Oktariani Nurul Pratiwi, begitu nama dari developer BlackBerry Indonesia asal Indonesia ini. Pembuat aplikasi ini masih berusia 25 tahun dan sedang menempuh gelar Doktor bidang Teknologi Informasi di Institut Teknologi Bandung. Program S3 nya ini merupakan beasiswa yang diberikan BlackBerry untuk mahasiswa-mahasiswa berprestasi di dunia pengembangan aplikasi. Saat ini ITB dan RIMÂ sedang bekerja sama menyelenggarakan program beasiswa tersebut. Salah satu tugas Nurul adalah membuat aplikasi untuk BlackBerry.
Aplikasi yang sedang dikembangkannya berkaitan dengan interaksi guru dan murid misalnya, berbagi materi pendidikan dan lain-lain. Dalam projek ini, Nurul tidak sendirian. Dia bekerja sama dengan teman-temannya yang juga merupakan mahasiswa ITB. "Salah satu tema aplikasinya adalah smart society. Saat ini, kami sedang mengembangkan aplikasi BlackBerry untuk pendidikan,"Â tutur Nurul saat diwawancara di Hotel Westin, Bangkok seperti yang dikutip dari inet.detik.com. Aplikasi tersebut belum sepenuhnya selesai. Projek ini masih dalam perkembangan. Kira-kira akhir tahun ini sudah bisa dinikmati para pengguna BlackBerry.
Aplikasi ini masih perlu uji coba dan bekerja sama dengan pemerintah kota Bandung. "Saat ini aplikasi itu masih dalam progres pengerjaan. Kalau targetnya akhir tahun ini diharapkan sudah bisa selesai,"Â kata dia. Nurul berharap aplikasi yang sedang dirancang oleh teman-temannya ini bisa berguna untuk pendidikan. Kedepannya dia ingin menciptakan aplikasi yang lebih perempuan. Salah satu alasannya karena dia adalah satu-satunya wanita pada tim ini. Jadi beberapa aspek aplikasi yang lebih wanita sering terlupakan oleh laki-laki.
"Saya sih ingin juga mengembangkan aplikasi untuk perempuan, misalnya untuk ibu agar tahu jadwal vaksin anaknya. Jarang kan yang membuatnya, soalnya developer laki-laki mungkin tidak sampai memikirkannya,"Â kata Nurul sang developer BlackBerry Indonesia ini. [RIC]