Robot ini sebenarnya sudah lama di teliti. Mungkin ada satu tahun yang lalu projek ini sudah ramai diperbincangkan. Kini tim yang berkutat pada robot ini sudah mewujudkannya. Lab Saxena di Cornell adalah nama pengembangnya. Mereka bisa membuat teknologi robot yang mampu menggambarkan bagaimana keinginan manusia mengorganisir ruangannya. Bagaimana desainnya, letak-letak benda dan lain sebagainya. Algoritma yang mereka ciptakan berdasarkan halusinasi manusia yang mampu mempengaruhi penempatan objek yang lebih signifikan dan lebih baik dari metode lainnya.
Banyak penelitian yang mengkaji mengenai hubungan benda dengan benda lainnya. Mungkin Anda pernah merasa benda ini lebih cocok dekat benda yang itu, meja lebih cocok diletakkan dekat dengan televise dan lain sebagainya. Ini disebut pemetaan semantik. Dan ilmu ini sangat berharga pada robot ini, dia menjadi seperti memiliki “intusi” dan “akal sehat” dalam menata benda-benda yang ada di sekitarnya. Atas dasar hal tersebutlah teknologi robot ini dibangun, berpusat pada imajinasi dan halusinasi manusia.
Pernahkan Anda berfikir mengapa Anda meletakkan botol minuman di sebelah kiri meja kerja atau meja belajar, tempat alat tulis di sebelah kana, gelas kopi di sebelah kanan, tas di bagian kiri. Ini semua tidak pernah kita pelajari sebelumnya, kita belum pernah mengobservasi letak-letak ini agar terlihat lebih indah. Namun, kita bisa membuatnya. Intuisi inilah yang sangat membantu robot buatan Saxena.
Nama robot yang memiliki kemampuan ini adalah PR2. Robot ini dilengkapi dengan kamera Kinect 3D dan database video 3D. Dengan perlengkapan yang dimilikinya di mampu menganalisa apa yang dilihatnya dengan memecah menjadi beberapa langkah. Kemudian mengantisipasi kegiatan apa yang seharusnya dilakukan olehnya. Langkah berikutnya dapat memilih seperti eating, drinking, membersihkan menempatkan barang-barang atau pergi.
Sebagai contoh, video di bawah menunjukkan bagaimana PR2 membantu seorang laki-laki membukakan kulkas karena kedua tangan laki-laki tersebut memegang panci. Di bisa memprediski ketika sesorang memegang panci dengan kedua tangannya berarti di perlu untuk membukakan kulkas. Di bagian yang lain PR2 mencoba menuangkan minuman ke gelas tuannya. Pada adegen pertama PR2 salah mengisi minuman karena belum pernah melihat kegiatan seperti itu sebelumny ( laki-laki tersebut menarik gelasnya saat PR2 ingi mengisi gelasnya). Tetapi bila PR2 pernah mengalami hal tersebut di tidak akan selah untuk kedua kalinya. Pada video bagian berikutnya terlihat dia menunggu tuannya selesai minum baru menambahkan air ke gelasnya.
Kemampuan PR2 dalam memprediksi tindakan manusia dalam persentase. Tidak semua prediksinya langsung tepat, ini tergantung dari waktu. Prediksinya 82% benar 1 detik kedepan. Misalnya, gelas kosong berarti perlu di isi. 72% untuk 3 detik kedepan. Misalnya membantu membuka pintu kulkas, ini termasuk prediksi yang cukup panjang. Dan terakhir 57% untuk 10 detik kedepan. Di sini PR2 masih sering salah memprediksi apa yang dibutuhkan oleh manusia. [RIC]