Toshiba Terpuruk

6 Feb 2016 07:08 2455 Hits 0 Comments
Toshiba berjuang keras hadapi ketatnya persaingan pasar.

Toshiba Terpuruk

Rasanya tidak ada yang meragukan nama besar Toshiba dalam industri teknologi, perusahaan elektronik asal Jepang tersebut merupakan salah satu pemain utama elektronik di masa 90 an hingga tahun 2000. Toshiba juga merupakan salah satu perusahaan yang mengadopsi komputer personal berjenis laptop di awal kepopulerannya.

Dalam sejarah perusahaan Toshiba, baru saja diumumkan bahwa Toshiba mencatatkan kerugian terbesar dalam sejarah perusahaan tersebut berdiri, yaitu sebesar Rp 81,5 triliun.

Menurut info dari Reuters yang dikutip Detik, salah satu faktor terpuruknya Toshiba adalah skandal akuntansi di internal perusahaan. Skandal tersebut terungkap bahwa, para petinggi Toshiba melebih lebihkan keuntungan perusahaan sejak 2008 hingga 2014.

Selain permasalahan dari internal perusahaan, Toshiba juga harus menghadapi ketatnya persaingan dari vendor lain di pasar. Saat ini, perusahaan-perusahaan asal China dan Korea selatan sangat agresif memasuki pasar. Dari korea Selatan, kita mengenal dua raksasa elektronik seperti Samsung dan LG, yang memiliki portofolio produk hampir mirip dengan Toshiba. Sementara dari China kita mengenal Lenovo, Huawei, ZTE yang merupakan perusahaan yang sudah memiliki nama di pasaran dunia.

Dari segmen peralatan elektronik, Toshiba memang menghadapi persaingan sangat ketat dari perusahaan asal Korea selatan. Produk-produk Toshiba, seperti televisi bersaing dengan pabrikan seperti Samsung dan LG.

Sementara untuk bisnis personal komputer, Toshiba harus bersaing dengan perusahaan seperti Lenovo, Asus, Acer.

Toshiba tidak memiliki banyak keunggulan di segmen lain, seperti smartphone yang saat ini menjadi pundi-pundi uang bagi perusahaan elektronik, seperti Samsung, LG, Lenovo. Sementara di satu sisi, Samsung dalam periode lima tahun terakhir menuai untung besar dari industri smartphone.

Toshiba sebenarnya tidak sendirian dalam menghadapi ketatnya persaingan pasar, vendor besar asal Jepang seperti Sony juga mengalami hal serupa. Beberapa waktu yang lalu, Sony juga menjual divisi komputer laptopnya, Vaio.

Pasar smartphone yang sedang bergairah dalam beberapa tahun terakhir, tidak dimanfaatkan oleh Toshiba dengan baik, perusahaan Jepang tersebut tidak memiliki lini produk kuat untuk segmen smartphone.

Khusus untuk segmen smartphone, vendor Jepang yang lain seperti Sony, juga dikabarkan hendak hengkang dari bisnis perangkat genggam pintar tersebut. Faktor tekanan pasar, dan harga smartphone yang lebih murah dari para kompetitor juga ditengarai ikut berimbas pada jumlah penjualan. Untuk segmen pasar premium, Sony harus berhadapan dengan produsen seperti Samsung atau Apple, sementara di level low end persaingan juga tidak kalah sengit, produk asal Negeri Tirai Bambu menyerbu pasar dengan harga yang menawan dan spesifikasi yang lumayan. 

Inovasi memang menjadi kunci dalam bisnis elektronik, baik itu laptop, smartphone atau produk yang lain. Selain inovasi, kejelian membaca tren pasar juga sangat dibutuhkan. Mari kita tunggu, bagaimana kiprah Toshiba dengan taglinenya Leading Inovation.

(Gambar: pocketnow.com)

Tags

About The Author

wan 67
Expert

wan

Mencoba Hobi tulis menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel