Belajar Fotografi untuk Pemula: 9 Kesalahan mendasar Dan Cara Membenahinya

16 May 2015 17:00 5689 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Lima dasar kesalahan fotografi dan bagaimana membenahinya untuk Anda yang belajar fotografi untuk pemula

Belajar Fotografi untuk Pemula-Setiap fotografer tentu membuat kesalahan saat mengambil foto, entah itu masalah cahaya, angle, komposisi dan lain sebagainya. Ini wajar, karena jarang sekali dalam fotografi sebuah foto sukses dalam sekali jepret. Jadi, bagi Anda yang belajar fotografi untuk pemula jangan kecil hati bila hasil jepretan Anda kurang memuaskan setelah diperhatikan. Ada kesalahan-kesalahan yang mungkin Anda lakukan saat pengambilan foto. Mungkin kesalahan tersebut sangar mendasar sebenarnya, tetapi entah karena situasi, insting atau lainnya Anda memilih hal yang salah atau mungkin juga karena ketidak tahuan kita. Berikut lima kesalahan mendasar dalam fotografi.

 

Horizontal tidak tepat/Miring

Anda mungkin dalam posisi ingin memfoto matahari terbenam yang menakjubkan. Namun, karena sanking takjubnya Anda lupa memeriksa tingkat horizontal sehingga foto yang dihasilkan miring. Atau juga mungkin Anda tidak tahu kalau posisi berdiri Anda miring. Ini juga akan menghasilkan gambar yang miring. Untuk mengatasinya sangat mudah. Hampir semua software edit foto bisa melakukan ini. Namun, bila tidak ingin hasil aslinya miring, Anda bisa mengaktifkan fitur untuk menguji tingkat kemiringan pada kamera Anda (tidak semua kamera memilikinya). Dengan fitur ini, Anda akan tahu apakah posisi kamera Anda miring atau tidak untuk mendapat hasil yang seperti diinginkan.

 

Salah White balance

Apakah foto Anda terlihat terlalu panas atau dingin? Kadang-kadang Anda bisa mendapat hasil yang aneh di foto Anda yang disebabkan kesalahan kamera membaca white balance. White balance otomatis (AWB) adalah pengaturan terbaik untuk menentukan jenis WB apa yang tepat, tetapi terkadang secara manual menentukan White balance adalah jalan yang terbaik karena sensor kamera tidak selalu benar. Untuk mengujinya, Anda bisa melakukan tes. Ambil karton putih dan abu-abu untuk mengatur White balance. Kertas putih polos juga bisa menjadi pilihan. Di pencahayaan yang sama fotolah kertas tersebut (putih dan abu-abu) memenuhi frame kamera Anda. Masuk ke menu kamera dan pilih white balance custom. Pilih foto putih kemudian abu-abu yang baru saja Anda ambil dan membuatnya sebagai wb custom.

 

Distorsi lensa

Beberapa lensa bisa membuat objek melengkung atau menambah unsur yang tidak diinginkan seperti vignetting, kehilangan warna atau kecerahan di sekitar tepi gambar. Misalnya, lensa lebar (wide-angle) mendistorsi perspektif dan bisa membuat objek menjadi melengkung. Ada beberapa cara untuk menangani distorsi lensa dan yang pertama adalah memilih lensa dengan rentang fokus yang cocok untuk objek Anda. Ini tergantung kamera, beberapa kamera dapat menerapkan koreksi secara otomatis saat Anda mengambil gambar JPEG. Tetapi, bagai mana bila kamera Anda tidak memiliki fitur semacam itu?

Bila kamera Anda tidak memiliki fitur itu cara yang paling efisien adalah di tahap editing foto dengan software seperti Adobe Lightroom. Profil Lensa membantu meluruskan garis vignetting dan memperbaiki masalah lain seperti warna dan lain sebagainya. Buka Lightroom, klik untuk memperbesar tab Basic di kolom kanan. Kemudian klik Enable Profile Corrections yang secara otomatis akan mendeteksi lensa yang digunakan untuk mengambil foto dan dia akan menyesuaikan gambarnya. Software koreksi profil Lensa mungkin ada dalam paket kamera Anda. Pengguna Cannon bisa menggunakan EOS Utility sedangkan Nikon menggunakan Capture NX.

Belajar Fotografi untuk Pemula: 9 Kesalahan mendasar Dan Cara Membenahinya

Salah Fokus

Bila Anda menggunakan auto fokus, kamera sering sekali salah. Kadang-kadang sistem AF tidak mengarahkan fokus yang tepat seperti yang Anda inginkan, bisa dibelakang objek, di samping atau area yang seharusnya bukan menjadi titik fokus. Untuk memastikan sistem memilih titik tunggal dan statik, ubah mode fokus menjadi single point AF. Ini akan memaksa kamera menggunakan hanya satu titik AF pilihan Anda. Dia tidak akan mencari-mencari sendiri titik fokus di seluruh frame. Secara umum, titik fokus dibuat di tengah frame, tetapi di kondisi tertentu mungkin Anda ingin meletakkannya di area lain.

 

Gambar tidak tajam

Anda mengambil foto yang mengagumkan, tetapi tingkat ketajamannya rendah atau tidak seperti yang Anda inginkan. Kurangnya ketajaman bisa disebabkan berbagai faktor seperti kamera bergerak saat memoto, subjek yang bergerak atau kamera salah menentukan titik fokus saat menggunakan AF. Kecuali Anda memilih untuk membuat foto yang blur untuk efek yang artistik, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membuat gambar yang tajam. Ini mungkin berguna untuk memfoto pemandangan, objek yang besar, close-up atau objek-objek yang jauh. Berikut beberapa pengaturan yang bisa kita lakukan untuk mempertajam hasil foto.

  1. Tingkatkan sensivitas ISO
  2. Membuat shutter speed yang tepat. Idealnya, shutter speed Anda 1/focal length. Jadi, jika memfoto dengan focal length 80mm dengan full-frame sensor, shutter speed yang Anda butuhkan 1/80 per detik. Untuk kamera sensor crop seperti APS-C, lensa 80mm setara dengan lensa 120 atau 130mm. Jadi kecepatan shutter speed Anda setidaknya 1/125 untuk menghindari guncangan.
  3. Aktifkan image stabilization baik di kamera atau di lensa yang memungkinkan Anda memfoto pada shutter speed rendah dari aturan di atas.
  4. Gunakan tripod sebisa mungkin
  5. Hindari memfoto di aperture luas seperti f/1.8 karena ini dapat mempengaruhi ketajaman foto terutama jika fokus tidak tepat.

Demikialah penjelasan belajar fotografi untuk pemula. Semoga informasi ini banyak membantu Anda yang ingin belajar fotografi [RIC]

 

About The Author

Plimbi Editor 500
Administrator

Plimbi Editor

Official Account of Plimbi Editor - Follow Twitter @plimbidotcom dan Like FP Facebook Plimbidotcom
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel