Tips Fotografi Pernikahan dan Daftar Momen Wajib yang Harus Difoto

26 Aug 2013 19:00 17701 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Tidak mudah untuk menjadi fotografer dalam sebuah acara pernikahan, apalagi jika acara tersebut dibuat mewah dan padat jadwalnya. Pastikan Anda tidak kehilangan momen demi momen acara sakral tersebut agar sang mempelai puas dengan hasil foto Anda. Ada banyak tips memotret acara pernikahan yang dapat Anda cari di internet, dan kali ini Plimbi akan menuliskannya secara lengkap.

Tidak mudah untuk menjadi fotografer dalam sebuah acara pernikahan, apalagi jika acara tersebut dibuat mewah dan padat jadwalnya. Pastikan Anda tidak kehilangan momen demi momen acara sakral tersebut agar sang mempelai puas dengan hasil foto Anda. Ada banyak tips fotografi pernikahan yang dapat Anda cari di internet, dan kali ini Plimbi akan menuliskannya secara lengkap.

Tips fotografi pernikahan yang utama tentu saja adalah persiapan Anda, baik secara teknis maupun non teknis. Yang pasti ada banyak sekali aspek fotografer yang harus Anda perhatikan, mulai dari pencahayaan, timing, serta komposisi dalam foto yang bercerita dan tidak kaku. Sering kali fotografer mengabaikan salah satu dari ketiga aspek tersebut. Anda harus serius dan memotret acara pernikahan memang cukup menegangkan. Berikut ini tips-tipsnya bagi Anda, terutama para fotografer pemula.

  • Persiapan

Pastikan Anda mempersiapkan apa saja yang perlu dipersiapkan, baik itu peralatan utama, peralatan pembantu, asisten Anda serta kondisi fisik Anda. Jangan sampai Anda harus mendadak mempersiapkan peralatan sementara acara sebentar lagi dimulai. Fisik sangat penting mengingat acara yang padat, terutama wedding kalangan menengah ke atas yang menyewa evet organizer.

  • Tinjau Lokasi

Tips ini agaknya sering kali diabaikan oleh banyak fotografer. Padahal meninjau lokasi sebelum acara adalah hal yang sangat penting. Anda nantinya akan memperkirakan seberapa banyak alat yang akan dibawa. Jika berada dalam gedung besar dan tersedia tempat pelaminan, agaknya teknik strobist sangat dibutuhkan untuk kemaksimalan. Bawalah flash eksternal, beserta stand, umbrella reflector serta trigger untuk foto strobist. Jika area tempat diadakannya acara tidak terlalu besar, Anda bisa gunakan kamera dengan flash eksternal yang terpasang pada dudukan atas.

 

Baca juga :

                    Tips Fotografi: Cara Memotret Bunga dan Tanaman Agar Terlihat Alami

                    Tutorial Menghapus Akun Instagram Sementara dan Selamanya

 

  • Kamera dan Lensa

Kami merekomendasikan untuk penggunaan kamera DSLR, dan tentunya hampir sebagian besar fotografer profesional menggunakan kamera jenis tersebut. Jika acara padat dan dengan durasi lama, pastikan Anda menggunakan dua kamera dengan satu lensa untuk memaksimalkan wide angle dan satu lensa dengan focal length jauh. Hal ini diperlukan karena untuk kebutuhan berbagai gaya, baik itu foto group, interior,  serta candid dan portrait. Jangan lupakan juga persiapan baterai yang penuh dan memori card yang kosong untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

  • Perhatikan Detail Kecil yang Penting

Fotografi pernikahan bukan hanya sekedar Anda memotret sang pendeta atau penghulu bersama dua mempelai atau foto keluarga berjejer. Namun perhatikan setiap detail-detail kecil yang sebenarnya juga penting, diantaranya adalah cincin, bunga, penataan tempat, gaun pengantin, serta pernak-pernik yang lain. Detail-detail kecil tersebut sangat indah bila di foto secara bokeh atau dengan kedalaman ruang tipis.

  • Sesuaikan Pencahayaan Lingkungan dengan Lampu Kilat

Untuk masalah ini, jangan ragu untuk mengetes setiap potretan. Lakukan flash langsung menghadap objek, maupun gunakan teknik bounce. Pilih salah satu yang terbaik dan yang paling pas kemudian sesuaikan. Bila lampu kilat kurang maksimal, jangan ragu untuk menaikan ISO. DSLR modern sudah mampu meminimalisir adanya noise pada ISO tinggi, atau bila ada noise bisa dibersihkan melalui olah digital.

  • Freeze Lebih Baik

Pastikan Anda menggunakan Shutter Speed tinggi saat memotret momen demi momet acara pernikahan. Hal ini dilakukan agar hasil foto akan nampak beku (freeze), tidak kabur, jelas dan tajam. Bahkan mode Continous brust juga bisa dilakukan saat momen paling penting.

  • Foto Grup Tidak Harus Tegang

Sering kali kita melihat foto-foto grup dari mempelai beserta keluarga terasa kaku dan terkesan tegang. Mungkin banyak fotografer menganggap foto semacam ini lebih formal. Namun ini adalah jaman modern, dimana kita bukan menggunakan kamera film yang harus tetap tegak, berdiam, dan melihat kamera saat di foto. Instruksikan pada keluarga mempelai untuk berfoto lebih santai, tersenyum dan dengan posisi rileks namun tetap terlihat bagus.

Berikut ini adalah tips memotret acara pernikahan untuk daftar momen wajibnya yang harus di foto.

  • Ruangan tempat berlangsunnya acara dalam keadaan masih sepi baik itu gereja, masjid, gedung sewaan, klenteng dan lain-lain. Kemudian  pintu masuk, suasana ruangan sebelum acara, suasana tamu undangan bila sudah banyak, dan lain-lain.
  • Foto kedua mempelai saat melakukan perispan, berdandan, make-up, dan setelah selesai berdandan.
  • Foto mempelai saat berjalan memasuki ruangan, saat diadakannya akad nikah, penandatanganan surat nikah, saat pengantin memberi mas kawin, sungkem terhadap orang tua, dan lain-lain. Jangan lupa foto grup keluarga bersama mempelai sehabis acara akad nikah. [ALX]
Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel