VIDEO: Ternyata, Begini Loh Cara Mudah Blokir Iklan di Opera Mini dan Opera Komputer

Opera. (foto: youtube)

 

 

SEBELUMNYA, Opera cuma memasang pemblokir iklan (ad blocker)  di peramban versi pengembang aplikasi, baru sekarang mereka meluncurkanya secara resmi untuk pengguna yang lebih luas.

Baru-baru ini, Opera memperbarui aplikasi browser buatannya, baik untuk platform PC maupun mobile.

Pembaruan yang dimaksud adalah fitur ad-blocker untuk memblokir iklan yang tampil di halaman website. Untuk versi mobile, browser yang mendukung fitur ad-blocker adalah Opera Mini.

Opera Mini sendiri dirancang untuk perangkat smartphone yang memiliki spesifikasi menengah ke bawah serta untuk pengguna yang ingin lebih mengirit kuota internet. Maka tidak heran jika Opera Mini memiliki performa lebih cepat dibanding browser Opera klasik.

Fitur ad blocker ini, selain bisa memblokir iklan yang mengganggu, juga dapat meningkatkan kecepatan browser. Opera mengklaim kecepatannya dapat meningkat hingga 40 persen. Fitur ini sudah aktif dengan sendirinya sejak pertama kali meng-install-nya.

Perusahaan piranti lunak asal Norwegia itu resmi memasang fitur pemblokir iklan untuk browser atau peramban versi desktop serta Opera Mini untuk mobile Android. Opera memasangnya sebagai fitur bawaan yang otomatis aktif.

Untuk Opera versi desktop, fitur ad blocker dapat diaktifkan di bagian settings. Menonaktifkan fitur ad blocker untuk situs tertentu dapat dilakukan dengan meng-klik ikon perisai pada address bar.

Ya. Dialog di address bar juga menyajikan data statistik jumlah iklan yang diblokir untuk situs yang sedang dibuka, dan total jumlah iklan yang diblokir. Pengguna juga bisa membandingkan kecepatan loading halaman dengan atau tanpa fitur ad blocker.

Klik ikon “O” di pojok kiri atas, lalu klik “Settings” (ALT +P) setelah mengaktifkan browser Opera.

 

Beri tanda centang “V” untuk aktifkan pemblokiran setelah muncul submenu “Block Ads”.

 

Sedangkan untuk mengaktifkan fitur pemblokir iklan di Android, buka menu “O” di Opera Mini. Pengaktifan dilakukan dengan meng-klik opsi “data savings summary.” Sementara di platform iOS, fitur ad blocker hanya dapat digunakan dalam mode penghematan data Opera Turbo.

Tap ikon huruf “O” di pojok kanan bawah setelah mengaktifkan browser Opera Mini.

 

Beri tanda centang “V” untuk aktifkan pemblokiran setelah masuk ke “Penghematan Data” di submenu “Blokir Iklan”.

 

Adapun latar belakang maraknya iklan dalam peramban tak lain karena industri online, termasuk pada browser kerapkali dimanfaatkan oleh industri lain untuk beriklan. Inilah cara yang dianggap paling efektif membidik konsumen dari industri-industri non digital untuk meraih audience.

Bujet dialihkan dari media tradisional ke online sembari mencoba mengakuisisi konsumen atau audience yang telah dibangun oleh pelaku industri digital.

Kendati kadang terasa serakah, mentang-mentang punya anggaran besar lantas mereka seolah menjadi penentu hidup-matinya bisnis industri digital yang umumnya menggratiskan layanannya, termasuk media.

Fakta lain membuktikan bahwa ternyata audience yang dibidik kerap kali jengkel oleh ulah iklan-iklan dari pelaku industri non digital itu.

Lihatlah data yang dilansir oleh Opera, menunjukkan bahwa 67 persen pengguna internet di Asia Tenggara iklan di internet sangat mengganggu. Bahkan ada yang merasa menyeramkan.

Dari survei itu juga ada jawaban yang sangat menarik. Sebanyak 90 persen pengguna internet akan menggunakan menu atau fitur blokir iklan (ad blocker) jika tersedia.

GlobalWebIndex punya data lebih detil untuk Indonesia, sebanyak 28 persen pengguna internet di Indonesia telah menggunakan ad blocker menghadapi gencarnya iklan yang digelontor oleh pelaku industri non media, non digital. (*)

 

Ini langkah untuk blokir iklan di Opera di komputer:

 

Ini langkah blokir iklan Opera Mini di Android:

 

 

 

sumber: globalwebindex.net, opera, TechCrunch, youtube