Mengetahui Tentang Distorsi pada Lensa Kamera dan Cara Memperbaikinya

3 Oct 2013 14:00 14837 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Sering kali tertulis kata “distorsi” pada banyak artikel yang membahas tentang fotografi terutama untuk review lensa. Lalu apakah itu distorsi pada lensa? Apakah itu sebuah hal negatif dan berbahaya bagi lensa atau hanya merupakan efek dari penggunaan lensa yang tidak benar.

Sering kali tertulis kata “distorsi” pada banyak artikel yang membahas tentang fotografi terutama untuk review lensa. Lalu apakah itu distorsi pada lensa kamera? Apakah itu sebuah hal negatif dan berbahaya bagi lensa atau hanya merupakan efek dari penggunaan lensa yang tidak benar.

  • Pengertian

Dalam hal ini, Anda tidak perlu panik menghadapi distorsi pada lensa kamera. Perlu Anda ketahui, distorsi pada lensa memiliki pengertian sebuah aberasi optik yang bisa terjadi pada suatu pemetaan rektilinear antara bidang fokus dengan bidang fokal. Pada distorsi sendiri biasanya terjadi variasi sudut pandang maupun sudut liput sepanjang sumbu optis yang bisa saja menghasilkan citra tidak diinginkan. Aberasi optik atau optical aberration sendiri merupakan degradasi kinerja suatu sistem optik dari kinerja standarnya dengan pendekatan paraksial optika geometris.

Mungkin Anda bingung dengan bahasa-bahasa tersebut? Sederhananya, distorsi pada lensa adalah ketidakakuratan lensa menangkap citra sesuai bentuk aslinya yang segaris lurus. Hal ini biasa diakibatkan karena melengkungnya optik pada lensa, dan akhirnya citra yang ditangkap menjadi ikut melengkung dibagian pinggir frame. Distorsi biasa terjadi pada lensa-lensa wide angle yang memiliki panjang fokal pendek atau bahkan sangat pendek seperti 18mm, 12mm, 10mm maupun 8mm.

  • Efek Distorsi

Para fotografer pengguna lensa wide angle agaknya sudah mengerti akan distorsi pada lensa, dan mereka tidak terlalu mempermasalahkan hal ini ketika lensa digunakan memotret landscape, bangunan kota maupun interior. Distorsi dianggap bisa membuat foto lebih menarik, namun juga bisa membuat jelek. Menarik dan menjadi unik bila distorsi ada pada foto-foto dengan objek arsitektur bangunan, lanscape maupun foto-foto yang tidak membutuhkan perspektif asli. Jadi, hampir sebagian besar foto-foto bangunan maupun interior dibuat dengan sudut yang tidak seperti aslinya.

Tetapi akan jelek bisa distorsi ada pada foto-foto resmi seperti foto orang bersama-sama (grup), foto model, dan foto-foto yang membutuhkan perspektif seperti aslinya. Pada foto grup distorsi benar-benar sangat memperjelek foto karena nantinya orang yang berada dibagian pinggir kanan-kiri frame tidak memiliki bentuk yang proporsional. Orang dibagian pinggir kiri-kanan akan lebih tinggi dan agak miring ke tengah. Pastinya foto semacam itu tidak enak dipandang dan seperti sebuah kesalahan besar dalam fotografi.

  • Macam Distorsi

Apakah efek distorsi pada lensa hanya terjadi pada lensa wide angle? Sepertinya tidak, karena dalam dunia fotografi dikenal ada 2 jenis efek distorsi, yakni Barrel Distortion dan Pincushion Distortion. Untuk yang pertama yakni Barrel Distortion adalah distorsi yang sudah dijelaskan diatas yaitu kecenderungan garis melengkung keluar dan biasa terjadi pada lensa wide angle. Sedangkan Pincushion Distortion adalah kecenderungan garis yang melengkung ke dalam atau kebalikan dari Barrel Distortion dan biasa terjadi pada lensa Tele.

Jadi bukan hanya lensa wide angle saja yang memiliki kelemahan dengan adanya distorsi. Selain ada dua macam efek distorsi, ada pula distorsi yang dinamakan Mustanche Distortion. Ini adalah efek distorsi campuran dari kedua efek distorsi Barrel dan Pincushion yang kurang begitu umum namun tetap bisa terjadi. Efek Mustanche Distortion lebih unik karena pada frame bagian tengah terjadi lengkungan ke dalam, namun pada frame bagian pinggir kiri dan kanan terjadi lengkungan keluar. Jika boleh di visualisasikan, efek Mustanche Distortion akan membuat garis horizontal di bagian atas dari frame seperti kumis pria.

 

Baca juga :

               Olympus PEN-F Bidik Pasar Kamera Profesional yang Ringkas dan Stylish

               Review Laptop Gaming Tipis HP Omen 15-5117TX

 

  • Lensa-lensa yang Rentan Distorsi

Berikut ini kami tuliskan daftar mengenai beberapa lensa fotografi modern yang rentan terhadap distorsi, terutma distorsi Barrel: Tokina 11-16mm f/2.8, Nikkor 10-24mm f/3.5-4.5g, Canon ef-s 10-22mm f/3.5-4.5 usm, Samyang 8mm f/3.5, sigma 10-20mm f/4-5.6 hsm dan lain-lain.

  • Mengatasi Distorsi dengan Software

Bagi Anda yang menganggap sebuah distorsi unik untuk foto tertentu, maka sebaiknya tidak perlu diperbaiki. Namun jika Anda memiliki masalah terhadap distorsi, pastikan Anda untuk memperbaikinya dengan software editing foto. Tentu saja andalannya adalah Adobe Photoshop, karena memiliki fitur koreksi distorsi pada foto. Caranya, Anda cukup masukan foto yang terkenal distorsi ke Photoshop, lalu masuk ke Menu Filter – Distort dan pilih fitur Pinch.

Saat pemilihan fitur tersebut, nantinya akan muncul kotak window Pinch baru yang memiliki koreksi distorsi berupa garis-garis dengan lengkungan sesuai Amount angkanya. Untuk mengatasi distorsi pada foto Anda cukup menarik titik Amount pada Pinch hingga seluruh garis visualisasi distorsinya lurus satu sama lain dan lebih porposional. Klik OK jika Anda merasa sudah pas. Sayangnya, trik mengatasi distorsi dengan Pinch Photoshop ini tidak begitu maksimal dan sepertinya distorsi tetap terasa. Jadi trik paling ampuh mengatasi distorsi adalah dengan tidak menggunakan lensa pendek dan lensa panjang. Panjang fokal lensa yang dianggap aman dari distorsi adalah 35mm, 50mm, 85mm, dan 105mm. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel