BEBERAPA tahun ke belakang, dunia kamera digital mengalami kelesuan. Utamanya segmen non-profesional. Makin canggihnya fitur kamera dalam smartphone diduga sebagai penyebabnya. Walau berbagai inovasi dan fitur ditanamkan dalam kamera digital, vendor belum bisa menarik minat besar konsumen.
Tidak puas dengan kamera saku digital atau kamera digital single-lens reflex (DSLR), belakangan populer kamera mirrorless (MLC), yang merupakan kamera hasil perkawinan keduanya. Sesuai namanya kamera ini tidak lagi memakai sistem mekanis kaca cermin pantul dan penta prisma seperti halnya kamera single-lens reflex (SLR). Sehingga, viewfinder maupun menu setting untuk kamera ditampilkan melalui layar LCD.
Sesungguhnya MLC bukanlah kamera aneh atau kamera setara DSLR yang menganut paham ada harga ada mutu. MLC semata DSLR yang dibuang cermin (mirror)-nya sehingga disebut â€tanpa cermin†alias mirrorless.
Dari segi ukuranya, postur kamera MLC relatif sama dengan kamera saku, hanya saja lensa kamera jenis ini bisa dilepas dan diganti dengan lensa lain sesuai kebutuhan, layaknya kamera SLR. Sikap optimistis ditunjukan oleh Olympus, produsen kamera dari Jepang yang mengatakan bahwa kamera MLC akan menuai kepopuleran. Beberapa tahun lalu, Olympus memprediksi penjualan kamera tanpa kotak cermin ini akan meningkat.
Kini, bisnis Olympus memang menyasar pasar kamera MLC premium. Di segmen tersebut, Olympus memiliki lini kamera OM-D E-M1 dan PEN E-P5, serta model lain yang lebih murah. Masih ada pasar bagi segmen MLC di segmen premium, yang diharapkan Olympus bisa bersaing dengan Canon dan Nikon.
Kamera MLC kini memiliki kemampuan yang sama dengan kamera DSLR biasa. Olympus masih serius menggarap pasar kamera digital MLC. Bisnis kamera  menyumbang untung 14 persen untuk Olympus. Saat ini, selain Olympus, produsen kamera digital MLC yang ada di pasaran antara lain diusung Fuji Film, Panasonic, Sony, dan Canon.
Terbaru, Olympus mengumumkan jajaran kamera MLC di Jakarta, Selasa (26/4/2016), yaitu Olympus PEN-F. Kamera berjenis Micro Four Thirds System ini dihadirkan untuk membidik pasar kamera profesional yang ringkas dan stylish. Â
Selain tampil dengan bodi khas lewat nuansa klasik, kamera MLC ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan yang dikatakan mampu menghadirkan kebebasan lebih kepada penggunanya dalam mengambil gambar.
Olympus PEN-F hadir memang peruntukannya bagi pengguna stylish. Kamera ini masih mengedepankan filosofi utama Olympus, yaitu ukurannya yang ringkas, namun telah dilengkapi dengan fitur kelas professional.
Olympus PEN-F hadir dengan sensor Live MOS 20MP yang mampu menghadirkan ISO rendah hingga ISO 80. Selain itu, kamera ini juga dilengkapi dengan 5-axis image stabilization (IS) yang diklaim mampu menghilangkan efek blur akibat kamera yang tidak stabil.
Olympus PEN-F memiliki dimensi 124,8 x 72,1 x 37,3 mm dengan bobot 427 gram. Meski memiliki bodi mungil tapi Olympus PEN-F memiliki banyak kendali eksternal untuk memudahkan pengoperasian, yang dapat memudahkan para pecinta fotografi terutama fotografer pemula.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, kamera teranyar dari Olympus ini dibanderol dengan harga Rp 18.800.000 body only.
PEN-F memiliki fitur eksternal creative dial, untuk akses art filters dan berbagai efek khusus yang dipersembahkan Olympus.
Dengan PEN F, Olympus ingin para pengguna sebisa mungkin mengambil gambar dan selesai di kamera. Olympus telah membekali berbagai fitur tanpa si pengguna harus melakukan editing di komputer. (*)
Â
Â
Â
