Setelah beberapa waktu yang lalu memberikan tips seputar kamera ponsel Anda, kini Paseban akan mencoba untuk beranjak ke level berikutnya dan memberikan tips bagi para pengguna kamera DSLR tahap pemula. Bagi Anda pengguna kamera ponsel yang telah menyimak tips Paseban kemarin, tidak ada salahnya Anda menyimak tips berikut ini, karena dalam tips belajar kamera profesional iniAnda tidak diharuskan memiliki kamera DSLR sesungguhnya.
Ada saatnya bagi fotografer tahap pemula untuk meninggalkan kamera berfitur pengambilan gambar otomatis dan beralih ke DSLR. Dan saat itulah proses pembelajaran dimulai, proses dari pemula menuju ke fotografer profesional. Langkah awal proses ini, yaitu penyesuaian dari otomatis menuju ke pengaturan manual, bisa menjadi momok bagi fotografer pemula. Pembelajaran pengaturan manual exposure, shutter speed, aperture dan lain-lain merupakan hal yang sulit dan membutuhkan waktu.
Apabila Anda adalah orang yang berada pada posisi tersebut, situs camera simulator bisa memberikan pengetahuan dasar tentang pengaturan manual kamera DSLR. Jadi, Anda bisa belajar kamera profesional meskipun belum memiliki kamera yang canggih. Ada beberapa situs yang menyediakan fitur camera simulator. Seperti pixelpoppin.com, kamerasimulator.se, camerasim.com, dan lain-lain. Namun Paseban menjatuhkan pilihan pada CameraSim sebagai camera simulator yang akan dibahas pada artikel ini, karena CameraSim memiliki fungsi pengaturan manual yang lengkap.
CameraSim juga berguna bagi penggemar fotografi tahap awal yang belum memiliki atau masih akan membeli kamera DSLR. Dengan CameraSim mereka bisa memulai pembelajaran terlebih dahulu tanpa menunggu terkumpulnya uang untuk membeli kamera.
CameraSim menyediakan objek dan pilihan mode Shutter Priority, Aperture Priority, dan Manual. Selain itu juga tersedia pilihan pengaturan seperti Lightning, Distance, Focal Length, ISO, Aperture, Shutter Speed, dan tentu saja tombol Snap Photo. Dengan adanya pilihan ini, Anda bisa melakukan eksperimen untuk lebih mengetahui fungsi masing-masing pengaturan tersebut.
CameraSim hanya menyediakan satu objek saja tanpa ada pilihan objek lain, ini merupakan kekurangan dari situs ini. Namun kalau hanya sebatas untuk lebih mengenal fungsi masing-masing pengaturan, CameraSim bisa menjadi sarana pembelajaran yang menarik. Namun tentu saja CameraSim bukanlah pengganti kamera DSLR, situs ini hanyalah suatu sarana alternatif. Karena pergi keluar mencari objek foto, dan memotret menggunakan kamera DSLR yang sebenarnya adalah cara yang paling baik untuk belajar bagaimana menggunakan kamera. RY
