Cara Bermain Game Nintendo 64 dan GBA di Smartphone Dengan Emulator untuk Android

Masih banyak di antara kita yang suka dengan game-game jadul dari Nitendo atau GBA (Game Boy Advance). Sayangnya, beberapa vendor game game jadul enggan membuat game Nitendo atau GBA versi Android misalnya Zelda, Pokemon atau Mario. Game jadul terkenal dan dibuatkan versi Androidnya ada Sonic dari SEGA. Walau developer game Nitendo dan GBA engan membuat game mereka dalam versi Android kita masih bisa memainkannya dengan emulator untuk Android.

Memang Anda bisa menjalankan emulator GBA dan Nitendo di komputer. Tetapi, dengan emulator untuk Android agar bisa menjalankan game Nitendo dan GBA menjadi tingakatan portabilitas yang lebih tinggi. Anda bisa bermain game Nitendo DS dan GBA di bus, saat istirahat, di atap atau di manapun. Bila Anda benci bermain game dengan layar sentuh, Anda bisa menggunakan kontroler PS3, Xbox360, Wii atau apapun yang bisa di hubungkan ke Android Anda.

Ada beberapa emulator untuk Android di Google Play tetapi, kali ini kita akan berfokus pada Nitendo 64 dan GBA. Untuk Nitendo DS, emulator yang cukup terkenal seperti  nds4droid. Namun, emulator ini kurang berjalan mulus di Android. Anda akan merasakan lag yang cukup mengganggu ketika memainkan game-game Nitendo DS di samrtphone.

Dapatkan Emulatornya

Kita mulai dari Nitendo 64. Aplikasi emulator terbaik untuk Nitendo 64 menurut Plimbi adalah Mupen64+ AE yang tersedia gratis di Google Play dan juga ada versi donasi US$0,99 bila Anda seorang yang murah hati. Atau Anda juga bisa menggunakan N64oid dengan harga US$4,99. Tetapi pada percobaan kali ini Plimbi akan menggunakan Mupen.

Mupen bekerja sangat baik di Android. Fitur-fiturnya juga sangat berguna, bahkan beberapa mungkin tidak terfikirkan Anda. Anda bisa mengatur ukuran dan opacity dari tombol di layar. Karena ini game konsole menggukana kontrol fisik akan memberikan pengalaman yang terbaik. Anda juga bisa membuat profil pemain jika antara pemain yang satu dan yang lain berbeda pengaturan kontrolnya. Emulator ini bisa menampung hingga empat pemain sekaligus. Di satu Android And bisa bermain hingga empat orang dengan kontroler Bluetooth.

Fitur menarik lainnya adalah Anda bisa mengatur tombolnya. Misalnya pada game Mario ada kontrol menggunakan tombol L, ini bisa Anda rubah menjadi tombol fisik volume. Tentu ini membuat kita semakin mudah bermain karena tombol fisik volume biasanya ada di sisi smartphone Android.

Untuk GBA Anda bisa menggunakan GameBoid dari Emuparadise. Atau bisa juga menggunakan My Boy yang bisa di dapatkan di Google Play. My Boy memiliki versi berbayar dengan harga US$4,99 dan versi gratis yang fiturnya dibatasi. Jika Anda memilih GmaeBoid, Anda perlu mendownload GBA BIOS yang bisa Anda download di sini. Cukup dengan unzip filenya, hapus file “gba_bios.bin” dan tempatkan di folder yang Anda gunakan untuk menyimpan ROM Anda (file game).

 

Baca juga :

                   7 Games Nintendo (NES) Lawas Ini Populer pada Masanya, Lho!

                   Di Cina Ternyata Ada Tradisi Unik Tidur Siang Buat Pegawai Kantor

 

Hal yang kerena dari My Boy adalah Anda bisa mengubah ukuran kontrolnya, menambahkan kontrol shortcut seperti screenshoot, forward dan save  bahkanbisa juga  memindahkan tombol-tombol kontroler pada layar. Fitur forward ini sangat berguna sekali untuk memainkan game seperti Pokemon yang memang waktunya sangat lambat.

My Boy yang diceritakan di atas adalah versi berbayar. Kalau Anda tidak mau versi yang berbayar bisa menggunakan GameBoid. Tetapi GameBoid bukan aplikasi yang sudah penuh dengan kostumisasi dan kaya fitur seperti My Boy. Tetapi kita tetap bisa menggunakannya dan dia juga berjalan mulus di smartphone Android. Anda juga bisa menggunakan kontroler eksternal, tetapi untuk Game Boy kontrol eksternal tidak terlalu diperlukan.

Dapatkan ROM

ROM adalah file zip. Jadi Anda perlu meng-unzip-nya terlebih dahulu. Hampir semua game menyediakan ROM seperti Legend Of Zelda, Super Smash Bros, Pokemon Emerald, Advance War dan lain-lain (pastikan Anda mendownload game yang sah secara hukum). Agar tidak rumit simpan semua ROM dan BIOS di dalam satu folder. Karena ketika Anda membuka emulator, dia akan mengarahkan Anda untuk memilih game mana yang akan dimainkan. Jika file dalam satu folder itu akan memudahkan Anda.

Emulator ini bisa menyimpan game di mana saja, bukan hanya pada chek point game saja. Ini sangat membantu kita karena bisa menghentikan permainan di mana saja. File save ini akan di simpan dengan nama .sav di folder yang sama dengan ROM Anda. Selamat mencoba dan bersenang-senang. Game legendaries memang tidak ada matinya. [RIC]