Setiap pengguna Android pasti menginginkan perangkat mereka untuk berjalan lebih cepat. Baru-baru ini, sebuah aplikasi scam bernama Android Defrag Pro muncul di Google Play. Aplikasi ini konon dapat mempercepat kinerja Android.
Namun pada kenyataannya, Android tidak membutuhkan defragmentasi. Banyak pengguna Android yang mempercayai aplikasi ini dan meng-*install*-nya pada perangkat masing-masing. Aplikasi ini dipercaya dapat mempercepat kinerja Android dengan cara mudah. Android sendiri tidak sama seperti Windows yang memerlukan pemeliharan di berbagai hal termasuk defragmentasi. Namun meskipun melakukan defragmentasi pada perangkat Android, Anda tidak akan mendapatkan efek apapun dan tidak menjadi masalah. Maka pada ulasan berikut ini Plimbi akan membantu Anda untuk bagaimana cara mempercepat kinerja Android Anda, apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
Dasar Untuk Ponsel Non-rooting Berikut ini adalah dasar yang harus Anda lakukan untuk membantu mempercepat kinerja perangkat Android Anda. Tips berikut ini merupakan tips yang sangat mudah untuk diikuti. Anda tidak perlu melakukan rooting terlebih dahulu pada ponsel Anda.
Minimalkan Tampilan Home Screen Anda: Load layar homescreen Anda dengan widget dan live wallpaper akan memperlambat kinerja ponsel Anda, terutama jika Anda memiliki perangkat lawas atau memiliki hardware yang sangat minim. Memangkas jumlah widget yang Anda gunakan akan berakibat dapat mempercepat kinerja ponsel Anda. widget memang tidak sepenuhnya memperlambat kinerja ponsel secara keseluruhan, terutama jika memiliki ponsel yang memiliki kinerja mumpuni atau ponsel canggih terbaru. Ketika wallpaper animasi memberikan tampilan yang begitu memukau, namun wallpaper ini menyebabkan lag pada layar homescreen Anda.
Install Browser yang Berbeda: Jika Anda salah satu dari sebagian besar pengguna Android yang masih menggunakan versi lama seperti Android Gingerbread, Anda bisa melihat peningkatan kinerja ponsel dari proses install browser baru. Built-in browser Android hanya diperbaharui dengan sistem operasi. Artinya browser dari Gingerbread tidak mengalami update dari waktu yang lama. Web browser terbaru dari Firefox untuk Android berjalan pada Gingerbread dan tampakanya signifikan lebih cepat dibandingkan dengan built-in broswer .
Pengguna ICS dan di atasnya dapat mencoba Google Chrome untuk Android. Opera Mini merupakan pilihan yang terbaik - Opera Mini me-*render* halaman demi halaman yang Anda buka ke server yang sebelumnya dikirimkan kepada perangkat Anda. Hal ini sangat menghemat daya tahan ponsel dan biaya jaringan.
Uninstall Aplikasi yang Tidak Berguna: Sebenarnya, aplikasi Task Killer tidak dipelukan, Anda bisa menggunakan aplikasi ini nanti, karena Android sendiri memiliki sistem yang sangat baik dalam mengelola proses aplikasi yang berada pada ponsel. Namun dalam beberapa kasus, sebuah aplikasi mungkin berbuat ‘nakal’ pada ponsel dengan mengambil banyak ruang dalam CPU. Selain itu hal tersebut pun dapat memperlambat sistem. Anda dapat mengidentifikasi aplikasi ini dari Task Manager dengan penggunaan sumber daya tinggi. Anda juga dapat menggunakan sebuah aplikasi seperti Watchdog Task Manager yang mana aplikasi ini mampu mendeteksi sebuah aplikasi yang ‘nakal’. Jika Anda menemukan aplikasi ini, Anda harus melakukan uninstall pada aplikasi ini.
Dasar untuk Ponsel Rooting Tips berikut ini merupakan tips yang wajib lakukan dengan melakukan rooting pada ponsel atau tablet. Tips rooting ini dilakukan oleh para pengguna yang telah ahli atau mendalami Android.
Overclock Device Anda: Sama seperti dengan komputer atau laptop, Anda bisa melakukan overclock pada ponsel Android atau tablet untuk mempercepat kinerja pada perangkat Anda. Namun persyaratan ini baru bisa dipenuhi ketika Anda telah melakukan rooting pada perangkat Anda. SetCPU merupakan pilihan yang populer untuk melakukan overclocking pada CPU perangkat Anda. Ingatlah bahwa overclocking dapat berbahaya - sebuah ponsel yang telah mengalami overclocking akan menghasilkan lebih banyak panas dan ini bisa mengakibatkan kerusakan pada hardware. Overclocking juga akan mengurangi masa pakai baterai pada ponsel Anda.
Install Custom ROM untuk Mendapatkan Versi Terbaru dari Android: Versi terbaru dari Android memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan versi yang lama. Seperti contoh, Android 4.1 Jelly Bean lebih responsif dibandingkan dengan versi lama. Sementara perangkat Anda mungkin tidak memiliki update resmi untuk versi terbaru dari Android, maka Anda dapat melakukan upgrade dengan memasang ROM kustom. Sebuah kustom ROM dapat membangun sistem baru dari Android yang disesuaikan dengan perangkat Anda. Salah satu kustom ROM yang populer adalah CyanogenMod.
Manajemen Autostart Program: Jika Anda melakukan rooting Android, Anda juga bisa menggunakan aplikasi yang bernama Autostart yang mana aplikasi ini memiliki izin otomatis untuk menyalakan perangkat. Hal ini dapat mempercepat proses boot. Hal yang Tidak Perlu Anda LakukanÂ
Hal-hal berikut ini merupakan hal yang tidak perlu Anda lakukan untuk mempercepat kinerja perangkat Android.
Defragment Android Anda: Untuk beberapa dekade, para pengguna Windows selalu mengikuti aturan bahwa melakukan defragmentasi pada hard drive akan mempercepat kinerja komputer. Dengan aturan ini, tidak mengherankan bahwa scammer akan menciptakan aplikasi sejenis yang memiliki fitur untuk melakukan defrgamentasi pada Android Anda. Dan bahwa sesungguhnya Anda tidak perlu melakukan defragmentasi pada Android untuk alasan yang sama. SSD akan secara otomatis mengelola data Anda sesuai dengan tempat data berada. Bahkan defragmentasi sebenarnya dapat membahayakan Android Anda, karena SSD memiliki umur yang terbatas untuk menuliskan data, sehingga defragmentasi dapat mengurangi umur penyimpanan Android Anda.
Menjalankan Task Killer: Aplikasi Task Killer memang terdengar seperti memberikan ruang yang luas bagi ponsel Anda dengan cara mematikan beberapa aplikasi secara langsung. Namun sebenarnya aplikasi ini dapat memperlambat segalanya. Android dapat mengelola proses Anda yang mana prose ini akan dijalankan pada latar belakang dan tidak menggunakan sumber daya pada ponsel Android seperti yang dilakukan oleh Windows. Ketika Anda mendapatkan notifikasi bahwa memori Anda penuh, jangan kuatir, karena ini merupakan hal yang bagus. Sisa memori yang ada akan melakukan apapun dan mengatasi aplikasi yang memakan banyak memori secara otomatis. Kecuali jika ponsel Anda mengalami gangguna proses. Yang harus Anda lakukan adalah uninstall aplikasi tersebut. [PY]