Project Jacquard, Pakaian yang Bisa Mengendalikan Gadget

8 Jun 2015 14:00 2954 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Project Jacquard Google mengendalikan smartphone atau tablet melalui pakaian dan kain berteknologi tinggi

Project Jacquard-Google tidak pernah berhenti berinovasi. Raksasa teknologi ini terus membuat gebrakan untuk bidang mobile, berusaha memanjakan konsumennya dengan inovasi yang mereka ciptakan. Setelah kita mendengar mengenai Project Ara dan Project Tango, Google juga membuat proyek untuk fashion. Tentu bukan fashion sembarangan, mereka membuat kain yang bisa digunakan untuk mengendalikan smartphone atau tablet Anda. Kain tersebut disisipi chip berteknologi tinggi agar bisa berfungsi sebagai alat pengendali perangkat mobile. Jadi, nantinya Anda diharapkan tidak perlu menyentuh smartphone atau tablet Android dengan proyek ini, cukup mengendalikannya dari pakaian, celana, sapu tangan atau barang yang terbuat dari kain lainnya.

 

Apa Itu Project Jacquard?

Project Jacquard dikembangkan oleh divisi yang sama dengan Ara dan Tango yaitu Advance Technology and Project (ATAP). Grup ini merupakan grup untuk pengembangan teknologi baru saat Google mengakuisisi Motorola. Saat Motorola di beli Lenovo, Google tetap mempertahankan divisi yang satu ini. Sekarang, proyek-proyek ‘gila’ Google dikembangkan di sini dan salah satunya adalah Jacquard. Jacquard masih bersifat eksperimental yang diperkenalkan pada I/O Google pada akhir bulan Mei lalau. Karena masih bersifat eksperimental, produk ini akan diuji coba dalam dua tahun di pasar, bila tidak mendapat tanggapan yang positif proyek ini akan ditutup.

 

Cara Kerja Jacquard

Jacquard dibuat dari kain yang didesain sedemikian rupa agar menjadi panel sensitif yang bekerja seperti layar smartphone atau tablet. Tekstil ini disisipi chip berteknologi tinggi untuk sentuhan dan gesture, namun dibuat setipis mungkin agar yang menggunakan tidak terlalu merasakan adanya hardware elektronik yang menempel di pakaiannya. Tenunan benang pun diciptakan khusus agar bisa meredam bentuk chip yang disisipkan ke dalamnya. Ketika dikenakan nantinya, pakaian tersebut bisa memproses gesture atau sentuhan Anda. Misalnya, untuk menelepon seseorang Anda cukup men-tap dua kali pada bagian celana Anda, membuka aplikasi dengan melewatkan tangan di atas perangkat sensor (mirip gesture ambient display di Lollipop) atau gesture dan sentuhan lainnya. Karena kemampuannya ini, Jacquard juga bisa digunakan untuk mengendalikan smart home nantinya.

 

Perkembangan Jacquard

Google tentu hanya memberikan tekstil yang berfungsi seperti layar smartphone. Walau mereka memiliki punya tujuan pada proyeknya ini, pengembangannya tetap pada konsumen. Misalnya, Imogen Heap, dia bereksperimen mengintegrasikan kontrol gesture dengan sarung tangan Mi.Mu. Sarung tangan ini mempermudah musisi tersebut untuk berinteraksi dengan komputernya. Karena dia musisi solo yang membuat lagu dengan banyak efek tentu sarung tangan ini akan mempermudah pekerjaannya. Sarung tangannya ini juga sudah ada di Kickstarter dan dibuat dengan edisi terbatas. Ini juga bisa membantu musisi lain seperti DJ atau composer untuk mempermudah pekerjaan mereka. Kerja sama terbesar Google saat ini untuk Jacquard adalah dengan Levi Strauss. Bersama perusahaan yang banyak memproduksi jeans ini mereka akan berusaha untuk menciptakan pakaian smart. Desainer-desainer pakaian juga menanggapi hal ini dengan positif, kita tinggal menunggu produk gila apa yang akan mereka keluarkan dengan Jacquard.

Project Jacquard, Pakaian yang Bisa Mengendalikan Gadget

Hambatan proyek ini?

Tentu semua inovasi memiliki hambatan saat diaplikasikan ke kehidupan nyata tidak terkecuali produk-produk Google. Karena ini merupakan barang elektronik dan bisa kita kenakan mungkin yang menjadi halangan adalah air. Bagaimana bila Anda kehujanan atau terkena tumpahan minuman ketika menggunakan Jacquard? Memang Google mengatakan mereka membuat sirkuit untuk Jacquard dengan fiber tipis, tetapi tidak mungkin semua bagiannya dibuat dari benda tersebut. Bila untuk membuat sirkuit Jacquard tahan air maka harus ada bagian tambahan yang tentunya akan mempertebal sirkuitnya. Tantangan lainnya adalah masalah baterai. Apakah kita men-charge smart clothes ini seperti perangkat smart lainnya? Atau apakah dia tidak perlu di charge? Bila harus di charge tentu ini juga akan rawan terkena air. Karena ini masih eksperimental, belum banyak informasi mengenai Jacquard. Mungkin Levi Strauss punya jalan untuk menanggulangi masalah air ini.

 

Kesimpulan

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, produk ini masih eksperimen, perlu pengembangan dan kerja sama dengan produsen-produsen tekstil lainnya untuk membuat perangkat ini baik. Namun, bila berhasil produk ini bisa mengubah cara konsumen menggunakan smartphone, tablet atau smart home. Memang inilah tujuan ATAP, membuat perubahan dalam menggunakan perangkat smart. Tetapi, tentu inovasi mendapat tantangan yang besar karena merupakan hal baru dan mengubah kebiasaan yang sudah ada. Ini tentu sulit, tetapi tidak merupakan hal yang harus di lalui. Secara bisnis, proyek ini juga sangat menjanjikan karena pakaian merupakan produk yang banyak dimiliki manusia. Tentu, manusia tidak hanya memiliki satu pakaian saja, bayangkan bila semua pakaian yang dimiliki seseorang merupakan produk Jacquard.[RIC]

Tags Google

About The Author

Plimbi Editor 500
Administrator

Plimbi Editor

Official Account of Plimbi Editor - Follow Twitter @plimbidotcom dan Like FP Facebook Plimbidotcom
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel