Tips Fotografi dengan Fitur Kamera Apple iPhone

Karakter kamera iPhone agak berbeda dengan handset lain, misalnya fitur dasar di iPhone tipe manapun pasti sama selama tipenya mampu di-upgrade ke versi terbaru sistem operasinya. Maka, di iPhone 4 bisa ada fitur Panorama seperti halnya di iPhone 5, asalkan iPhone 4 itu mampu di-upgrade ke iOS 6.1.3, alhasil yang utama membedakan kinerjanya adalah hardware. Besutan kamera iPhone 5 8MP iGight, misalnya tentunya lebih bagus dibanding 5MP iSight milik iPhone 4. Tak banyak fitur yang dibenamkan Apple untuk Camera hanya ada HDR dan Panorama, karena itu pengguna iPhone lebih suka bereksperimen dengan aplikasi pihak ketiga yang banyak dan mudah dicari di App Store.

Panorama

Fitur panorama ini baru muncul di iOS versi 6, bersama peluncuran iPhone 5. Foto panorama dibuat dari beberapa foto yang digabungkan sehingga menghasilkan satu foto utuh yang sudut pandangnya lebih luas dari mata manusia. Panorama di Camera sangat mudah dipakai, tinggal nuka Options dan ketuk Panorama. Dalam layar muncul kotak berisi preview dan panah penuntun, ketuk shutter dan ikuti instruksi Move iPhone contonously when taking a Panorama. Standarnya, hasil foto akan bersudut pandang sampai 240 derajat. Jika tidak mau sejauh itu, Anda bisa menghentikan pemotretan sesuai keinginan. Yang perlu diperhatikan, upayakan panah penuntun tepat mengikuti garis penuntun. Jika tidak, hasil foto akan butuh sedikit penyuntingan lagi untuk merapikan tepiannya. Kecuali jika Anda memang berencana membuat foto artistik dengannya.

Secara default, panah penuntun menunjuk ke kanan untuk penyapuan dari kiri ke kanan. Tapi ini bisa diubah jadi penyapuan dari kanan ke kiri, hanya mengetuk panah penuntun tersebut. Karena standarnya berorientasi horisontal, bagaimana jika ingin membuat berorientasi vertikal? Misalnya ingin mengabadikan tingginya Monas? Ya tinggal pegang handset secara vertical lalu potret dari arah bawah ke atas atau sebaliknya. Yang terpenting pada foto panorama, Anda harus bisa menentukan bidang yang ingin dipotret termasuk menyisakan ruang untuk cropping. Juga menggerakan iPhone secara stabil, sambil menjaga konsistensi fokus dan exposure.

HDR

HDR atau High Dynamic Range adalah adegan yang memiliki elemen terang dan gelap dalam rentang lebar intensitas cahaya. Contohnya, bayangan di pepohonan saat terik siang.

Kamera digital paling profesional sekalipun, sensornya tak mampu menangkap semua tingkatan cahaya dalam satu photo, karena itulah muncul teknik HDR. Caranya adalah dengan membuat beberapa foto dengan komposisi yang sama persis namun dengan exposure berbeda. Misalnya adegan pertama focus pada area paling gelap, adegan kedua focus pada area sedang, adegan ketiga focus pada bagian paling terang. Foto-foto itu kemudian digabung dalam sato foto. Di iPhone, teknik tersebut diproses lebih simpel. Kamera iPhone akan mengambil tiga foto dalam exposure berbeda dalam waktu bersamaan, mengambil bagian yang dianggapnya terbaik dari masing-masing foto dan menggabungkannya dalam satu foto, semuanya dalam waktu sangat singkat.

Untuk mengaktifkan HDR, tinggal bukaÂ Options, dan pilih On pada HDR. Secara default, iPhone menyimpan foto normalnya ketika shutter dipencet. Kalau tak mau menyimpannya, Anda bisa mengatur agar bisa disimpan hanya hasil akhirnya. Pengaturan ini ada di Settings > Photo & Camera > Keep Normal Photo. Ada trik untuk dapatkan foto HDR yang lebih bagus, yaitu dengan mengarahkan kotak touch-to-focus dalam layar ke area paling gelap pada obyek. Berdasarkan pengalaman, foto HDR tak selalu lebih bagus dibanding foto normal. Karena itu Plimbi lebih suka tetap menyimpan foto normal untk diolah dengan aplikais pihak ketiga.