Mengenal Supernova sebagai Keindahan Alam Semesta

14 Dec 2014 10:00 11117 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Supernova yang akan kita bahas kali ini tentu bukan novel best seller karya Dewi Dee Lestari, namun supernova yang sungguh ada di angkasa. Ternyata ada banyak supernova yang menyinarkan cahaya terang. Supernova tersebut membuat angkasa semakin berkilau sebelum akhirnya meledak. masih ingat tentang tentang teori Big bang tentang pembentukan bumi?

Supernova yang akan kita bahas kali ini tentu bukan novel Best Seller karya Dewi Dee Lestari, namun supernova yang sungguh ada di angkasa. Ternyata ada banyak supernova yang menyinarkan cahaya terang. Supernova tersebut membuat angkasa semakin berkilau sebelum akhirnya meledak. masih ingat tentang tentang teori Big bang tentang pembentukan bumi? Ternyata bukan hanya supernova asal bumi saja yang meledak, tapi juga bintang-bintang besar yang lain. Supernova ini sendiri bagi sebagian orang menjadi keindahan alam semesta tersendiri dengan sentuhan artistik dan seni oleh Sang Pencipta.

Keindahan tersebut juga menjadi daya tarik para ilmuwan atau astronom untuk menyelidiki supernova-supernova yang ada di tata surya. Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak dari nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangan nya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut semula. Berikut jenis-jenis supernova.

 

SN 2009i

Supernova sebagai keindahan alam semesta ini telah mengalami kecerahan puncak dan meledak hingga kehilangan 10.000 kali lipat cahayanya. Termasuk dalam golongan supernova 1a yang berarti memiliki tingkat kecerahan tinggi. Para ilmuwan menemukan supernova tersebut justru dari ledakannya yang dibuktikan dari keberadaan debu dan gas material yang tidak jauh dari supernova SN 2009i. Ledakan tersebut baru diketahui oleh para ilmuwan Lick Observatory Supernova Search kurang dari satu hari setelah kejadian asli. Hal ini disebabkan karena butuh waktu bagi manusia di tempat tertentu untuk dapat menangkap sinar cahaya ledakan melalui ruang hampa.

 

1987A

Dr. Mikako Matsuura mengumumkan keberadaan supernova 1987A sebagai keindahan alam semesta pada pertemuan astronomi dunia tanggal 5 Juli 2013 di ST Andrews. Penemuan itu terjadi 25 tahun setelah ledakan hebat supernova tersebut. Dari teleskop Herschel dan Alma astronom menemukan gambaran merah di angkasa yang diduga kuat adalah plasma ledakan supernova. Plasma tersebut teramat panas dan terus mengalami pendinginan hingga mencapai suhu -250 derajat Celsius. Sama seperti suhu permukaan Pluto. Bayangkan saja sebuah bintang yang begitu panas dan memancarkan cahaya tiba-tiba berubah sedingin Freezer. Ledakan tersebut diperkirakan terjadi pada tahun 1987 berdasarkan catatan sebuah bintang Massif di galaksi LMC. Hanya saja jarak yang begitu jauh membuat manusia baru mengetahuinya sekarang dari keberadaan debu dan gas di angkasa. Perlu diketahui bahwa debu tersebut berukuran besar, bahkan setara dengan 250.000 kali masa bumi. Debu tersebut kemudian kembali menjadi bintang dan planet.

 

Baca juga :

               Simak! NASA Ungkap Temuan Kunci Soal Kehidupan di Mars

               Review Asus Zenbook UX303UB: Laptop Kompak dengan Intel Core i7 Skylake

 

Supernova Tertua

Supernova tertua di dunia diperkirakan meledak 10 miliar tahun yang lalu. Para astronom dari Jepang, Amerika dan Israel bekerja sama dalam sebuah tim untuk menemukan supernova tertua dan termuda. Hasilnya, mereka menemukan sebuah supernova tertua yang meledak dahsyat dan membentuk benda-benda langit baru berukuran lebih kecil. Supernova tertua sebagai keindahan alam semesta merupakan golongan 1a yang bersinar sangat terang di angkasa hingga warnanya putih. Ia laksana sebuah pabrik termonuklir dan menghasilkan benda-benda langit berikut zatnya.

Mungkin anda bertanya “mengapa supernova yang telah meledak miliaran tahun yang lalu bisa dideteksi?”. Jawabnya ada pada kecanggihan teleskop Subaru Deep Field. Kecanggihannya dalam mengumpulkan cahaya dari benda langit membuat siapa pun yang mengamatinya bisa mendeteksi supernova terjauh dan bagaimana ia meledak. Lewat paparan yang panjang dari teleskop tersebut para astronom menemukan sebanyak 40 supernova yang telah meledak dari 150 galaksi. Tentunya letak galaksi itu sangat jauh dari muka bumi. Inilah mengapa ilmuwan berhasil menangkap supernova miliaran tahun yang lalu dari sisa-sisa ledakan supernova yang bersatu dalam sebuah cahaya besar.

 

Supernova SN 2010jl

Dinobatkan sebagai supernova termuda sebagai keindahan alam semesta yang meledak baru-baru ini bukan berarti ukuran dan cahayanya kalah dengan seniornya. Meskipun terletak jauh dari bumi, namun supernova SN 2010jl ini tetap terlihat begitu terang. Ledakan dahsyat supernova SN 2010jl memang melebihi Standart supernova lain. Hal ini disebabkan energi dan gas yang dimiliki berbeda dengan yang lain. Setelah diamati dari teleskop Huggle, diketahui bahwa supernova ini terletak di ujung galaksi UGC 5189A yang terletak 160.000 tahun cahaya dari bumi. [HMD]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel