Lampung. Tari Cangget selalu ditampilkan pada setiap acara yang berhubungan dengan gawi adat, seperti upacara mendirikan rumah, panen raya, dan digunakan untuk mengantar orang yang akan pergi menunaikan ibadah haji. Pada saat tari dipentaskan, orang-orang akan berkumpul menyaksikan pertunjukan ini, baik tua, muda, laki-laki maupun perempuan, hal ini bertujuan selain untuk mengikuti upacara, juga digunakan untuk berkenalan dengan sesamanya. Tarai Cangget ini biasa ditarikan oleh pemuda dan pemudi.
Â11. Tarian dari Provinsi Banten: Tari Merak dan Tari Cokek
Tari Merak
Tari Cokek adalah salah satu tarian klasik pergaulan masyarakat untuk memeriahkan pesta adat mereka. Tari Cokek ini merupakan perpaduan antara unsur tari tradisional Tiongkok, Sunda, Betawi dan juga pencak silat. Gerakan dalam Tari Cokek ini merupakan gerakan yang harmonis dan luwes, yaitu dengan gerakan tangan yang gemulai dan pinggul yang bergoyang seirama. Selain itu, sesekali penari juga memainkan selendangnya sehingga membuat penari telihat anggun dan mempesona.Â
gambar via sutrisno-budiharto.blogspot.com
Â
12. Tarian dari Provinsi DKI Jakarta: Tari Topeng dan Tari Yopong
Tari Topeng
gambar via jakcity.com
Tari Yopong
gambar via budaya-indonesia.org
Â
13. Tarian dari Provinsi Jawa Barat: Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak
Tari Jaipong
Tari Topeng Kuncaran
gambar via ekayuliakristanti.blogspot.com
Tari Merak
gambar via m.tribunnews.com
Â
14. Tarian dari Provinsi Jawa Tengah: Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil, dan Tari Angsa
Tari Serimpi
gambar via jawatengahfia.wordpress.com
Tari Bambangan Cakil merupakan salah satu tari klasik yang diadopsi dari salah satu adegan dalam pementasan Wayang Kulit yaitu adegan Perang Kembang. Tari ini menceritakan perang antara kesatria melawan raksasa. Kesatria adalah tokoh yang bersifat halus dan lemah lembut, sedangkan Raksasa menggambarkan tokoh yang kasar dan beringas. Makna yang terkandung dalam tarian ini adalah bahwa segala bentuk kejahatan dan keangkaramurkaan pasti kalah dengan kebaikan.
gambar via kompasiana.com
Tari Angsa merupakan salah satu tarian yang mempunyai makna yang berbeda antara satu gerakan dengan gerakan yang lainnya, sehingga pada jenis-jenis tarian tertentu ada yang sangat terkenal pada kalangannya sendiri, ada juga yang kurang terkenal kerena beberapa gerakan yang belum pernah terlihat atau terkesan kaku sama sekali.
gambar via kuakap.com
Â
15. Tarian Provinsi DI Yogyakarta: Tari Serimpi, Tari Bedhaya, dan Tari Angguk
Tari Serimpi Dhempel Pura Pakualaman
gambar via jogjanews.com
Tari Serimpi merupakan sebuah tarian klasik dari Yogyakarta. Tarian ini ditampilkan oleh empat orang penari wanita yang cantik dan anggun. Kata serimpi itu sendiri berarti empat. Namun ada juga Serimpi yang ditarikan oleh lima penari yaitu pada Serimpi Renggowati. Selain berarti empat, istilah serimpi juga dikaitkan dengan kata ‘impi’ yang berarti mimpi. Maksudnya, seseorang yang melihat tarian ini mungkin akan merasa seperti berada di alam mimpi.
Tari Bedaya
gambar via gateofjava.wordpress.com
Tari Angguk adalah tarian tradisional yang menceritakan kisah tentang Umarmoyo-Umarmadi dan Wong Agung Jayengrono dalam Serat Ambiyo. Tarian ini dimainkan secara berkelompok oleh 15 penari wanita yang berkostum menyerupai serdadu Belanda dan dihiasi gombyok barang emas, sampang, sampur, topi pet warna hitam, dan kaos kaki warna merah atau kuning dan mengenakan kacamata hitam. Tarian ini biasanya dimainkan selama durasi 3 hingga 7 jam.
gambar via citizen6.liputan6.com
Â
16. Tarian dari Provinsi Jawa Timur: Tari Remong dan Tari Reog Ponorogo
Tari Remong
gambar via kisahasalusul.blogspot.com
Tari Reog
gambar via maharsibayupranawa.wordpress.com
Â
17. Tarian dari Provinsi Bali: Tari Legong, Tari Kecak, dan Tari Pendet
Tari Legong
gambar via dedotblog.wordpress.com
Tari Kecak
Tambahan: Gambuh adalah tarian dramatari Bali yang dianggap paling tinggi mutunya dan juga merupakan dramatari klasik Bali yang paling kaya akan gerak-gerak tari, sehingga dianggap sebagai sumber segala jenis tari klasik Bali.
Â
18. Tarian dari Provinsi Nusa Tenggara Barat: Tari Mpa Lenggogo dan Tari Gandrung
Tari Mpa Lenggogo
gambar via mitaunair-fk12.web.unair.ac.id
Tari Gandrung
gambar via osengisme.blogspot.com
Â
19. Tarian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur: Tari Gawi dan Tari Caci
gambar via negerikuindonesia.com
Tari Gawi adalah tarian tradisional yang dilakukan secara masal di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini merupakan salah satu tarian adat masyarakat suku Ende Lio sebagai ungkapan rasa syukur atas segala berkat dan rahmat yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka.
gambar via satogallery.com
Tari Caci atau adalah tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Penari yang bersenjatakan cambuk (pecut) bertindak sebagai penyerang dan seorang lainnya bertahan dengan menggunakan perisai (tameng). Tari ini dimainkan saat syukuran musim panen (hang woja) dan ritual tahun baru (penti), upacara pembukaan lahan atau upacara adat besar lainnya, serta dipentaskan untuk menyambut tamu penting.
Â20. Tarian dari Provinsi Kalimantan Barat: Tari Monong
Tari Monong
gambar via kidnesia.com
Tari Monong adalah merupakan tarian penyembuhan atau tarian penolak penyakit yang di lakukan saat warganya terkena penyakit.Tarian ini awalnya merupakan tarian penyembuhan yang di lakukan oleh para dukun suku Dayak dengan membacakan mantra sambil menari. Seiring perkembangan jaman, tarian ini juga menjadi sarana hiburan sebagai pelestarian kesenian tradisional suku Dayak, namun tidak menghilangkan nilai-nilai di dalamnya.
Tarian Monong biasanya dipertunjukkan pada saat acara adat seperti Bemanang/Balian, penyambutan tamu, atau di festival budaya.
Gerakan dalam Tari Monong lebih menekankan pada gerakan saat dukun melakukan ritual penyembuhan dan pembacaan mantra sehingga tarian ini sangat kental dengan nuansa mistis. Penari di balut dengan busana khas suku Dayak dan dilengkapi dengan berbagai alat yang di gunakan untuk ritual.
Â
21. Tarian dari Provinsi Kalimantan Tengah: Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas, dan Tarian Giring-giring
Tari Tambun dan Bungai berasal dari daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tarian ini merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai dalam mengusir musuh yang akan merampas hasil panen rakyat. Tambun dan Bungai adalah tokoh legenda suku dayak ot Danum yang tinggal di tengah pulau Kalimantan khususnya wilayah Kabupaten Gunung Mas.
Tambun dan Bungai memiliki perasaan yang sama yaitu jika salah satu diantara mereka bersedih maka yang satu akan ikut merasakan kesedihan yang sama dialaminya. Mereka memiliki watak yang cerdas, lemah lembut, peramah, suka menolong sesama, sedikit menerima banyak memberi, cepat kaki ringan tangan, bijaksana, dan pantang menyerah untuk membela kebenaran.
gambar via leciculalolita.blogspot.co.id
Tari Balean Dadas adalah tarian adat masyarakat Dayak di Kalimantan tengah untuk meminta kesembuhan kepada Ranying Hatala langit (Tuhan) bagi mereka yang sakit. Tarian ini biasanya di lakukan oleh dukun perempuan suku Dayak. Nama Balean Dadas sendiri di ambil dari sebutan dukun perempuan, yang dalam masyarakat Dayak disebut Balean Dadas.
Gambar Tari Giring-giring pada uang kertas Indonesia
Tari Giring-giring adalah tarian khas Ma'anyan yang mendiami daerah Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten Barito Selatan provinsi Kalimantan Tengah. Tari giring-giring atau juga disebut Gangereng biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu.
Rekor MURI Tari Giring-giring via plus.google.com
Â
22. Tarian dari Provinsi Kalimantan Selatan: Tari Baksa Kembang dan Tari Radab Rahayu
gambar via pulaubanuabanjar.com
Tari Baksa Kembang merupakan tarian untuk menyambut tamu. Tari ini biasanya ditarikan oleh wanita, baik secara tunggal maupun oleh beberapa penari wanita. Sekitar abad 15 sebelum masehi, seorang pangeran bernama Suria Wangsa Gangga di kerajaan Dipa dan Daha di pulau Kalimantan mempunyai seorang kekasih bernama Putri Kuripan. Suatu hari, Putri Kuripan memberikan setangkai bunga teratai merah kepada sang pangeran. Peristiwa itu merupakan cikal bakal lahirnya tarian Baksa Kembang di Banjar provinsi Kalimantan Selatan.
Tari Radab Rahayu
Â
23. Tarian dari Provinsi Kalimantan Timur: Tari Gong dan Tari Perang
Tari Gong atau Tari Kancet Ledo adalah salah satu tarian Dayak Kalimantan Timur, tepatnya dari suku Dayak Kenyah. Tarian ini ditarikan dengan gong yang digunakan sebagai alat musik pengiringnya. Tari ini biasanya dipertunjukkan pada saat upacara penyambutan tamu agung atau upacara menyambut kelahiran seorang bayi kepala suku.
gambar via mazmuzie.blogspot.com
Tari Perang Kaltim
gambar via alfiyah.it.student.pens.ac.id
Â
24. Tarian dari Provinsi Kalimantan Utara: Tarian Kancet Lasan
Kalimantan Utara adalah provonsi pemekaran dari Kalimantan Timur sehingga bisa dikatakan antara keduanya masih memiliki kaitan erat dalam hal seni dan budaya tari.
gambar via kulturaindonesia.com
Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang. Si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai. Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.
Â
25. Tarian dari Provinsi Sulawesi Selatan: Tari Bosara
Tari Bosara adalah tarian untuk menyambut beberapa tamu terhormat. Beberapa gerakan badannya sangatlah luwes. Dahulu kerap ditarikan pada setiap acara penting untuk menjamu raja dengan suguhan kue kue juga ditarikan waktu menyambut tamu agung, pesta kebiasaan serta pesta perkawinan. Tarian ini uga sebagai tanda kesyukuran serta kehormatan.
Â26. Tarian dari Provinsi Sulawesi Tengah: Tari Lumense
gambar via ilhamqmoehiddin.wordpress.com
Â
27. Tarian dari Provinsi Sulawesi Tenggara: Tari Balumpa dan Tari Dinggu
gambar via yenirahmaniyah.blogspot.com
Tari Balumpa adalah tarian pergaulan yang ditampilkan oleh penari wanita untuk menyambut para tamu terhormat dan merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Sulawesi Tenggara, khususnya daerah Wakatobi. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, pertunjukan seni, dan festival budaya.
gambar via negerikuindonesia.com
Tari Dinggu merupakan tarian rakyat yang menggambarkan suasana dan aktivitas masyarakat saat musim panen padi. Tari ini ditampilkan oleh para penari pria maupun wanita dengan berpakaian layaknya para petani pada zaman dahulu. Tarian ini sangat dikenal di masyarakat Tolaki di Sulawesi Tenggara dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti pesta panen raya, perayaan hari besar, festival budaya, dan lain-lain.
Â
28. Tarian dari Provinsi Sulawesi Utara: Tari Maengket
gambar via kebudayaanindonesia.net
Â
29. Tarian dari Provinsi Sulawesi Barat: Tari Bamba Manurung
gambar via indoborneonatural.blogspot.com
Tari Bamba Manurung adalah tarian adat Tradisional yang biasa dipertunjukkan pada saat acara pesta Adat Mamuju di hadapan para penghulu adat dan tokoh masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat.
Â
30. Tarian dari Provinsi Gorontalo: Tari Saronde dan Tari Polopalo
Tari Saronde adalah tari pergaulan keakraban dalam acara pertunangan. Tarian ini dilakukan di halaman calon mempelai wanita.
gambar via bunggo.ung.ac.id
Tari Polopalo
gambar via foto.okezone.com
Â
31. Tarian dari Provinsi Maluku: Tari Lenso dan Tari Cakelele
Tari Lenso
gambar via satumaluku.com
Tari Cakelele
gambar via kidnesia.com
Tari Cakalele adalah tarian perang tradisional Maluku yang digunakan untuk menyambut tamu ataupun dalam perayaan adat. Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 30 pria dan wanita, dilakukan secara berpasangan dengan iringan musik drum, flute, bia (sejenis musik tiup).
Â
32. Tarian dari Provinsi Maluku Utara: Tari Nahar Ilaa
gambar via tarian-indonesia.blogspot.com
Â
33. Tarian dari Provinsi Papua Timur: Tari Selamat Datang dan Tari Musyoh
Tari Selamat Datang
gambar via mazmuzie.blogspot.com
Tari Musyoh merupakan tari sakral yang berbentuk ritual dalam upaya mengusir arwah orang meninggal karena kecelakaan. Tarian ini biasa di tarikan ketika ada seseorang dari warga suku papua yang meninggal karena kecelakan dan diyakini bahwa arwahnya tersebut tidak tenang. Sehingga dengan dilakukan tarian ini membuat arwah orang tersebut dapat tenang.
gambar via indonesianwonderland.blogspot.com
Â
34. Tarian dari Provinsi Papua Barat: Tari Suanggi dan Tari Perang
gambar via indonesiaartikeltau.blogspot.co.id
Tari Suanggi mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian). Dilihat dari deskripsinya, Tari Suanggi adalah bentuk ekspresi masyarakat Papua Barat tentang kekentalan nuansa magis di daerah Papua Barat dan pengalaman menghadapi peristiwa kematian.
Tari Perang
gambar via indonesiaartikeltau.blogspot.co.id
Tarian ini melambangkan kepahlawanan dan kegagahan rakyat Papua. Tarian ini biasanya dibawakan oleh masyarakat pegunungan. Digelar ketika kepala suku memerintahkan untuk berperang, karena tarian ini mampu mengobarkan semangat.
Â
Indonesia itu negeri yang sangat kaya raya dengan budaya, ulasan tentang seni tari di Indonesia ini hanya sebagian kecilnya saja lho, masih banyak tari-tarian lain yang ga saya masukin karena keterbatasan tempat dan waktu. So, silahkan sobat-sobat tambahin sendiri di halaman komentar sebagai pelengkap sumber referensi.
Nah, misalkan ada yang salah, mohon dikoreksi juga ya...
Â
Sumber data dan gambar: google image, wikipedia dan youtube
gambar sampul: orangbejo.com
Â
Special credit to:
KELAS XD
Kelompok 6
Miguel Francisco, Cella Felisha, Siti Misriah Efrianti, Aldridge Benedict F.E., Jhon Christ
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muara Teweh